Brian dan Fira sedang berada diruangan Dokter, Fira mendengar dari Mila kalau ada kecelakaan pesawat di Jakarta dan Banu adalah Co.Pilot yang bertugas di pesawat naas itu. Brian memohon pada Dokternya untuk membiarkan dia pulang, meski jadwal Brian seharusnya keluar adalah akhir bulan ini.
Dengan Brian yang bersujud di ruangan itu akhirnya Dokter penanggung jawabnya membiarkan Brian pulang lebih awal. Brian dan Fira tidak memberitahukan siapa pun tentang kembalinya mereka.
Didalam pesawat Fira terus mengusap lengan Brian atau bahu Brian menguatkan suaminya itu atas musibah yang menimpa saudaranya. Banu sudah hilang beberapa hari dan Brian baru tahu masalah ini.
Dia juga baru tahu dari Mila kalau Bian dan Cinta berpisah, begitu banyak hal yang tidak dia tahu saat dia di rehab. Brian memejamkan matanya melihat berita-berita yang ada tentang jatuhnya pesawat itu."Sayang sabar ya. Kita berdoa bersama-sama semoga Banu segera ditemukan." Brian mengecup kening Fira dan mencoba tersenyum meski itu tidak berhasil. "Brian menundukkan kepalanya menahan tangisan nya. Bagaimana tidak ingin menangis, dia dan Banu dibesarkan bersama. Bahkan dia baru mendengar dari Banu kalau dia akan menikahi Viza saat Brian keluar dari rumah sakit.
Sepupu nya itu terdengar sangat bahagia, namun sekarang Banu entah berada dimana. Bahkan rekan Pilot Banu ditemukan sudah tidak bernyawa lagi.
Menempuh perjalanan berjam-jam tidak menyurutkan semangat Brian untuk membantu mencari Banu. Dia menelpon salah satu komunitas penyelam yang dia kenal lalu meminta bantaun untuk mencari Banu di sekitar titik jatuhnya pesawat Banu.
Begitu tiba dirumah semua orang terkejut melihat dia dan Fira yang ada disana. Fira melihat disana ada Viza calon istri Banu yang terlihat pucat dengan mata bengkak dan bibir yang pucat.
"Kenapa kalian tidak memberitahuku?" Brian berbicara pelan sambil menepuk pundak Bella lembut.
"Kami tidak ingin pengobatanmu terganggu Brian." Jawaban itu didapat Brian dari Bian saudara laki-laki yang lebih tua darinya.
"Dan aku kecewa akan hal ini Mas, aku sudah menyuruh beberapa penyelam yang dekat denganku untuk membantu." Bian mengangguk lalu Brian berjalan ke sofa yang diduduki Bianca memeluk tante nya itu yang semakin terlihat pucat.
Lalu Brian menatap Viza yang sedang memperhatikan adegan kesedihan itu.Viza tidak bisa tersenyum ataupun sekedar melempar sedikit senyuman ramah seperti biasa, semua itu sirna saat Banu pergi entah kemana. Tanda kekasihnya itu hidup atau mati tidak ada, jadi dia lebih baik diam dan terus menunggu Banu, Banu berjanji akan kembali kepadanya dan dia tahu Banu akan menepatinya.
Viza merenungkan perpisahan mereka waktu di Wieldburgh, dan Viza menyadari ternyata perasaan dia tidak rela membiarkan Banu pergi adalah tanda kalau Banu memang akan meninggalkannya.
"Ternyata kau benar pergi sayang." Isak tangis Viza jatuh, tubuhnya merosot didinding rumah berwarna putih gading itu.
"Tapi kau harus kembali, kau sudah berjanji padaku BANUUUU....." teriak Viza saat nama Banu dia ucapkan, Brian langsung berlari memeluk tubuh Viza yang bergetar karena tangisannya, suara tangis itu membuat semua orang merasakan kesedihan."Viza tenanglah kita akan menemukan Banu, aku berjanji."
Sambil meraung Viza berbicara dengan lemah."Aku tidak hanya ingin menemukannya aku ingin dia ditemukan dan kembali utuh kepada ku, kepada kalian semua." Wajah Viza memerah karena menangis.
