POSESIF [•KIM•TAEHYUNG•]🔞✔

_13_

"AKU MEMBENCI MEREKA! HIKSS.. AKU BENCI MEREKA! DADDY! MOMMY!! TOLONG KEMBALI!! HIKSS.. KU BENCI MEREKA IM NAYEON!"

"Sehun.. Tenanglah."

Prang

Brugh

Nayeon menutup mulutnya saat Sehun membanting kursi disana dan barang² yg berada di atas meja.

Klek

"Ada apa ini?" Ucap Dr.Eunwoo bersama dua suster dibelakangnya.

"Dia menangis dari tadi lalu melempar semua barang yg berada disini." Ucap Nayeon memegang lengan Sehun yg masih menangis.

"Depresi yg dialaminya semakin berat." Ucap Dr.Eunwoo yg selama ini selama ini menangani Sehun sejak 2tahun lalu.

"AKU MEMBENCI MEREKA! HIKSS.. MEREKA SELALU MEMAKSAKU!! AKU MEMBENCINYA!!" Teriak Sehun sebelum Eunwoo menancapkan jarum suntik pada tangannya yg membuat Sehun berhenti lalu tidak lama kemudian menutup matanya.

"Nay, sepertinya kau harus menjaganya selama beberapa hari sampai kondisinya pulih." Ucap Eunwoo yg diangguki Nayeon sebelum pergi dari ruangan tersebut.

Nayeon menghela napas, menatap Sehun yg menutup matanya tenang.

"Kau pasti masih mengonsumsi obat sialan itu bukan? Sudah berapa kali aku bilang jangan mengonsumsinya lagi. Lihat sekarang? Kondisimu semakin parah." Ucap Nayeon menatap Sehun iba.

Yg perlu kalian tau, Selama 2tahun Sehun mengonsumsi obat penenang. Nayeon selalu memarahinya, dan melarangnya. Namun laki² itu tetap ngeyel dan mengonsumsi obat terlarang itu.

"Nay... Jangan tinggalkan aku. Hikss.. Aku mohon. Tetaplah disini. Aku membutuhkanmu." Gumam Sehun dalam tidurnya dengan air mata yg perlahan turun dengan mata yg masih tertutup.

"Tenanglah.. Aku disini." Ucap Nayeon menidurkan tubuhnya disamping Sehun. Menaruh kepala laki² itu didada dan mengelus rambut dan punggungnya agar laki² itu tenang.

"Kemana dia? Kenapa tidak mengangkat teleponku!" Gumam Taehyung kesal saat telepon yg sekalian kalinya tetap tidak ada jawaban.

3jam yg lalu Taehyung kerumah Nayeon untuk melihat wanitanya itu karena dia sangat merindukannya. Namun, setelah sampai disana justru mendapat kabar dari eomma gadis itu jika wanitanya belum pulang yg membuat hatinya khawatir sekaligus marah.