Kim Taeyeon adalah orang yang terlahir tanpa ekspresi, jarang sekali tersenyum dan misterius. Gadis yang monoton, begitulah paradigma orang-orang di sekitar menilainya.
"Halo, Taeyeon!" Sapa teman gadis itu saat mereka tak sengaja berpapasan.
Opsi pertama, Taeyeon akan membalasnya dengan anggukkan kepala. Opsi kedua dia akan berkata, "ya."
Kalau beruntung, Taeyeon akan menjawab "ya" dengan anggukan kepala. Sesimpel itu.
Atau saat ia makan bersama teman-temannya di sebuah kafé. Gadis itu akan memilih duduk di bangku paling pojok dan hanya mendengarkan teman-temannya berbicara. Bahkan saat memesan menu pun tidak ada bedanya.
"Taeyeon mau pesan apa?" tanya Yuri.
"Terserah," jawabnya tanpa ekspresi.
"Samakan denganku?"
"Ya," Kali ini dia menjawab dengan singkat.
Yuri menggaruk tengkuk, "Oke ..."
Bahkan saat kerja kelompok pun Taeyeon akan sibuk dengan pekerjaannya sendiri. Sesekali menyimak pendapat teman-temannya lalu kembali mengerjakan tugasnya. Saat ditanya perihal belajar---
"Taeyeon, kau tahu cara mengerjakan ini?" tanya Heenim seraya menyodorkan buku tulisnya.
---Taeyeon akan membuka youtube dan mencari tutorial mengerjakan permasalahan yang ditanyakan temannya. Kemudian menyodorkan ponsel kepada temannya tanpa ekspresi.
Yang membuat teman-temannya betah berteman dengannya adalah karena gadis itu pintar, cantik dan anggun. Benar-benar tipe para lelaki, sayangnya sulit untuk didekati.
"Taeyeon, boleh minta nomormu?" tanya salah seorang teman lelakinya.
Taeyeon menggeleng, "Tidak bisa, nomorku hanya satu. Kalau kau memintanya, aku harus membeli lagi."
Teman lelakinya hanya dapat membanting tugas makalah miliknya saat mendengar jawaban gadis itu.
Suatu ketika saat ada penerimaan siswa-siswi baru di sekolah, Taeyeon tak sengaja menabrak seorang lelaki di pelataran parkir ketika ia hendak pergi mengambil alat panahannya yang tertinggal di sepeda.
"Aw!"
Lelaki yang tertabrak itu mengaduh kesakitan saat lututnya mencium tanah. Padahal ia sedang berlari dari acara Masa Orientasi Sekolah.
Taeyeon yang ikut terjatuh buru-buru bangkit berdiri dan menyodorkan tangannya, masih tanpa ekspresi.
"Kau tidak apa-apa?" tanyanya datar.
"Aku--" Lelaki itu membersihkan bajunya dari tanah kemudian menunduk karena orang yang menabraknya lebih pendek darinya. Taeyeon mendongak menatapnya. Lelaki itu terpaku dan membalas sodoran tangan gadis itu tanpa mengalihkan pandangannya.
"--Baekhyun..." sambungnya, malah memperkenalkan diri.
"Ne?" Taeyeon mengangkat sebelah alisnya.
"Perkenalkan, aku Baekhyun. Kau cantik ngomong-ngomong, bidadari surga ya?"
Taeyeon masih terdiam dengan alis yang terangkat, mencerna maksud lelaki di depannya.
"Kukira aku hanya jatuh ke tanah, ternyata aku ikut jatuh ke hatimu."
Baru kali ini Taeyeon ingin muntah pelangi di depan lelaki itu.
starring
Byun Baekhyun
Lelaki yang ceria, humoris, loyal, namun tidak tahu malu;
Gombal 24/7;
Bukan tipe lelaki brengsek, ia hanya terlalu ekpresif;
"Sebenarnya aku berniat kenalan untuk menambah teman, tapi kok malah menambah sayang juga?"
Kim Taeyeon
Diam adalah keahliannya;
Misterius, jarang tersenyum, cantik, pintar, dan membuat orang-orang penasaran;
Anggota klub panah;
"Ya." dan "Hm." on point.
© Copyright 2020 by baekyeontrash
KAMU SEDANG MEMBACA
Alexithymia [BAEKYEON]
FanfictionSeri Habromania #2 ALEXITHYMIA (n.) the inability to express your feelings. was #3 in Baekyeon [16/4/20] Copyright ©2020 by baekyeontrash