"Dia sudah berjanji kepadaku Brian, dia berjanji akan kembali, aaaa......tolong temukan dia Brian tolong." Viza menyatukan tangannya memohon didepan Brian yang ikut duduk didepannya, sungguh Viza sangat kacau saat ini, wajah tanpa riasan itu terlihat hancur dan berantakan."Lihat Brian, lihat cincin ini." Viza menunjukkan cincin di jari manisnya.
"Dia melamarku Brian, dia melamarku dan berjanji membawa kalian semua bersamanya ke Wieldburgh untuk memintaku secara resmi." Viza menunduk masih menangis dan Brian memeluknya, semua mata melihat kearah Viza membuat mereka semua mengeluarkan air mata yang terlihat ataupun tidak."Dia berjanji padaku Brian, dia berjanji akan kembali." Viza menutup matanya didalam pelukan Brian, suasana pun menjadi hening.
Brian yang merasa tidak merasakan pergerakan Viza langsung memanggil nama wanita itu."Viza..." tidak ada jawaban.
"Viza," ucap Brian sedikit lebih besar, Bella langsung berlari kearah Brian untuk mengecek denyut nadi Viza.
"Brian bawa dia kekamar." Brian menggendong tubuh Viza kesalah satu kamar tamu. Bella melakukan pengecekan terhadap tubuh Viza didalam kamar, suami Bella membawakan tas kerjanya dan dengan berat hati Bella memakaikan cairan infus untuk Viza.
Fira memeluk lengan Brian melihat pedih keadaan Viza.
"Berjanjilah pada ku kalau kamu akan membantu Viza." Brian mengangguk mantap, dia juga berjanji pada dirinya sendiri akan menemukan Banu.Brian dan Fira diajak Bella untuk menempati kamar Brian yang memang jika Brian menginap dirumah ini Brian akan memiliki kamar sendiri sama seperti Banu dan Bian.
Fira mendekatkan tubuhnya dengan tubuh Brian yang berbaring menatap langit-langit kamar itu. "Kamu tidak tidur?" tanya Brian melihat istrinya itu. Fira menggelengkan kepalanya lalu menautkan jari dan jemari Brian. "Kamu juga harus tidur." ujar Fira lalu Brian mengecup bibir Fira dan tersenyum. "Tidur lah, aku akan menyusul dan masuk kedalam mimpi mu." Fira tertawa kecil lalu menuruti perkataan Brian.
"Good night my wife," ucap Brian lalu memeluk erat tubuh Fira.
****
Semenjak Banu mengalami kecelakaan Brian dan seluruh keluarga Jayker sangat sibuk. Bahkan kadang Brian dan Bian pulang hingga larut malam ke rumah besar yang sekarang ditempati Fira.
Namun Fira memanglah sosok istri yang tidak sedikitpun melupakan kewajibannya. Dia akan menunggu Brian kembali lalu menghangatkan kembali masakan agar Brian bisa makan malam, dan dia tidak pernah absen mengingatkan Brian akan obatnya.
Dia juga kadang ikut dengan Brian melihat tim SAR yang masih mencari black box juga Banu.
Fira tidak lelah sedikitpun mendampingi Brian membuat Brian sangat bersyukur akan hal itu.
Andai di Dunia ini dia kembali dihidupkan lagi...
Dia akan meminta pada Tuhan bahwa wanita masa depannya itu tetaplah Fira.
Istrinya dimasa kini, atau tujuh kehidupan lainnya nanti ...Tbc 🥳🥳
Yey....daku up lagi kan 😘
KAMU SEDANG MEMBACA
Hold You Forever (Bisa Baca Di Innovel)
Fiksi RemajaBerawal dari Fira yang bertemu Brian disebuah tempat nongkrong pinggir jalan. Suara Fira yang awalnya membuat jiwa bisnis Brian keluar karena suara indah Fira itu. Tapi suara itu lama-lama membuat Brian jatuh cinta. Tapi Cinta mereka bukanlah suatu...