Urusan Hati

Prolog

Jangan lupa tekan tanda 🌟

Kamu kok gak pernah notice aku?
Ini aku yang kurang usaha atau kamu yang gak peka?

Urusan Hati

Well, para pejantan sudah keluar dari kandangnya. Waktu berburu telah tiba Adriani Keswari.

Oke... Pertama-tama pesan makanan dan minumannya, cari tempat duduk yang strategis, gak harus dicari sih... karna aku udah punya tempat duduk terfavorit. Pojok kanan dekat jendela.

OMG!!
Bangku keempat sebelah kiri
Bangku kedua sebelah kanan
Pojok kiri dekat jendela

Dan... Mereka semua benar-benar tampan!!

Inhale exhale inhale exhale

"Permisi mbak, mau pesan apa?"

"Y-ya? Oh ini, saya pesen pie susu-nya 2 sama strawberry milk 1, udah itu aja kayaknya."

"Oke tunggu sebentar ya mbak."

"Hmmm"

Pelayan-nya juga cukup tampan, sebenarnya ini cafe atau agensi boyband korea sih? Hampir semua lelaki yang ada disini memiliki wajah yang ada diatas rata-rata. Mulai dari pengunjung, pelayan, orang yang hanya lewat didepan cafe pun juga tampan.

W-wait, Lingga?!

Ngapain dia disini? oke sorry, ini tempat umum dan bebas untuk siapa saja.

"Kes? Hai! apa kabar?" Gak bisa gitu dia pura-pura gak liat aku? Cih. Dasar fuck boy!

Apa semua cowok suka sok kegantengan kayak dia? Oke... mungkin itu adalah suatu kepercayaan diri yang bagus. Tapi please dong, kalau berlebihan kayak dia sih bikin mual banget.

Eww... flirting sana-sini, eneg sumpah!

Lingga Prasaja Respati, cool name? Kayak orangnya. Tinggi, berkulit tembaga, berbadan tegap dan jangan lupa muka yang good looking. But, dari semua kelebihan fisiknya ada satu hal yang aku benci dari dia. Bacot-nya.

Well, cowok dengan bacot-nya adalah gabungan yang sangat menyayangkan sekali. Aku tau pikiran semua perempuan, tentu karena aku perempuan juga. Sekalipun kau tampan ataupun kaya tujuh turunan, kau tak akan masuk kedalam list cowok idaman.

"Baik, kayaknya... aku gak usah tanya kabar kamu deh... keliatan dari aura dan yup! muka kamu keliatan sehat wal'afiat."

"Seperti yang Lo bilang, hmmm gak biasanya Lo sendiri, doi kemana nih?"

"Kerjalah, kemana lagi coba?"

"Astaga! Gue lupa kalau dia udah gak jadi pengangguran lagi."

"Udah dong, masa mau nganggur terus sih."

"Kali aja dia mau-nya morotin duit Lo  terus, kayak parasit."

Nah, kan! Mulutnya.

"Oh ya, tapi kalian masih oke-oke aja kan? you know lah kejadian kemarin yang panas banget itu sampai jadi trending topik di kantor gue."

Oh... kemarin ya? kenapa sih orang-orang tuh selalu inget sama kesalahan orang lain, tapi gak pernah inget sama kesalahan diri sendiri. boro-boro inget, sadar punya salah juga nggak kayaknya.

Kalau ngomongin masalah kemarin... bukan kemarin sih tapi beberapa minggu yang lalu, entah kenapa masih nyesek aja dihati.

Tuh, kan! kepikiran lagi, oke please tenang... kamu gak usah ungkit-ungkit kejadian yang sudah berlalu.

Terus berpikir kedepan dan rasional, oke? Of course!

______________________________________

Holaaa

Welcome to my new story.

Gimana? Mo lanjut?