Chapter 3 : Seonggok Penyesalan

1.9K 255 15
                                    

Nothing happened in the way i wanted
Every corner of this house is haunted
And i know you said that we're not talking
But i miss you, i'm sorry

I don't wanna go, think i'll make it worse
Everything i know brings me back to us
I don't wanna go, we've been here before
Everywhere i go leads me back to you

•••

Sehun menatap kosong udara didepannya. Seakan diam bisa membuatnya leluasa untuk berdebat pada diri sendiri. AC mobil pun sama sekali tak mampu meredakan rasa beringsang pada dadanya. Sehun sadar bahwa semua ini adalah konsekuensi dari kebodohannya dulu. Dan kesenyapan yang terjadi membuat berbagai sakit semakin terasa disetiap inti tubuhnya.

Sehun menghela napas, Irene bukan wanita bodoh yang akan menerima kembali lelaki yang pernah menyakiti dan mencampakkannya. Irene gambaran jelas wanita sempurna, fisik, terutama sifat dan sikapnya yang luar biasa baik. Mengingatkan pada dirinya dulu yang tertarik bukan hanya karena paras, namun karena sikap wanita itu juga yang terlampau sangat terpuji sejak pertama kali bertemu.

Irene memilik daya tarik yang kuat. Jadi tentu saja mendapatkan lelaki yang baik dan bisa menjaganya dengan sepenuh hati adalah suatu hal yang mudah bagi wanita itu. Mungkin bagi Irene, ia hanya masa lalu kelam yang perlu dilupakan.

Sehun memejamkan mata sejenak, masih teringat jelas dipikiran Sehun bagaimana ia tiba-tiba linglung setelah mendengar fakta yang sama sekali tak pernah terpikirkan oleh akal sehatnya. Dan dengan segala keegoisan yang ia miliki, ini hukuman yang sebanding dengan perbuatannya. Sehun tersenyum miris, jika didunia ini ada yang dinotebenekan menjadi manusia paling menyedihkan, maka ia salah satu dari mereka.

Flashback;

Sehun berlari kecil menuju kamarnya sambil tersenyum dan bersenandung kecil, terlihat jelas mood lelaki itu sangat baik. Tak ada alasan yang bisa membuat Sehun seperti ini selain ia tak sabar untuk segera bertemu dengan istri yang teramat ia cintai, belum lagi wanita itu mengatakan akan memberikannya sebuah kejutan luar biasa ketika ia sampai diapartement mereka.

Langkahnya seketika terhenti tepat didepan kamar orang tuanya. Ah, mereka sedang berdebat. Sehun mengangguk kecil tak ingin mencampuri urusan mereka, toh palingan besok mereka kembali berbaikan. Namun ia kembali berhenti ketika mendengar nama istrinya pun ikut disebut. Membuat Sehun harus tak harus terdiam, berusaha mencermati argumen yang sedang terjadi didalam sana.

Dan seperti dihantam belati, Sehun yang saat itu hanya mampir untuk mengambil berkas yang tertinggal disana, tak sengaja mendengar perkataan yang membuat seakan seluruh dunianya hancur. Ia dibuat terkejut setengah mati saat mendengar ucapan sang ibu yang mengatakan bahwa istrinya—Irene, adalah anak dari wanita simpanan ayahnya dulu. Tubuhnya tak memiliki tenaga bahkan seolah tak bertulang. Demi apapun yang ada didunia ini, Sehun tak percaya dengan apa yang baru saja kedua telinganya dengarkan.

Bagaimana bisa wanita yang ia cintai, wanita yang menyita seluruh perhatiannya, wanita yang ia pilih sebagai pendamping hidupnya hingga tua nanti adalah anak dari wanita simpanan sang ayah yang hampir membuat kedua orang tuanya bercerai dulu?

Sehun menolak untuk percaya, Sehun tak membiarkan pikiran buruk mengusik pertahanannya, namun ketika suara ibunya yang berteriak lantang mengatakan bahwa apa jadinya kalau hasil dari hubungan terlarang itu melahirkan sebuah keturunan dan itu adalah Irene. Sehun makin terkejut setengah mati dan tiba-tiba tak bisa mengendalikan diri. Ia memilih mengambil langkah menuju kamarnya sambil berusaha menahan gemuruh yang siap meluluh-lantahkannya.

I miss you, i'm sorry ☑Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang