Suara memuakkan itu semakin terdengar, masuk ke dalam pikirannya. Pegangannya pada kursi semakin erat. Kepalanya berdenyut, ratusan memori kembali berputar.
"Arrgg"
Tangan mengambil pisau buah yang ada di atas meja. Menggoreskan bagian tajam itu pada lengan kirinya. Darah mulai mengotori hampir seluruh tangan. Suara itu perlahan menghilang. Pisau dijatuhkan dekat kaki. Nafas memburu tak beraturan. Punggungnya disandarkan pada kursi.
"Belum waktunya, sialan!"
Jekyll [Chapter 6]
"Ini, kau harus makan yang banyak. Tubuhmu terlalu kurus. Lihat pergelangan tanganmu. Itu tangan atau lidi huh?"
Chanyeol meletakkan potongan besar daging pada mangkuk nasi Baekhyun. Pemuda tinggi itu berceloteh sepanjang waktu tentang betapa kurusnya tubuh Baekhyun. Protes pada si kecil karena tidak menjaga kesehatan dengan baik.
Baekhyun hanya berkedip lucu, diam diam tersipu karena perlakuan Chanyeol. Ternyata Chanyeol cerewet, batinnya.
Beberapa hari ini Chanyeol selalu mengikuti Baekhyun. Di mana ada Baekhyun, di situ ada Chanyeol. Awalnya teman teman Chanyeol tidak menyetujui pertemanan mereka. Ya, Chanyeol dan Baekhyun berteman, itu anggapan si telinga lebar. Tapi sifat keras kepala Chanyeol membuat mereka jengah menasehati temannya itu. Membiarkan Chanyeol melakukan apapun.
"Hari ini aku akan menunggumu selesai kerja"
"Hari ini libur"
"Benarkah?"
Baekhyun mengangguk menjawab Chanyeol. Mulut kecilnya mengunyah daging dengan lucu.
"Bagus. Kita bisa jalan jalan dulu setelah ini. Ada pasar malam dekat jembatan. Kau mau menemaniku ke sana kan?"
Gerakan mulut Baekhyun berhenti, melirik Chanyeol yang sedang menyuap nasi. Apa ini ajakan kencan?
Baekhyun menggeleng pelan, menyingkirkan pikiran konyolnya. Buru buru menelan makanan di mulutnya. Baekhyun meminum air putih dengan rakus. Chanyeol hanya diam melihat itu, bingung dengan tingkah Baekhyun.
"Jadi mau kan menemaniku main ke sana?". Chanyeol mengulang pertanyaannya saat Baekhyun selesai membersihkan mulutnya yang belepotan air putih.
Baekhyun mulai berpikir. Sekarang jam 6 sore, pasar malam biasanya mulai jam 7. Mungkin tidak apa apa berkeliling sebentar sebelum jam 9.
"B-boleh saja". Baekhyun menjawab ragu. Semoga Baixian tidak muncul saat dirinya masih ada di pasar malam itu, batinnya.
•
Pasar malam sangat ramai. Banyak penjual makanan dan pernak pernik. Baekhyun tidak pernah pergi ke tempat yang seramai ini sebelumnya. Dirinya agak gugup sekarang, tubuhnya merapat pada Chanyeol. Tangan kecilnya tanpa sadar memegang ujung jaket Chanyeol. Takut hilang.
Chanyeol yang sadar dengan pergerakan Baekhyun terkekeh pelan. Meraih tangan Baekhyun, menggantikan jaket yang Baekhyun pegang dengan tangannya. Menggenggam jari jari Baekhyun yang terasa dingin.
Baekhyun terkesiap dengan perbuatan Chanyeol. Dia ingin melepaskan tangan Chanyeol tapi genggamannya terlalu kencang. Wajah Baekhyun merona sampai ke telinganya. Chanyeol menoleh pada Baekhyun. Lalu menuntun anak itu pada pinggir salah satu kedai tteobeoki.

KAMU SEDANG MEMBACA
Jekyll
Mystery / ThrillerMalam dingin selalu menghantuinya. Dirinya terbalut kegelapan abadi. Di mana hanya ada suara tetesan air berwarna. Terasa sesak. Seolah dirinya hanya pemeran pengganti di kehidupannya. Dia ingin keluar dari mimpi tanpa akhir ini. Tapi tidak bisa...