episode empat.

1.8K 212 14
                                    

Langsung aja lah ya...hem..hem..hem...

*****

Saat ini para siswa dari dua kelas yang menjadi kelas unggulan di tingkatan mereka. Sedang berkumpul di lapangan, karena mereka akan berkunjung ke istana Gyeongbok. Istana kebanggaan orang korea.

Jimin sudah bergabung dengan kelompoknya, mereka tinggal menunggu Jungkook yang tumben datang terlambat.

"Yoong..." Yeoja bermarga Min itu menoleh dan mendapati wajah sang sahabat yang terlihat tidak seperti biasanya. Terlihat tak semangat, dengan mata bak panda.

"Kau kenapa???" Tanya Yoongi pada Jungkook.

"Nan gwenchana..yoong, hanya saja. Tadi malam aku gak bisa tidur." Ujar Jungkook dengan nada seraknya

Seseorang melirik Jungkook, dan membuat namja jeon itu risih.

"Apa???"

"Apa!!!! Apa emangnya!!?!!"

"Kau melirik ku terus-menerus..aku risih.. Park"

"Dih...siapa juga yang melirik mu... dasar .. kegeeran ya gitu, gak ada untungnya aku melirik mu..." ujar yeoja mungil bermarga park, dan setelah itu yeoja itu berbalik arah dan kembali bersama dengan sowon dan jihoon.

"Kenapa sih, kook???"

"Dia melirik ku sejak aku datang tadi... tapi dia malah yang sewot...gila banget tuh yeoja" jelas Jungkook.

"Kau sakit ya??? Tumben kau banyak bicara..." Jungkook malah menatap yoongi lekat. Dan namja jeon itu malah tak menjawab dan menatap kearah manapun asal tidak menatap yoongi. Yeoja Min itu menatap Jungkook dengan tatapan penuh curiga.

Kelas yang akan mengunjungi istana Gyeongbok mulai menaiki bus yang akan membawa mereka.

Jimin dan Sowon sudah anteng duduk di kursi mereka, bahkan mereka sudah mengeluarkan semua makanan ringan yang sengaja mereka beli untuk menemani perjalanan mereka.

"Wuah..woi..bego, kita ini mau belajar di istana Gyeongbok...bukan mau piknik..."

"Terus...??" Jimin

"Gila aja...beli makanan kaya gitu...kalian gak pernah makan ya.." ujar yeoja itu lagi.

"Heh....babi kloning...kok kau yang sewot..uang bapak kau rupanya yang aku pake..makanya kau yang kepanasan karena makanan kami??? Hah??? Kalo mau,...bilang, gak usah sok ngebacot...gak masuk tau gak..." Jimin menatap yeoja yang memerah malu.

"Tau nih.. ngurusin orang aja...emangnya hidup kau udah kau urus betol-betol hah...ngaca..lah.. ngaca.." sowon gak mau kalah.

"Heh..aku cuma mau bilangin, kalian itu udah kaya hewan memamah biak..tau gak.. jangan-jangan kalian tidur pun sambil ngunyah.."

"Heh... Jung Yein...masalah rupanya sama kau..hah!!!! Kalo sakit matamu ngeliat kami, gak usah diliat..kami yang makan kok kau yang sibuk...yang habis uang kami...yang pecah perut kami, kalo pun kami mau eek...pake uang kami...kami gak ada nyusahin kau..jadi...kalo punya bibir...dijaga, tempeleng orang..pecah.. mampos!!!" , Jimin menatap yeoja bermarga Jung itu dengan tatapan sangat teramat tak suka.

Yeoja itu tak bisa.berbicara, ditambah dirinya sekarang mendengar bisikan dari siswa lain.

"Pantaslah..kau gendut kaya babi!!!!!

Ting....

Manik para siswa yang di dalam bus terbelalak. Mereka menatap Jimin dengan tatapan horor..

Bahkan sowon malah memilih menutup wajahnya dengan topi Hoodie miliknya. Sambil bibirnya bergerak.

"Matilah kau Jung Yein..bego" tatapan Jimin terlihat tajam dengan aura yang dia keluarkan. Tangannya terkepal dikedua sisi. Dan yein mulai merasakan perasaan yang tak tenang, apa lagi para siswa, tak ada yang menatap mereka. Semua sudah menatap kedepan dan berusaha tak melirik.

You are always mine past, present and future Kookmin (Gs)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang