She is My Secret

PILIHAN HIDUPKU

        Bagian : 2   

          Bagiku kesuksesan dan kebahagiaan dalam hidup itu adalah hak setiap orang dan hakku juga tentunya. Kalau kita sebagai manusia terlahir dalam keluarga miskin maka itu sudah takdir Tuhan. Namun jika kita sudah dewasa dan tahu mana hidup yang memberikan kenyamanan dan kelayakan bagi kita tapi kita masih dalam hidup miskin juga. Itu namanya bukan takdir tapi itu mutlak kesalahan kita sendiri. Tuhan sudah kasih kita waktu yang sangat panjang bahkan melebihi apa yang kita perlukan dalam kehidupan sehari-hari. Dalam masa-masa itulah manusia diwajibkan untuk selalu berusaha untuk merubah segala nasib yang melekat pada dirinya saat ini dan tentunya diiringi mulut yang selalu berdoa pada-NYA agar ridho-NYA selalu bersama kita. Setiap manusia mempunyai hak waktu yang sama 24 jam lamanya. Semua itu tergantung setiap manusia yang memanajemennya, tentunya mau dibuat apa waktu tersebut.

             Aku yang merasa sebagai manusia dan selagi aku masih muda selalu termotivasi untuk menjunjung tinggi cita-citaku tentunya dibekali dengan ilmu pengetahuan yang telah kudapatkan selama ini. Maka aku bisa tahu bagaimana mengelola waktu dan menggunakan ilmu pengetahuan tersebut untuk merubah nasibku yang berasal dari keluarga miskin sehingga nanti aku tidak miskin lagi dan bisa meningkatkan harkat dan martabat diriku sendiri dan kedua orangtuaku. Dan begitu sebaliknya, menurutku bagi yang terlahir dikeluarga kaya raya jangan malas-malasan dan bergantung sama orang tua karena kita sebagai manusia tidak akan tahu takdir Tuhan yang manakah yang akan bisa merubah kita. Dan bisa jadi dulu kaya raya sekarang miskin dan dulu miskin sekarang kaya raya. Manusia terkadang harus berada diatas dan terkadang harus pula berada dibawah sesuai alur roda kehidupan ini atas kehendak Tuhan yang maha kuasa. Makanya sebelum semua terjadi baik dan buruk hidup ini aku persiapan sejak awal. Dan nanti Tuhan lah yang menentukan segalanya, toh yang penting aku sudah berusaha dan berdoa.

            Emak selalu bilang bahwa setiap manusia mempunyai pilihan hidup masing-masing, ya kalau yang ingin sukses maka harus selalu berikhtiar (berusaha dan berdoa) dan kalau sudah berikhtiar maka bertawakallah (berserah diri pada illahi ) dan bagi yang tidak pengen sukses dalam hidup ya malas-malasan saja di rumah makan-tidur dan makan-tidur terus sampai mati. Entar pasti sesangsara sendiri. Mau yang mana Riski. Hidup enak tapi harus terus berusaha dan berdoa atau hidup miskin terus tinggal malas-malasan saja. Kata-kata itu terkadang menjadi semangat juga bagiku. Walau emak tak sempat lulus SD karena ingin membantu orangtuanya di rumah dan keadaan ekonomi yang tidak memungkinkan tapi dia tahu betul bagaimana cara orang-orang bisa sukses.

           Nasihat emak bisa sangat berarti bagiku ketika aku sedang mengalami frustasi menghadapi hidup ini. Dan aku juga merasa beruntung mempunyai sahabat-sahabat seperti Anggi dan Rafa yang selalu memotivasiku ketika aku sedang lemah. Apalagi ketika melihat Cinrara. Cinta itu bagaikan timbul sendiri dalam hatiku dan membentuk semangat yang seutuhya. Makanya aku harus terus menggali ilmu pengetahuan tersebut secara terus-menerus selagi semangat ini belum habis pada waktunya. Karena sudah aku bilang dengan ilmu pengetahuan yang seluas-luasnya maka semua itu akan membantu kita memberikan petunjuk untuk meraih sukses. Makanya hingga detik ini aku sangat bergairah akan ilmu pengetahuan.

         Seperti biasa untuk memperoleh ilmu pengetahuan itu. Aku harus meminjam buku-buku yang berisi ilmu-ilmu tersebut di Perpustakaan. Baru saja buku-buku itu telah ku pinjam dan buku-buku itu terdiri dari berbagai buku paket mata kuliah dan buku-buku yang berisi ilmu pengetahuan. Kini buku-buku itu sudah tertumpuk menggunung di atas meja makan di katin Fakultas Sastra karena kita sedang makan siang bareng. Dari salah satu buku-buku tersebut sedang aku buka-buka dan kubaca secara sekilas. Sementara Rafa tampak memerhatikanku dengan seksama. Sedangkan Anggi masih sibuk dengan bbm-nya. Memang kita bertiga sedang menunggu makanan dan minuman yang sudah kita pesan beberapa menit yang lalu. Daripada waktu menunggu pesanan datang buat bersenda gurau lebih baik aku baca-baca buku tersebut secara sekilas terlebih dahulu dan menggarisi atau menandai kalimat yang sekiranya cukup penting di dalam buku tersebut dan bisa diringkas nanti dikos.