18. Kencan

1K 115 142
                                    

"Aku tidur di mobil saja" ucap Lim sambil membawa selimut dan bantal pemberian Rose, dan membiarkan Kevin tidur dengan aunty nya.

Lim takut, jika dia tidur dalam satu atap dengan Rose, dia akan tergoda untuk berbuat yang tidak-tidak pada sang calon istri sebelum sah menjadi milik nya.

Bugh

Lim menutup pintu kursi penumpang belakang setelah menata bantal nya, merebahkan tubuh nya dengan posisi sedikit terduduk karena kaki nya yang panjang.

Dan di d rumah sang gadis, Rose menatap keluar jendela, memandang mobil yang terparkir di halaman rumah, pikiran nya berkecamuk.

Rose jadi tak bisa tidur, memikirkan pria tercinta diluar sana, cemas, khawatir, rindu, senang, semua bercampur jadi satu di hati Rose, kadang dia menatap sendu pada mobil merah itu, kadang senyum sendiri, Rose menghela nafas, di beranjak ke kasur...

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Rose jadi tak bisa tidur, memikirkan pria tercinta diluar sana, cemas, khawatir, rindu, senang, semua bercampur jadi satu di hati Rose, kadang dia menatap sendu pada mobil merah itu, kadang senyum sendiri, Rose menghela nafas, di beranjak ke kasur nya, dimana Kevin sudah tertidur lelap, Rose berbaring menghadap wajah sang keponakan, lalu menarik selimut nya sampai sebatas leher.

Ceklek

Lim membuka kedua matanya saat pintu mobil yang berada dibagian kaki dibuka seseorang dari luar, dan nampaklah seorang gadis dengan wajah muram nya, menatap penuh kerinduan pada Lim, gadis yang tak lain adalah Rose itu pun tanpa sungkan dan ragu langsung merangkak naik keatas tubuh Lim.

"Aku tak bisa tidur oppa" adu nya manja, menyembunyikan wajahnya diceruk leher Lim yang berada dibawah tindihan nya, sang pria tersenyum senang diatas kepala Rose, tangan kanan nya mendekap dan membelai rambut lurus Rose, dan tangan kirinya melingkar dipinggang sang kekasih.

Sinar matahari menerobos masuk melalui jendela pintu mobil Lim, Rose yang terusik pun terperanjat menyadari dia tertidur bersama Lim di mobil dan membiarkan Kevin tidur sendirian, dengan hati-hati Rose turun dari atas tubuh Lim, agar tak mengganggu tidur nya, kemudian dengan tergesa Rose berlari masuk ke dalam rumah nya.

"Huft" Rose mendesah lega setelah memasuki kamar nya dan ternyata Kevin juga belum terbangun seperti papa nya, sang gadis kemudian menuju ke kamar mandi untuk membersih kan diri, dan membuatkan kopi untuk Lim.

"Astaga" kejut Rose yang saat berbalik badan hendak menutup pintu kulkas, sudah mendapati Lim duduk manis sambil menyesap kopi dimeja makan yang menyatu dengan dapur.

"Oppa mengagetkanku saja" ucap Rose mengelus dada nya sendiri, semenjak mereka resmi berpacaran Rose tak lagi tergagap saat berbicara dengan Lim.

"Aku belanja sebentar ya oppa, kulkas ku kosong" pamit Rose.

"Tidak perlu, kita tunggu Kevin bangun, dan sarapan diluar saja" jawab Lim.

Kriing. . .

Tiba-tiba ponsel Rose berdering, dia segera meraih benda kotak yang tergeletak diatas meja ruang tamu itu.

"Hallo"

Sister In LawTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang