[11]. Quintessential

557 103 62
                                    

"Taeyeon!"

Baekhyun menyapa dari balik pagar rumah sang gadis. Ia melambaikan tangan seraya tersenyum cerah. Taeyeon yang baru selesai menalikan tali sepatu itu berjalan ke pagar, kali ini ia menerima sodoran helm dari Baekhyun---pacarnya.

Pagi ini berbeda dengan pagi yang biasanya. Meski matahari---tentu saja---tetap terbit seperti biasanya, bagi Baekhyun ada matahari yang lain yang ikut terbit dalam hidupnya: Kim Taeyeon.

"Aku senang hari ini kau tidak banyak protes," Baekhyun terkekeh saat melihat Taeyeon naik ke jok belakang motornya.

Gadis itu terdiam sebentar, mendecak pelan. "Ya sudah, aku turun."

"Turunnya di sekolah ya, sayang."

Taeyeon menampar pelan punggung milik lelaki itu, "Kau menggelikan, Byun Baekhyun."

"Aku tidak menggelitikimu, sayang." Jawab Baekhyun usil, kali ini ia melajukan motornya.

"Sekali lagi kau memanggilku sayang, enyah kau!" Ancam Taeyeon yang malah membuat Baekhyun tertawa.

"KIM TAEYEON SAYANG!" Baekhyun berteriak keras di jalan. Beberapa orang yang sedang mengemudi melirik mereka dengan aneh. Kali ini Taeyeon benar-benar memukul Baekhyun tanpa ampun.

Baekhyun merintih, "Aw! Ganas sekali pacarku."

"Memang kita pacaran?"

Setelah itu perjalanan mereka dilanda keheningan. Baekhyun sibuk dengan jalanan dan Taeyeon yang sibuk dengan pikiran. Ia berpikir apakah bicaranya terlalu keterlaluan? Sial, sejak kapan ia peduli dengan lelaki ini?

"Sudah sampai,"

Bahkan Taeyeon tidak menyadari sejak kapan mereka berdua sudah sampai di sekolah.

"Baekhyun, kenapa diam?"

Akhirnya Taeyeon memberanikan diri untuk bertanya. Persetan dengan rasa gengsi, kini kedua netranya sudah teralih penuh kepada lelaki itu.

"J-jangan menatapku seperti itu, aku malu!" Baekhyun menutup wajahnya dengan kedua tangannya. Jantungnya berdetak tak karuan. Ia selalu menjadi tak karuan karena Kim Taeyeon.

Taeyeon mengangguk mengerti, ia mengalihkan pandangan, "Aku sudah tidak menatapmu, cepat jawab!"

Dengan perlahan lelaki itu menurunkan jemarinya, tersenyum simpul kala melihat gadis itu kini betulan tak menatapnya. Baekhyun berteriak kegirangan dalam hati, Taeyeon benar-benar lucu sekali.

"Tetey," panggil Baekhyun. "Kita pacaran, 'kan?"

"Kau bicara apa, sial?!" Taeyeon menatap Baekhyun, tangannya sudah di udara. Hendak menampar tapi tidak jadi.

"Iya, kita pacaran."

Baekhyun melongo, "Hah?"

"Kita. Pacaran."

"Hah hah hah hah?"

Taeyeon mendecak, membalikkan tubuhnya dan berjalan cepat menuju kelas. Baekhyun masih terdiam di pelataran parkir. Begitu menyadari, ia melompat-lompat sambil meninju ke langit.

Taeyeon tersenyum kecil.

"Gilaaaaa! Aku punya pacaaaaar!" Baekhyun tertawa kegirangan. Ia berlari menyusul Taeyeon yang sudah cukup jauh melangkah.

"Taeyeon tungguuuuu!"

Taeyeon menoleh ke belakang sebentar, kemudian menghela napas. Rasanya aneh, ia ingin tersenyum sekarang.

Baekhyun itu berisik.

Baekhyun itu menyebalkan.

Saat dia berisik, Baekhyun menjadi menyebalkan. Taeyeon tahu itu, tapi ia merasa senang.

Alexithymia [BAEKYEON]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang