Rumor || Kim Yewon ✔

Rumor || PT 16

sepulang sekolah

yewon berjalan sendirian menuju rumahnya, kakaknya yang biasa pulang bersamanya tiba - tiba ada urusan mendadak terkait kerja kelompok tugas IPA. sedangkan tak ada satupun temannya yang satu arah dengan rumahnya, terpaksa dia harus pulang sendiri.

Tiba-tiba, ada suara deru motor yang mendekat kearahnya. Iya, itu adalah deru motor milik Jeon Jungkook. Jungkook memberhentikan motornya persis didepan yewon .

"lo pulang sendiri? kenapa gak bilang, kan bisa gw anter." ucap jungkook

yewon menggeleng, "ngerepotin ah, gaperlu lagipula jaraknya juga deket. kayak gapernah tau rumahku aja." ucapnya

"cuacanya ini panas banget loh, yakin? gak takut gosong apa?" Tanya jungkook memastikan.

yewon dengan terpaksa pulang bersama jungkook. Mereka membicarakan banyak hal selama di perjalanan. Tak terasa, mereka sudah sampai di depan rumah yewon.

"thanks ya." dibalas anggukan oleh jungkook.

Tiba-tiba teleponnya berdering, mengecek siapa yang menelponnya. Kak jisung? Untuk apa ia menelpon? tumben sekali. Ah tapi siapa peduli, yewon langsung mengangkat telepon itu.

"halo?"

"yewon, cepet kerumah sakit sekarang!"

"kenapa kak?"

"jae, jaehwan..."

Deg! saat itu juga jantung yewon langsung berdegup kencang. perasaan tak enak mulai memasuki dirinya

"jaehwan kenapa kak?"

"dia, kecelakaan..."

...

Yewon terus berlarian dikoridor rumah sakit, mencari ruang kamar orang yang ia cari. Tak peduli seberapa jauh kamar itu berada, ia akan tetap berlari agar segera sampai keruangan orang itu.

Yewon sampai berkali-kali menabrak orang lain dan terus-menerus membungkuk meminta maaf.

"Kak jisung!" teriaknya saat melihat sesosok orang yang ia kenal.

"gimana keadaannya dia kak?" tanyanya dengan napas terengah-engah.

"tenang dulu ya, atur nafas kamu dulu." jawab jisung menenangkan adik kelasnya itu.

Jisung menghela nafas panjang, "dokter belum bilang jaehwan kenapa, berdoa aja semoga dia gak kenapa-napa."

Yewon terus-menerus mondar-mandir di depan UGD rumah sakit itu. Ia sangat cemas dengan jaehwan, pac- maksudnya mantan pacarnya itu.

"dok! gimana keadaan temen saya?" Tanya jisung saat dokter keluar dari ruangan.

Jantung yewon berdegup kencang, ia terus-menerus berharap jika jaehwan baik-baik saja. Pikirannya terus-menerus memikirkan keadaan jaehwan.

Sang dokter menghela nafas, "Maaf, pasien mengalami koma.."

Tepat saat itu, hancur sudah perasaan yewon. Tubuhnya tak sanggup berdiri, dia terjongkok lalu menangis sekeras-kerasnya. Ia tak peduli jika dilihat oleh banyak orang, ia merasa gagal menjadi dirinya karena ia tak bisa menjaga jaehwan meskipun sudah putus ia tak peduli.

Jisung memeluk tubuh yewon dengan erat. Ia mengelus dengan pelan punggung adik kelasnya itu. Tanpa tersadar, jisung pun ikut menitikkan air matanya.

...

"jaehwan? maaf ya, aku bener-bener minta maaf buat semua yang udah aku lakuin ke kamu. aku gagal buat ngejaga kamu, aku minta maaf karena itu ya." yewon terus memegangi pergelangan tangan jaehwan yang sedang koma itu.

"yewon sayang, udah ya. ini bukan salah kamu sayang, ini kecelakaan. udah jangan salahin diri kamu terus ya." ucap ibu jaehwan sambil mengelus-elus rambut yewon secara perlahan.

sudah 2 hari berlalu, namun jaehwan tetap belum menyadarkan diri. Ia masih terbaring lemah di kasur rumah sakit dan tangan kanannya terinfus.

"won, makan yuk? 2 harian kamu belum makan loh?" tawar yuna, kebetulan ia sedang menjenguk jaehwan.

yewon hanya terdiam, ia sama sekali tidak membalas ucapan kakaknya itu. pandangannya hanya tertuju pada tubuh yang terbaring lemas diatas kasur itu.

"yewon sayang, mending kamu makan ya? kamu nanti sakit loh, jadi kamu harus makan ya? biar bunda aja yang jaga jaehwan." ucap ibu jaehwan

"jaehwan juga pasti sedih kalo kamu gak makan, jadi ayo makan ya? atau gak isi aja sedikit perutmu. kasian kamu belum makan sama sekali 2 harian ini." ucap eunha khawatir

"oke ayo makan." ucap yewon setuju.

"kalo ada apa-apa, telepon aja ya bun." lanjut yewon, dibalas dengan anggukan oleh ibu jaehwan.

...

maaf banget yaampun serial ini baru aku lanjut :( demi apapun aku udah gatau mau lanjutin kayak gimana jadi, kalo agak melenceng-melenceng ... maklumin aja ya :)

anw sebentar lagi serial ini bakal tamat wkwk dan bakal ku revisi kayaknya dari awal, soalnya.. berantakan banget aku ngetiknya astaga :(

anw jangan lupa vote comment juga ya! doain juga semoga aku terus inget alurnya cerita ini :(