Selamat membaca:)
Author pov
"sehun kamu tidak usah pergi" ucap sejeong dan memeluk erat sehun
Saat ini sejeong dan sehun sedang berada di ruang tamu.
Hari ini sehun harus berangkat dinas selama 1 minggu di luar kota.
"tidak bisa sejeong" ucap sehun
"aku tidak mau ditinggal" sejeong mulai terisak
"Mau bagaimana lagi sayang, kamu taukan pekerjaan ku seperti ini, ini juga demi kamu dan baby, untung saja ini hanya 1 minggu tidak lama seperti biasanya, sayang tidak usah menangis"
"kamu jangan pergi" sejeong menggenggam tangan sehun
"aku tinggal dimana kalau kamu pergi" lanjut sejeong
"kamu tinggal di rumah eomma kim atau di rumah eomma oh" jawab sehun
"aku takut kalau kamu tinggal disini sendiri" sehun mengusap lembut rambut sejeong
"nanti perut ku keram siapa yang akan usap kan" ucap sejeong
"kan bisa eomma yang usap kan"
"aku mau kamu yang usap kan" ucap sejeong manja
"aku tinggal cuma 1 minggu, bisanya juga aku tinggal lama kamu tidak pernah seperti ini"
"aku sedang hamil sehun, kamu tega tinggalin aku, kamu jahat" sejeong berjalan meninggalkan sehun
Sejeong berjalan ke kamar dan mengunci pintunya.
"sayang aku tidak jahat, aku pergi dinas kan buat baby kita juga" sehun mengetuk pintu
"sayang buka pintunya" sehun terus mengetuk pintu kamarnya
Sehun samar² mendengar suara menangis di dalam kamar.
"sejeong jangan menangis, aku minta maaf"
"sayang tolong lah jangan menangis"
Sejeong pov
Hari ini sehun harus berangkat dinas selama 1 minggu, entah kenapa kali ini aku tidak mau di tinggal dengan sehun padahal bisanya sehun pergi dinas lebih dari 1 minggu aku tidak selalu menahannya seperti ini, mungkin saja karena aku sedang hamil.
Sehun dari tadi terus membujuk ku untuk mengizinkan dia pergi tapi aku tidak bisa mengizinkan nya, aku tidak mau di tinggal sehun:'(
Sekarang aku sedang di kamar, aku sengaja mengunci pintu kamar biar sehun jadi khawatir dan tidak jadi pergi.
"sayang buka pintunya" sehun terus saja mengetuk pintu kamar tapi aku hanya mendiami nya
"sayang kamu harus mengerti untuk saat ini" sehun kembali mengetuk pintu
"kamu juga seharusnya mengerti keadaan ku saat ini" dan akhirnya aku membuka suara
"sayang buka dulu pintunya"
"kamu di luar saja sana, tidak usah masuk, kamu jahat"
Tunggu kenapa sehun jadi diam, sehun tidak mengetuk pintu lagi dan aku juga tidak mendengar suaranya.
Apa mungkin sehun pergi, aku langsung berjalan dan membuka pintu kamar, aku melihat sehun berdiri menunduk di depan pintu.
"kamu kenapa seperti itu" tanyaku
"aku minta maaf" aku bisa melihat mata sehun berkaca kaca
Rasanya aku tidak tega melihat sehun seperti itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
touch your heart ♥
Fanfiction18+(young-adult) Menceritakan tentang perjalanan cinta Oh Sehun dan Kim Sejeong. "Aku tidak ingin mengekangmu, terserah! Bebas kemana engkau ingin pergi! Asalkan aku ikut denganmu" -sehun