3. You Think You Just Need To Be Happy

5.8K 313 22
                                    

Semua orang membahas kebahagiaan akhir-akhir ini. Ada ketertarikan besar terhadap bahasan kebahagiaan. Banyak banget kegiatan atau coaching yang menawarkan kebahagiaan, ketenangan hidup, atau hasil positif lainnya. Semua orang terobsesi membuat orang lain jadi lebih bahagia. Sampai pada akhirnya, kata “bahagia” jadi overused. Jadi nggak relevan lagi, seperti kehilangan makna, karena terlalu sering digunakan di berbagai macam hal. Senang, tertawa, senyum, tenang, keberhasilan, hingga penerimaan diri, disamakan dengan definisi kebahagiaan. Padahal, ya nggak sepenuhnya sama.

Martin Seligman, Bapak Psikologi Positif, melakukan riset bertahun-tahun untuk mendefinisikan kebahagiaan dan apa aja pemicunya. Dia membagi kebahagiaan dalam tiga tingkatan: pertama, the Pleasant Life; kedua, the Good Life; ketiga, the Meaningful Life.

The Pleasant Life

Tingkatan terendah dari terciptanya suatu kebahagiaan. Kita merasakan kebahagiaan karena hal-hal yang memberikan kepuasan. Inti dari tingkatan ini adalah memuaskan diri sesering dan sebanyak mungkin dengan harapan terciptanya kebahagiaan.

Karena ini tingkatan terendah, maka ini adalah yang paling banyak dilakukan orang-orang, dan ini adalah cara menciptakan emosi positif paling mudah, yang biasanya didapat dari melakukan hal-hal yang bersifat jasmani.

Cuma, masalahnya, karena mudah didapat, maka mudah juga hilangnya, seperti makan enak yang berbatas sampai kita kenyang, main game seru maka ada momen bosen, sexual activity yang juga ada batasannya.

Dan, ini sifatnya juga mudah berubah, tergantung persepsi dan intensitas melakukannya. Misal, kalau setiap hari kita makan enak, maka lama-kelamaan makanan-makanan enak itu menjadi biasa. Kita pun butuh makanan yang lebih enak lagi untuk menimbulkan emosi positif itu, sehingga sifatnya nggak akan pernah cukup. 

Mencari kebahagiaan dengan cara ini adalah cara yang paling melelahkan. But still, karena mudah, jadi banyak orang yang mengandalkannya untuk bisa bahagia.

The Good Life (Engaged Life)

Tingkatan ini ketika kita bisa mendapat kebahagiaan dengan mengandalkan kebaikan dan kelebihan yang bisa kita berikan. Ini adalah tentang koneksi atau hubungan kita dengan suatu aktivitas atau seseorang yang begitu dalam, sampai kadang kita lupa waktu.

Ketika kita engage banget sama pekerjaan yang kita suka, atau berbincang dan menghabiskan waktu dengan orang-orang yang kita sukai, kita bisa melakukannya berjam-jam. Ini sifatnya lebih long-lasting daripada tingkatan yang pertama.

Tapi, kalau kegiatannya gagal, bisa memberikan efek kekecewaan dan kesedihan yang long-lasting juga. Misal, pekerjaan yang lagi kacau, atau teman yang sedang marah, dan semacamnya.

The Meaningful Life

Ini yang paling autentik. Cara mencapai kebahagiaan yang paling real, yaitu ketika kita bisa memberi arti yang lebih dalam hidup kita, ketika kita tahu makna hidup kita, ketika kita tahu tujuan hidup yang sebenarnya. Terpenting, ketika kita menjalani kehidupan untuk sesuatu yang lebih besar dari espektasi kita, yang memberi makna lebih pada hidup kita.

Coba, deh, lihat di diri kita, dan tanyakan, can you think of a cause bigger than yourself that is truly worth serving?

Mendedikasikan hidupmu untuk seorang artis? Seorang artis yang kamu idolai adalah sesuatu yang lebih besar dari dirimu. Kamu rela melakukan apa pun untuk artis ini: membeli karya-karyanya, mendatangi acaranya, mengikuti tren yang dia buat, sehingga kamu bisa menemukan arti dalam hidupmu, yang membuatmu… bahagia. 

Atau, mendedikasikan hidupmu untuk lingkungan? Kamu meyakini bahwa lingkungan patut dijaga. And, it is. Jadi, kamu rela melakukan apa pun untuk lingkungan ini: berhenti menggunakan apa pun yang berbahan plastik, memberikan awareness kepada masyarakat, sehingga kamu bisa menemukan arti dalam hidupmu, yang membuatmu… bahagia. 

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Feb 15, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

What's So Wrong About Your LifeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang