Alex dan Bailee kini sedang berada diKantin kampus, kantin yg cukup ramai membuat Bailee sedikit tak nyaman, terlebih lagi banyak pasang mata menatapnya, tapi Bailee yakin pasang mata itu sebagian banyak tertuju pada Alex, kekasihnya.
Untung saja, kekasihnya itu tak ambil pusing, ia hanya berlagak acuh dan sedari tadi menatap Bailee yg menyantap roti selai kacang kesukaannya, membuat Bailee salah tingkah .
"jangan menatapku seperti itu" katanya, mata Bailee bergerak melihat sekeliling
"lihatlah! Semua orang menatapmu, lihatlah kebelakang alex" Bailee mengarahkan kepala Alex ke belakang, Alex yg malas hanya diam mengangguk "biarkan saja, tapi aku hanya menatap mu kan?" pertanyaan sekaligus pernyataan Alex membuat pipi Bailee merona merah
"alex, kau tidak makan?" Alex hanya menggeleng seraya tersenyum
"aku bahkan sudah kenyang dengan menatap mu"
"aku bukan makanan yg akan mengenyangkan" Bailee mengembungkan kedua pipinya, lantas membuat Alex yg gemas langsung mencubit
" menyebalkan"
"oh hai the cute couple in the world" jeritan dari arah samping mereka membuat langsung menolehkan arah pandangnya kesamping.
Lily , gadis berambut Blond panjang layaknya barbie itu disana, bersama kekasihnya
Jacob dan Lily langsung menyeret kursi dan duduk meja Alex dan Bailee
"hai lily and hai jacob" sapanya.
Alex hanya diam tak berniat menyapa kedua temannya ini
Lily tersenyum lebar, Jacob dan Alex terdiam .
" ada apa dengan Jacob?" kening Bailee berkerut
"kau lupa sebuah fakta? Dia kan lelaki dingin yg kau sebut ES itu" Bailee tertawa kecil mendengar gurauan Lily .
Memang , Lily dan Jacob pasangan yang sungguh unik. Lily yg dikenal dengan sifat ceria nan manja nya sangat berbanding balik dengan seorang jacob, lelaki tinggi berambut coklat gelap bermata hijau itu benar benar irit dalam berbicara!
Tapi bailee akui mereka sangatlah manis , bahkan terkadang Bailee ingin mempunyai lelaki seperti jacob.
Ternyata walaupun lelaki itu dingin , kaku , menyebalkan, namun dibalik itu dia lelaki yg manis bahkan lucu .
Tapi tidak untuk sekarang lagi, dia sudah mempunyai Alex yg tak kalah dari Jacob .
Fakta tentang hubungan Alex dan Bailee tak ayal membuat Lily dan Jacob juga sama terkejut dulu, namun apa boleh buat jika takdir sudah menyatukan bukankah begitu?
" alex, kenapa diam saja?"
"tidak, aku harus ke toilet sebentar"
"silahkan alex, Bailee pasti mengizinkannya"
Itu bukan suara Bailee, tapi Lily , gadis itu seakan ingin menggoda dua sejoli itu.
"Lily !" tegur Bailee "pergilah alex" lanjutnya
"aku tidak tahu, Alex sedang tidak baik hari ini?" tanya Lily
"tidak juga, dia tadi terlihat baik sangat bahkan" jawabnnya, juga sedikit heran dengan perubahan Alex yg terlihat lebih diam tidak seperti biasanya jika mereka berkumpul ber-4 maka pasti yakin meja itu akan menjadi meja ter-Bising di kantin nantinya. Ya pstinya dengan celotehan heboh si Lily tentu saja.
Sedangkan Jacob hanya diam , memainkan ponselnya tak berniat menimbrung celotehan kedua gadis disampingnya
Selanjutnya, Lily masih asyik bercerita mengenai pengalaman konyolnya saat musim dingin natal kemarin dan bailee juga menanggapi sesekali seraya menunggu kedatangan Alex dari toilet.
YOU ARE READING
SHOULD I ?
FantasyKalian pasti akan bertanya, mengapa bisa? Bagaimana mungkin? Atau , kau jangan bercanda? Memang pada akhirnya, semua tidak ada yg tahu, siapapun. Kekuatan takdir berdampak besar , tentunya bagi mereka. Hal yg tak disangka , menjadi hal yg lumrah. It...