Peri

21 1 0
                                    

Peri banyak diceritakan di dongeng dan fiksi anak-anak. Mereka digambarkan dengan sosok manusia yang mempunyai sayap kupu-kupu. Wajah mereka cantik, sikap mereka ramah. Peri selalu menolong anak yang baik dan memberi hukuman terhadap anak yang nakal, begitulah sosok peri yang digambarkan di dongeng.

Kenyataan ternyata berbeda jauh dari khayalan. Sosok peri yang digambarkan sangat berbeda jauh dari peri yang asli.

Peri yang ada di Bumi kita berupa manusia siluman bersayap dengan wajah yang hancur.

Itu adalah siluman peri, beda dengan jin.

Kalau jin, peri digambarkan dengan sosok yang 10 kali lebih cantik dari manusia biasa. Tidak memiliki sayap dan hidup bergerombol dalam suatu istana (istana gaib yang tentunya tidak kasat mata).

Biasanya peri suka dengan pria berstatus lajang atau single. Kalau sudah suka, mereka akan datang ke mimpi si pria, dengan tujuan "bercinta". Hal ini membuat si pria teringat terus akan si peri dan akhirnya mengikat hubungan gaib dengan si peri.

Jika sudah mengikat hubungan, pria itu tidak akan mendapatkan jodoh manusia seumur hidupnya.

Cara menghindari kedatangan peri: jangan tidur dalam keadaan telanjang, dan jangan sering (maaf) masturbasi.

Ingat, sekali berhubungan, dia akan muncul terus dalam mimpimu.

Rangkuman MitosTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang