dia adalah beribu ungkapan
dari semua kalimat-kalimat bisu
yang tak terucapkan
dia adalah dalamnya perasaan
dari semua bentuk kepedulian
yang tak terhiraukan
dia adalah banyaknya sandiwara
dari semua bentuk bahagia
yang tak benar-benar ia rasadia adalah airmata
dari semua bentuk luka
yang tak seorang pun dapat melihatnya
dia adalah amarah
dari semua bentuk kecewa
yang tak disadari oleh sekelilingnyadia adalah 'dia'
manusia yang suka berpura-pura
menutup luka dengan senyum bahagia
seakan dia tidak apa-apaKendari, 18 Februari 2020
-18:21-