Messege || 10 [Ending]

4.2K 301 6
                                    

Mari kita bangun dinding penghalang untuk orang yang ingin mengacaukan hubungan kita.

Jeon J : Lis, jauhin gue ya.
Jeon J : Lupain hubungan gajelas ini.

Lalice Hwang : Maksud lo apa?!
Lalice Hwang : Lo mau ngecewain gue sekali lagi?!
Lalice Hwang : Lo lupa dengan ucapan lo sama bokap gue?!

Jeon J : Maaf, Lis.
Jeon J : Tapi gue gak bisa terus-terusan bertahan dalam hubungan gak tentu arah kayak ini.
Jeon J : Gue bener-bener gak tahan, Lis.

Lalice Hwang : Lo tega sama gue, Kook.
Lalice Hwang : Oke, gpp. Sekarang gue serahin semuanya sama lo.

Jeon J : Tapi gue gak mau hubungan kita berakhir melalui pesan singkat seperti ini. Gue mau kita ketemu.

Lalice Hwang : Lo mau nyiksa gue ya? Lo mau liat betapa gilanya gue tanpa lo?

Jeon J : Gue tunggu didepan rumah lo, kita pergi ke suatu tempat.

Lalice Hwang : Oke;)

~

REAL LIVE

"Kita ngapain kesini?" Tanya Lisa sambil melihat sekelilingnya. Ini adalah Apartement Jungkook yang lama.

"Gue mau nunjukkin cewek gue sama lo." Balas Jungkook singkat dan sekena-nya.

Degh!

Jantung Lisa berdebar. Hatinya perih sekali. Matanya memanas. Dan air matanya mendesak ingin keluar. Lisa terisak menahan tangisnya.

"S-siapa cewek lo?" Tanya Lisa yang berusaha menenangkan dirinya sendiri. Menahan tangisnya agar Jungkook tak dapat mendengarnnya. Namun terlambat, Jungkook sudah mengetahui itu. Tapi ia berbuat seolah menulikan telinganya.

"Kita liat aja nanti." Balas Jungkook datar dan terkesan dingin. Kakinya terus melangkah memasuki ruangan yang lumayan besar. Tak ada apapun disana. Hanya ada sebuah benda yang tertutupi oleh kain putih.

Lisa tampak heran. Netranya tak menemukan sesosok perempuan pun disana. Hanya ada ia dan Jungkook saja. "D-dimana cewek lo?" Tanya Lisa lagi. Kepalanya menoleh kanan-kiri guna mencari presensi seorang perempuan.

"Ayo, gue tunjukkin." Ucap Jungkook berjalan menuju sebuah benda yang tertutupi kain tadi. Lisa mengernyit bingung.

Apa cewek dia berada dibalik kain putih ini? Pikirnya.

Jungkook menarik kain putih itu, dan tampaklah sebuah cermin besar yang tersembunyi dibaliknya. Lisa semakin bingung dibuatnya.

"Lo tau? Cewek gue itu bener-bener cantik. Berhati malaikat. Lembut dan gue bener-bener cinta sama dia." Ucap Jungkook tanpa menatap Lisa. Melainkan menatap cermin besar tadi. Air mata Lisa lolos membasahi kedua pipi chubby-nya. Hatinya bagaikan ditusuk ribuan bahkan jutaan anak patah. Sangat sakit.

Sakit sekali mendengar orang yang kita cintai malah mendeskripsikan betapa cintanya ia kepada sosok lain. Dan sosok itu bukanlah Lisa. Bukan. Bukan Lisa.

"Cinta gue untuk dia melebihi apapun. Gue bakal lakuin apapun buat dia. Apapun itu akan gue korbankan. Termasuk nyawa gue sendiri." Lanjut Jungkook lagi. Ia tak menghiraukan Lisa yang menangis terisak dan semakin deras. Meskipun ada sedikit bagian hatinya yang merasa iba. "Gue benci liat dia nangis, sedih, kecewa dan terluka. Gue bersumpah gak akan biarin dia sedih. Dia adalah segala-galanya buat gue." Lagi-lagi ucapan Jungkook berhasil memancing tangis Lisa untuk kembali deras. Sangat sakit rasanya. Apakah Jungkook berniat untuk membunuh Lisa secara perlahan? Jika iya, Jungkook sudah hampir berhasil melakukannya. "Dan lo tau dia siapa?" Tanya Jungkook sambil menatap lekat pada Lisa. Dengan tatapan biasa, datar.

Lisa menggeleng pelan. Pertanda ia tidak mengetahui siapa orang yang dimaksud Jungkook. "S-si-a-pa?" Tanya Lisa terbata. Air matanya terus turun. Tapi Jungkook tidak memperdulikannya.

"Lo lihat cermin itu." Ucap Jungkook memberi Lisa intrupsi. Lisa masih tidak mengerti juga. Otaknya tidak sinkron dan benar-benar sedang blank. "Didalam sana, ada orang yang gue cintai. Orang yang gue maksud selama ini" Ucap Jungkook memelan.

Degh!

Jantung Lisa kian berdebar. Tampaknya Lisa mulai mengerti apa maksud Jungkook. Tapi ia tak mampu memahaminya.

"Di cermin itu hanya ada pantulan bayangan lo, Lice. Dan orang yang gue cintai selama ini hanya lo. Bukan orang lain" Ungkap Jungkook memperjelas semuanya.

Lisa terkaku. Badannya panas-dingin. Sudah hampir lima tahun gadis itu mengenal Jungkook. Dan ini adalah kali pertama pria itu bersikap seperti ini. Sangat mengagetkan.

"Lice, will you marry me?" Tanya Jungkook seraya berjongkok dengan memegang sebuah kotak cincin beserta isinya.

The End

Selebihnya kalian bisa membayangkan kehidupan-kehidupan Lisa dan Jungkook selanjutnya.

Selamat berhalusinasi, team❤

Sampai Jumpa dilain waktu:)

Messege || JL [COMPLETE]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang