🕊 Part 7

1.7K 294 61
                                    

Aku selalu kembali ke danau itu. Setiap hari di waktu yang sama dan duduk ditempat yang sama. Aku duduk di samping tempat yang selalu Hoseok oppa tempati.

 Aku duduk di samping tempat yang selalu Hoseok oppa tempati

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ini adalah musim gugur ke-18 tanpa dirinya. Sekarang umurku sudah menginjak 34 tahun. Banyak hal yang terjadi tapi perasaanku masih tertuju pada orang yang sama. Meskipun aku tidak tahu apakah kami memang akan kembali bertemu atau tidak.

Aku benar-benar merasa hebat karena tidak berpaling sedikitpun dari sosok Hoseok oppa. Aku jadi bertanya-tanya sedalam apa rasa cintaku padanya? Mengingat betapa pekatnya warna hitam pada sayapnya memberiku kekuatan karena tahu jika dia juga begitu mencintaiku dan tiba-tiba aku yakin jika dia pasti akan memilih untuk terlahir kembali menjadi manusia agar kami bisa kembali bertemu.

Hehehe...

Aku terlalu percaya diri.

Maafkan aku.

Aku terkenang masa lalu sampai akhirnya aku hampir tertidur disana jika tidak ada orang yang memanggil namaku.

"Yeorin"

Aku pun segera menoleh dan menemukan sosok pria dengan jaket abu-abunya. "Apa kau sedang menungguku?"

Saat itu juga aku tidak bisa berkata-kata

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Saat itu juga aku tidak bisa berkata-kata. Ponselku jatuh, begitu juga dengan air mataku. Aku mencoba meyakinkan jika ini bukanlah halusinasiku karena aku yang terlalu merindukannya. Aku juga mencoba memastikan jika semua ini bukanlah mimpi jadi aku mencubit pipiku sendiri. Dan. . .

Itu sakit.

Ini bukan mimpi.

Aku tidak mengatakan apapun karena rasanya sesak sekali. Akhirnya dia mendekatiku dan langsu memelukku. "Aku hampir gila. Aku pikir tidak bisa bertemu denganmu lagi" ucapnya.

"O-oppa. . ." aku membenamkan wajahku di dadanya. Aku balik memeluknya. Memeluk sosok yang paling aku rindukan.

"Apa kau kesini setiap hari?"

Aku mengangguk dan bilang kalau aku percaya jika dia akan datang lagi untuk menemuiku. "Maaf membuatmu harus melalui waktu yang lama. Aku juga harus menyesuaikan waktu manusia" dia membelaiku seperti yang dulu pernah ia lakukan.

Angel's HopeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang