2019

237 33 1
                                    

Soobin menghela nafas, "Disini juga ramai sekali" gumamnya

"Berarti acara kencan kita batal ya hyung?" Tanya Kai sedih sambil menatap keluar jendela mobil

Mereka berdua sudah hampir sejam memutari kota, mencari tempat yang cocok untuk kencan hari Valentine. Sayangnya, semua tempat sangat ramai. Taman, mall, dan taman hiburan, semuanya dipenuhi pasangan-pasangan yang ingin menghabiskan hari Valentine bersama orang yang dikasihi, mungkin ada juga para single yang menghabiskan hari Kasih Sayang ini dengan berjalan-jalan daripada meratapi nasib. Bahkan mencari tempat parkir saja susahnya seperti mencari jarum dalam tumpukan jerami

Soobin dan Kai memang mencari tempat yang tidak terlalu ramai untuk berkencan. Mereka tidak ingin berdesak-desakan atau mengantri terlalu lama. Bukannya menikmati momen berdua, yang ada mereka bisa lelah terlebih dulu, tenaga maupun emosi

"Bagaiamana kalau ke rumahmu saja Kai?" ujar Soobin, tak tega melihat wajah memelas kekasihnya

"Rumahku?"

"Iya. Lagipula sudah lama kita tidak quality time berdua kan?"

"Itu ide bagus hyung! Baiklah, ayo!" sahut Kai dengan senyum antusias

Kai selalu merasa senang bila Soobin berkunjung ke rumahnya, rasanya tidak sepi lagi. Rumah besar keluarga Huening memang sehari-harinya hanya didiami oleh Kai. Orangtuanya bekerja di kota lain, dan saudara-saudara perempuan Kai bersekolah di sekolah berasrama. Ada seorang asisten rumah tangga yang dipekerjakan orangtua Kai, tetapi ia akan pulang setelah matahari terbenam. Dengan kehadiran Soobin di rumahnya, canda tawalah yang mengisi suasana, bukan keheningan yang menyesakkan

Seperti saat ini, tawa ala lumba-lumba khas milik Kai menggema dari dalam kamarnya. Kai menertawakan wajah cemberut Soobin yang kalah bermain game dengannya, berkali-kali

"Kau hanya beruntung Kai" gerutu Soobin sambil menyeruput cokelat panasnya

"Pfftt... Itu yang hyung katakan sebelumnya, dan sebelumnya, dan sebelumnya lagi" Kai kemudian tertawa lepas lagi

Soobin tidak membalas, dia ikut tersenyum. Kai yang bahagia adalah kebahagiannya juga

"Sudah Kai, berhenti tertawa. Nanti kotak tertawamu habis" ucap Soobin asal, membuat Kai memukul pundaknya

"Memangnya hyung pikir ini kartun Spongebob?"

Soobin menarik tangan Kai, merebahkan diri dengan kepala Kai di dadanya

"Cuddle and pillow talk time?"

"Hyung tidak bisa menginap saja?" pinta Kai, rasanya berat sekali harus berpisah dengan kekasihnya. Soobin yang sedang memakai sepatunya menoleh, tersenyum kecil

"Maaf sayang, tapi aku harus mengerjakan tugas kuliahku" Soobin berdiri, memeluk Kai. Sebenarnya ia juga tidak ingin pergi. Ia akan menghabiskan waktu memeluk pemuda manis itu sepanjang malam, jika tidak mengingat deadline tugasnya yang sebentar lagi

"Baiklah hyung. Happy Valentine, love you" Kai mengecup bibir Soobin

"Love you too" balas Soobin, kemudian beranjak menuju pintu

Sebelum membuka pintu rumah Kai, Soobin berbalik

"One last hug?" katanya sambil merentangkan tangannya. Dengan senang hati Kai menyambutnya, menenggelamkan diri di dekapan kekasihnya yang hangat

"Hyung ini, seperti besok tidak bertemu denganku saja"

Soobin terkekeh kecil, "Tapi rasanya aku sudah merindukanmu"

.

.

.

February, 14thTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang