FoUr

26 1 0
                                    

HaPpY ReAdInG!1!1 enyoy it 

Bailee Madison at Mulmed (:

***

" ah ! aku merindukanmu pria bodoh!" celetukan jaxon, menepuk punggung blake kasar

Tangannya ia lingkarkan dibahu tegap blake , ia kini sedang berada diCafetaria ditengah kota, bersama joey, jaxon, mark, dan Alex. Terhitung sekitar semingguan sudah blake berada di Los Angeles, ia bahkan belum sama sekali menemui para sahabat idiotnya semenjak datang dikota ini.

" kau menjijikkan sekali dengan kacamata butut itu" kini kritikan untuk ketiga kalinya dilontarkan mark, lekaki berambut sedikit pirang dijambulnya itu meneguk kasar air nya. Blake yg tengah memakai kacamata bacanya segera ia lepas agar mulut mark itu diam.

" berhenti bicara bodoh, akan ku solatip juga mulut besarmu itu" jawaban jaxon segera membuat mark melotot ke arahnya

Blake tak habis pikir, mulut besar mark masih saja sama, tak berkurang malah semakin menambah besarnya , " aku membawa solatip hitam ditasku, mau kuambilkan? " joey menggerling lucu, tangannya perlahan membuka resleting tasnya
" aku akan mengambilkanmu pisang dari cafe ini , joey" mark menatap sinis

Joey bergidik ngeri, lelaki bermata cokelat terang itu ternyata sedikit geli dengan buah kuning panjang, katanya buah yg aneh dengan warna kontras dan panjangnya.

Blake hanya tertawa kecil, ia begitu merindukan olokan temannya , saat ia mengabari satu perstau temannya untuk datang kemari ,butuh sedikit perjuangan, ditambah lagi nomor blake yg ganti dan ia sama sekali tidak mengetahui nomor temannya yg ternyata juga ganti.

Untung saja , Lily punya, ia segera mnghubungi dan tanggapan mereka terlalu heboh untuk sekedar diajak bertemu diCafe ini, Blake kembali, Blake kembali. Kata mereka saat bertemu tadi.

Sayangnya, Jacob tidak bisa datang, lelaki british itu tengah mengerjakan praktek di Manhattan, new york. Ia sangat merindukan pria kaku nan dingin itu.

" bagaimana pekerjaanmu disana?" pertanyaan alex membuat Blake mengarahkan pandangnya ke lelaki itu, hanya Alex saja yg sedari tadi bertanya perihal serius , tak seperti yg lain.

Alex merasa beda dengan blake sekarang, ia lebih dewasa dan tak terlalu suka bercanda sekarang.

Entahlah, " melelahkan dan membosankan terkadang " Alex dan blake menyunggingkan senyumnya sedikit " ya terkadang juga aku merasakan hal itu haha" Alex tertawa

"bagaimana? Kau sudah bekerja dirumah sakit kejiwaan itu?"

" belum, secepatnya setelah lulus, kau akan menjadi pasien pertamaku "

Rasanya blake ingin menyolasi mulut besar Alex ini, " kau terlalu lama bergaul dengan mark, mulutmu menyebalkan! "

Alex tersenyum kecil " yeah, dia memang sangat berpengaruh buruk"

Mereka berkumpul dan berbincang membicarakan hal yg dari penting bahkan tak penting pun ia mereka bahas, seperti berapa lama mark menyimpan kaos kaki natal nya itu ?

Dan berakhir perdebatan panjang, tentang kaos kaki natal mark yg membusuk dikolong kasur.

Sekitar 1 jam lebih mereka menghabiskan waktu diCafe langganan mereka 3 tahun yg lalu, kini semuanya berbeda, mereka terlihat lebih dewasa dengan pemikiran dan juga kesibukan masing masing membuat mereka jarang sekali berkumpul setelah kepergian blake.

" aku tidak tahu, bagaimana kabar si kaku itu setelah ku tinggal ?"  pertanyaan blake membuat joey yg tadinya membuka permen , langsung ia lempar ke arah wajah tampan blake

SHOULD I ?Where stories live. Discover now