Author pov
"Gue nggak mau ambil tugas ini !" teriak Gita sambil menutup wajahnya.
"Tadi guru bilang nggak boleh dibalikin" Linda mulai menjalanikan tugasnya yaitu memberi tugas Gita.
"Lo ikut ya, ya?" rengek Gita meminta bantuan.
"Tanya guru aja deh" karena kemarin ia tidak diberi tahu untuk ikut tugas atau tidak akhirnya Linda juga memilih bertanya.
"Katanya disini boleh ngajak temen kok" Gita mengeluarkan jurus puppy eyes.
"Baiklah, memang apa sih tugasnya?" ucap Linda menarik map yang ada dihadapan Gita.
"Oh tugas di daerah Houndsworth" setelah membaca tugas itu Linda terlihat biasa biasa saja.
"Kok lo B aja sih?" kesal Gita.
"Terus?" Linda malah bertanya keheranan.
"Tugasnya sama iblis, Sebastian" dengan kesal Gita menekankan kata 'iblis'
"Ya nggak apa apa kan?" ucap Linda pura pura tidak dengar kata iblis.
"Nda, dengerin kata iblisnya" batin Gita gemas.
***
Hari saat keberangkatan menuju Houndsworth...
Gita dan Linda telah selesai bersiap. Rencananya mereka akan diantar Undertaker tetapi Sebastian menawari mereka berdua untuk berangkat bersama.
"Huft..." terlihat Gita yang menghela nafas berulang kali.
"Kenapa sih?" tanya Linda yang memang harus bertanya jika temannya itu memiliki masalah atau tidak karena jika tidak ditanya pasti tidak akan cerita sendiri.
"Kok gue ngerasa bakal ada kejadian yang aneh" jawab Gita setelah menyelesaikan hembusan nafas yang entah berapa kali telah diulanginya.
"Mungkin cuma kebawa suasana pergi bareng iblis?" sepertinya respon yang bisa diberikan Linda hanya itu.
"Semoga.." ucap Gita berusaha menenangkan diri sendiri.
"Persiapannya udah selesai belum?" tanya Undertaker saat melihat Gita dan Linda duduk duduk santai.
"Udah" jawab Gita singkat, padat dan jelas.
"Kalau gitu pinjem Lindanya bentar" ucap Undertaker sambil menarik tangan Linda menjauh dari Gita.
Setelah jarak dianggap cukup jauh oleh Linda lalu ia pun bertanya "ada apa sensei?"
"Inget satu hal, jangan pernah dekat dengan siiblis itu" ucap Undertaker dengan muka serius.
"Sensei cemburu?" goda Linda dengan menatap muka Undertaker dengan serius, ralat serius mengejek.
"Nggak juga" dengan wajah yang bersemu merah, tetapi tidak terlihat karena rambutnya Undertaker memalingkan wajah.
"Tugas ini sebenarnya hanya pengalihan untuk mengembalikan ingatan Gita yang tersegel" kini Undertaker bicara dengan raut muka serius.
"Apa secepat itukah?" gumam Linda.
"Jadi awasi saja jika tiba tiba Gita ingat saat ingatannya disegel dan berfikir untuk membuat kekacauan" setelah kalimat terakhir itu Undertaker tiba tiba pergi.
Linda yang hanya bisa tersenyum menatap kepergian gurunya itu mulai berjalan mendekati Gita.
"Berangkat yuk udah ditunggu" ajak Gita yang sudah menaikkan barang bawaannya dan Linda keatas kereta kuda.
"Yuk!"
Setelah itu mereka berdua berangkat bersama kepala keluarga Phantomhive dan para pelayannya menuju Houndsworth.
***
Hai jangan lupa vote and koment...
KAMU SEDANG MEMBACA
BLACK BUTLER FF : LOVES
FantasyYang penasaran sama ceritanya mending langsung baca aja nih ceritanya