16

211 26 4
                                    

"Udah lama pulang nya Genna?" sambut Rio pada gadis remajanya yang asik menatap layar tv. Penampakan yang tidak biasa. Karena Genn biasanya mirip-mirip beruang hibernasi. Ia menghabiskan waktu nya sepanjang hari di kamar. Dan hanya keluar sesekali untuk makan.

"Ngak baru kok. Papa kok telat. Udah jam 8 loh?" Genn berusaha setenang mungkin dan bersikap biasa saja di hadapan papanya. Ada rahasia besar yang gadis itu sedang pendam saat ini.

"Iya lembur. Kata Anto kamu ngak pulang sama dia. Malah sama mobil lain?" Rio memang tipikal ayah sayang anak. Kalau kata Genn ayah nya sudah mencapai level posesif. Apa-apa harus mintak izin dan harus jelas tujuannya. Sekarang Genn merasa sedang di introgasi.

Setelah melepas kaos kaki nya. Rio duduk di samping Genn. Hal tersebut semakin membuat Genn merasa terintimidasi.

"Iya pa." Genn senyum. Genn berusaha keras membuat senyum terpaksa itu agar terlihat lebih natural. "Hp aku hilang. Jadi ngak bisa nelfon pak Anto." suara Genn berubah menjadi mengiba.

Tapi bukan itu yang membuat gadis itu gugup. Bukan. Bukan soal hp nya yang hilang.

"Maaf pa."

"Ngak papa. Tinggal beli yang baru. Lagian hp kamu kan tipe lama banget. Udah ada tipe terbarunya kan. Nanti papa beliin yang paling baru."

"Beneran pa?"

"Genna, itu baru hp doang. Sekarang papa udah bisa kasih apapun yang kamu mau lebih dari itu."

"Makasih pa." Genn melebarkan tangan nya memeluk Rio. Menengelamkan dirinya ke tubuh Rio.

"Hp kamu hilang tapi, tadi kayak nya kata Anto itu taksi online. Siapa yang pesen?"

Kan. Genn bahkan mengira papa nya pernah ikut seleksi buat jadi angota kopasus bagian introgasi. Sangat sulit untuk membuat seorang Rio percaya. Atau mungkin papanya pernah ikut drama di sekolah dulu dan memerankan seorang hakim yang galak dan hobi menyudutkan terdakwa. Makanya hingaa sekarang sifat sewaktu main drama itu kebawa-bawa.

Level kegugupan Genn naik satu tingkat sekarang. Ia bukan tipikal orang yang pandai menutupi sesuatu. Jadi, meskipun hanya sebesar biji zarah hal yang ia pendam, hatinya tetap tidak akan tenang. Apalagi memendamnya dari seorang papa. Pria paling spesial sedunia.

"Temen pa." jawab Genn akhirnya.

"Genna, lagi ngerahasiain apa dari papa? Ada yang kamu tutupin?" seeperti hal nya seorang ayah lainnya di dunia yang paham betul dengan anaknya. Rio pun demikan begitu memahami Genn. Ia paham kalau putrinya sedang gugup sekarang. Gugup karena merahasiakan sesuatu.

Genn tidak bohong tentang bagian yang tadi. Memang seorang teman yang memesankan taksi online itu untuk nya. Bahkan 'teman' itu juga membayari nya ongkos taksi.

Tak hanya sampai disitu. Teman Genn itu begitu baik hingga saat Genn akan pulang dan masuk mobil ia menyampaikan pesan: "Hati-hati ya Na. Meskipun jelek ginjal lo masih laku ratusan juta di pasaran." baik banget kan?

Tapi yang membuat Genn gugup adalah: Ia yang tidak berada di sekolah hingga acara selesai. Ia yang menghancurkan pementasan seni kelasnya. Ia yang tidak berterus terang kalau teman yang ia maksud berjenis kelamin laki-laki. Padahal Rio tidak suka kalau Genn dekat dengan laki-laki yang tidak Rio kenal.

Genn merasa begitu berdosa karena telah menyembunyikan terlalu banyak hal dari papa nya. Belum lagi dengan peranya menjadi pohon. Genn masih merahasiakan nya dari Rio.

"Ngak ada pa. Papa ngak percaya ke aku? Udah ah ngantuk. Aku ke kamar dulu ya pa. Bye." Genn mencoba melarikan diri. Sebelum Rio benar-benar membuatnya harus membeberkan segala yang ia pendam selama ini. Genn bahkan mengecup kening papa nya agar tidak ada interupsi apapun dari Rio.

***

"Hati-hati ya Na. Meskipun jelek ginjal lo masih laku ratusan juta di pasaran." ucapan Geno terus terngiang-ngiang di kepala Genn. Ntah setelah mendengar itu ia harus bersyukur atau malah insecure?

Maksud Geno gimana sih. Nyuruh gue bersyukur atau bikin gue nambah insecure? Hah bodo!

Genn memukul kepala nya pelan. Menyuruh untuk berhenti memikirkan apapun tentang Geno.

Namun saat ia berhenti memikirkan Geno hal yang muncul di kepalanya adalah insiden mengerikan itu. Lalu selanjuta nya Ann. Sepertinya saat ini memikirkan Geno lebih baik dari keduanya.

Setidaknya karena kemunculan Geno Genn bisa sebentar istirahat untuk memikirkan Ann. Karena sekarang memikirkan Ann bukan lagi sebuah kegiatan yang menyenangkan. Namun bisa berubah menjadi lebih mengerikan.

Sekarang di kepala Genn, tak semua hal tentang Ann adalah memori indah. Satu inseden tadi benar-benar merusak memori yang terjadi selama ini. Seperti karena nila setitik rusak susu sebelanga.

Tampa gadis itu sadari. Ia benar-benar tidak memikirkan tentang Ann seharian tadi. Mungkin ia terlalu fokus mendengarkan Geno, mengiyakan perintah Geno, menyiapkan mental nya terhadap mulut kurang sopan Geno. Pokoknya seharian tadi ia di sibukan oleh Geno.

Genn harus nya berterimaksih pada pria kacamata jangkung itu.

Gen membaringkan tubuh nya di kasur. Meski masih jam 8 malam, Genn sudah ingin bersiap tidur. Karena hari ini adalah salah satu hari paling melelahkan sedunia.

Kak Ann seistimewa itu ya? Fans nya banyak banget lagi.

Menjelang tidur kepala manusia memang sering sekali memutar kejadian seharian tadi secara sengaja, tampa pernah di minta. Beruntung jika seharian tadi hari mu baik-baik saja. Namun dalam situasi Genn saat ini, rasanya kegiatan semacam memutar memori tidak perlu di lakukan. Tapi itu terjadi begitu saja, di luar kendali si empunya kepala.

Yang Nala bilang ketos ganteng itu kak Ann ya? Kak Ann ketos iya, ganteng iya, populer iya. Istimewa banget. Nah gue?

Ngak masalah Genna. Masih ada hal baik kok hari ini. Annan! Lo jadi tau kan nama kak Ann yang lebih lengkap. Besok-besok harus tau nama belakang nya biar bisa di selipin nama lo.

✨✨✨

Kasih vote nya dong cantik:v (Geno)







The InsekyurrTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang