Aku benci dirimu yang seperti senja. Indah sesaat, kemudian hilang.
Dan kau, duduklah bersama ku. Akan ku ceritakan pada mu betapa bahagia nya diri ini ketika di sampingmu.
Kau tau kalau diri ini diperbudak oleh cinta, terpenjara oleh ilusi dan bayangan semata tanpa tau cinta arti yang sesungguhnya, mencintai diri sendiri jauh lebih sulit dari pada mencintai orang lain
──̇─̇─̇─❒₍⸙ᰰ۪۪᭢❒──̇─̇─̇─
"Kamu hati hati. Bagaimanapun itu akan membuktikan kalau kamu yang bersalah. Ada orang yang tidak kau kenal sedang menguntit. Ingat, harus hati hati. Gunakan kemampuan semampumu. Papah akan bantu"
Berusaha agar bisa namun nihil.
"Argh..."
"PAH?! PAH?! PAH?!"
—
"Huh. Gua kirain nyata anjing ternyata cuman mimpi sialan."
¦04.32
Nat
Bangun woy04.32¦
Boro boro bangun
gua belum tidur¦04.32
Ke rumah.Cowo itu menghela nafas dan bangkit dari tempat tidurnya. Hendak menuju kamar mandi namun ada yang mengganggu
"Sepagi ini?"
"Aku tahu kau sudah bangun. Ada apa?"
Chandra POV
Sial, padahal mau basa basi dulu. Mati gua kalau gini—fikirnya
"Em, jadi gini pah. Aku bolos sekolah waktu itu hari kamis di jam 07.35 di mapel seni. Chan main sama Nathan ke warnet dan ngopi gitu, biasalah anak muda"
"...."
"Mm, pulangnya gak malem kok. Chan sama Nathan balik jam 1 pagi ga malem kan? Hehe. Terus waktu balik ada kecelakaan mobil sama truk dengan luka tembak di dahi"
"...."
"Pistolnya ditemukan di mobil Chan dan ada darahnya, 85% darah itu memiliki DNA yang sama dengan korban. Arsenic mau coba ngehapus DNA korban dari arsip kepolisian dan tim forensik karena itu yang sangat aman dan berbahaya"-Jelasku. Benar benar menjaga nada dan suara dengn stabil agar papa percaya.