4

692 78 2
                                    


Trigger warning#

Mina Pov.

Aku selama ini tahu bahwa dia memang sedang berkencan dengan seseorang,tapi yang membuat ku terkejut adalah dia mengencani trainee ayah ku.

Image model sangat buruk,karena itu dia tak pernah lolos audisi setelah beberapa tahun.

Bahkan tahun lalu cctv camera di sana menangkap bahwa anak ini kemungkinan pengguna narkotika.

Belum lagi yang dia selalu bolos latihan di saat trainee lain sedang latihan,dan kembali dengan keadaan mabuk berat.

Tapi tak pernah ku lihat Chaeyoung terlihat begitu bahagia,tawanya senyum pandangan mata nya,apa aku benar2 tak akan punya kesempatan.

Sambil berjalan sendiri menuju Cafe tempat bekerja sore itu aku memang berharap bertemu dengan nya.

" Eh,dahyunie" panggil ku.

" Eh iya Non ada apa?"

"Aku tidak melihat Chae,apa dia tidak datang hari ini"

Dahyun terdiam wajah nya tampak sedih.

" Ayah Chae meninggal semalam Non,jadi dia masih dalam keadaan berduka" jawab Dahyun.

"Aaah,benarkah dahyun? " Tanya ku terkejut.

Dahyun mengangguk.

" Non mau pesan?"

" Ah tidak jadi,aku mau ke tempat Chae,terima kasih info nya ya" kata ku dan dahyun hanya menunduk.

Aku langsung menuju ke rumah Chae,aku tahu alamatnya,aku pernah mengantar nya sebelumnya.

langit sudah mulai gelap setibanya aku disana.

Aku tidak melihatnya sosok mungilnya diantara tamu berbela sungkawa.

Aku mencarinya sampai ku temukan dia dia duduk seorang diri di ayunan taman rumahnya.

Dia menyadari kehadiran ku.

Matanya merah pipinya basah.

Aku menghampiri nya dan duduk di sampingnya dalam diam.

Aku bisa mendengar isak tangisnya.

Ku peluk tubuh kecil nya.

Tetes demi tetes air matanya menetesi pakaian yang ku kenakan.

Aku pun tak kuasa menahan tangis.

Bagiku dia adalah kebahagian hidup ku.
_____________

Ponsel nya berdering saat dia masih di pelukan ku.

Aku melepas pelukan ku.

Dia menjawab telepon entah dari siapa.

"Hai, iya,kenapa? Tapi kenapa di saat ini" kata nya matanya kosong setelah mendengar seseorang di telepon.

"Apa kau bercanda,ini bukan saat nya"
Katanya

"Apa kau gila? "
Dia terdengar emosi tapi isaknya semakin menjadi.

"Chae..." Panggil ku.

"Apa kurang ku? Kenapa jadi begini?" Dia bangkit

" Halo...Hallooo...HALLOOOO"
Katanya

"Chaeyoungi..."
Dia berlari begitu cepat saat itu ke luar rumah.

Aku berusaha mengejarnya tapi siapa sangka tubuh kecilnya sangat lah lincah.

Aku mendengar suara teriakan di ujung jalan setapak yang gelap dan sepi dan langsung berlari kesana,sambil meneriaki namanya...

Ku lihat sosok nya di tengah jalan seorang diri.

" Chaeyoung" panggil ku berlari menghampirinya.

"Awas itu di belakang mu ada mobil"

"AWASSSS...NOOOO"

Mobil sedan putih itu melaju kencang kearahnya dan langsung menabrak tubuh kecil itu.

"Chae bangun....tolong dia,jangan tinggal kan dia,TOLONG DIA" teriak ku pada penabrak.

Darah begitu banyak keluar dari mulut nya saat aku akhirnya memeluk dan memanggku nya.

" Tidak....bangun Chae,Tolong dia ku mohon..."aku tak kuat melihat begitu darah hanya itulah yang ku ingat.

___________________

" Kau tenang,kau jangan membuat ku pusing"

"Bagaimana tidak"

" Sayang kau bisa membangunkan Mina Unnie"

Aku bisa mendengar suara tengkar Tzuyu dan pacar nya sana,dan aku mencoba mebuka mata ku.

" Itu dokter" aku melihat momo pacar dahyun menunjuk dokter yang baru keluar dari ruang operasi.

Aku bangun,tubuh ku bukan main sakit semua,dadaku berdetak sangat kencan.

Sana menagis tiada henti Tzuyu mencoba menenangkan nya,dahyun terdiam pucat bagai patung tampak shock berat.

"Mina Unnie kau jangan bangun dulu" kata Tzuyu menahan ku.

" Biar aku yang menjaganya" kata Nayeon.

Tzuyu bangkit mendatangi dokter itu berbicara dengan suara pelan dan dokter mengajaknya ke ruangannya.

Aku mencoba bangun.

" Kau jangan bangun dulu,tunggu Tzuyu" perintah Nayeon

" Tapi aku ingin tahu" gertak ku padanya.

Tapi tenaga nayeon saat itu sangat kuat.

"Tunggu Tzuyu"katanya

Setelah 5 menit Tzuyu keluar.

Kami ber 7 menunggu nya bicara.

"Keadaannya kritis,tapi masih ada harapan" katanya.

Aku hanya bisa menangis di pelukan nayeon saat itu.

"Ini salah ku,harusnya ku tahan dia pergi..."

Bersambung: 😭😭😭😭maaf ya

Loving Chaeyoung #EndTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang