Bailee benar benar sedikit merasa lega atas kepulang blake beberapa jam yg lalu, seakan semua beban pikiran gadis itu hilang terhenpas angin badai, kini hubungan dirinya dan blake sudah benar benar selesai dan berakhir baik, tak ada lagi kata pertengkaran diam atau sekedar menggantung. Bailee menyenderkan kepalanya disofa, televisi sudah ia matikan , gadis itu tak lagi ada keinginan menonton serial TV kesukaannya yg biasanya tak mau ia lewatkan sedetikpun.
Bailee meraih i-Pod nya dipinggir meja, menyalakan dan memilih lagu yg sesuai pikirannya, entah akhir akhir ini ia lebih suka mengabiskan separuh waktunya untuk mendengarkan musik. Musik mengalun lembut ditelinga Bailee, ia benar benar merasa rileks ditambah lagi dengan suasana rumahnya yg sepi dan hening, ibunya masih tertidur karena efek obat tadi. 3 lagu sudah diputar oleh i-Pod hitamnya, sepertinya gadis berambut hitam itu sudah terbawa mimpi oleh lagu lagunya, membawanya dimana rasa kenikmatan itu berada, dibawah alam tidurnya. Mungkin sudah lagu ke 10 diputar, musik yg tadinya ber-Genre Jazz menjadi Lullaby, pengantar tidur , namun gadis itu masih belum juga terbangun dari tidurnya, mungkin sudah sekitar 1 jam ia tertidur, ponselnya bergetar diatas perutnya dengan segera ia membuka matanya dan melihat pesan siapa yg sudah menganggu acara santai Bailee.
from : Alex Lange
Aku akan mengajakmu jalan bersama Grace, bersiaplah ! xxBailee tersenyum simpul melihat deretan kalimat yg dikirimkan alex, minggu nya akan menjadi hari yg menajubkan dengan Gadis kecil imut itu, Grace. Dia keponakan Alex.
to : Alex Lange
Yash! Kau membuat hariku menajubkan dengan si kecil berpipi merah itu ! xx*****
" bolehkah aku membeli Ice cream itu , aunt?" celetukkan anak perempuan digendongan Bailee itu terdengar, Bailee menatap grace dan tersenyum lebar " ya tentu, ayo kita kesana !"
Bailee membawa grace menuju stan ice cream dipinggir, mereka kini sedang berada di salah satu tempat hiburan di Los Angeles, tentunya mereka pergi bersama alex, namun laki laki itu pergi dan berkata jika ia akan membeli sesuatu.
" strawberry dan vanilla ice cream satu ya" pintanya kepada wanita paruh baya penjaga stan ice cream, wanita itu mengangguk " ditunggu " katanya.
" grace, apa uncle akan mengizinkanmu membeli ice cream lagi?" katanya pada anak berusia 5 tahun didepannya, ia menurunkan grace dari gendongan dan mengenggam erat tangan mungil grace
" tentu, aku akan merayunya agar membolehkanku" jawabnya dengan aksen sediikit cadel khas anak kecil, grace benar benar gadis yg lucu.
Dengan rambut pirang yg dikepang dua, pipinya gembul dan sedikit kemerahan , juga bola mata hijau persis seperti milik Alex- yg membulat sempurna. Membuat ia terlihat sangat cantik dan menggemaskan.
Tak tahan dengan aksi polos grace, ia mencubit gemas pipi gembul grace " kau lucu sekali sih"
" maaf, ini pesanan strawberry dan vanilla ice creamnya "
Wanita itu menyodorkan ice cream itu kepada grace, tentunya wanita itu harus membungkuk agar tingginya setara dengan grace
" ini untukmu gadis cantik "" terimakasih " balasnya
" semua harganya 1 dollar " ia memberikan lembaran hijau kepada wanita itu.
" terimakasih " katanya dan kembali ke pekerjaannya.
" ah maafkan uncle harus meninggalkan kalian " kata Alex tiba tiba, lelaki berambut cokelat sedikit blond itu mengacak rambut grace gemas
" uncle tidak mengizinkanmu memakan itu, gracie " alex menggerutu sebal" uncle, aku hanya mencicipi saja, ini semua milik aunty " jawab grace cepat, ia menydorkan kembali ice cream ke tangan Bailee, Bailee terkejut dengan balasan grace yg terlewat pintar untuk anak usia 5 tahun, pintar berbohong.
YOU ARE READING
SHOULD I ?
FantasyKalian pasti akan bertanya, mengapa bisa? Bagaimana mungkin? Atau , kau jangan bercanda? Memang pada akhirnya, semua tidak ada yg tahu, siapapun. Kekuatan takdir berdampak besar , tentunya bagi mereka. Hal yg tak disangka , menjadi hal yg lumrah. It...