#1

9.6K 688 131
                                    

🌻🌻🌻

"YA!! LEE HAECHAN!!"

Sebuah teriakan yang menggelegar terdengar disebuah ruangan kelas. Dan semua orang yang berada didalam kelas tersebut hanya bisa menggelengkan kepala mereka. Karena mereka sudah dapat memaklumi apa yang sedang terjadi.

Lebih baik mereka tak peduli, daripada mereka yang akan mendapatkan teriakan.

"Kau benar-benar brengsek!!", kali ini sebuah umpatan yang terdengar dari mulut pemuda mungil yang sedari tadi meneriaki seorang pemuda berkulit tan yang berdiri dihadapannya ini.

"Hei, hei. Jangan mengumpat dengan mulut manismu itu, Huang Renjun.", ucap pemuda tan itu sambil menepuk pelan bibir milik pemuda mungil yang bernama Huang Renjun ini.

Renjun yang sedang duduk dikursinya seketika berdiri dan lalu menatap tajam pemuda yang selalu menganggu waktunya setiap saat, yang selalu menjahili dirinya, yang selalu membuat dirinya marah.

Pemuda ini, Lee Haechan.

Renjun yang tadi sedang menyalin tugas dibukunya dengan terburu-buru, karena sebentar lagi pelajaran akan segera dimulai. Dan sial nya lagi, tugas ini adalah pelajaran pertama dan harus segera dikumpulkan.

Renjun belum menyelesaikan tugas rumahnya karena dirinya yang memang lupa. Klise memang, tapi pemuda bermarga Huang ini memang seseorang yang pelupa. Bahkan tugas rumah pun, Ia lupakan begitu saja.

Saat dirinya yang sedang serius menyalin tugasnya, dengan tiba-tiba Haechan mengejutkan dirinya dengan melempar sebuah mainan kecoa dihadapan Renjun. Sehingga membuat Renjun terkejut setengah mati dan hampir saja Renjun terjungkal kebelakang. Brengsek memang.

"Aku membencimu. Kemari kau, brengsek!", lagi Renjun mengeluarkan umpatan dari mulut manisnya.

Dan dengan segera Renjun mengangkat sebuah buku tebal yang entah milik siapa itu. Ia ingin memukul tubuh Haechan menggunakan buku tebal itu. Jika bisa Ia ingin memukul kepala Haechan juga.

Ugh! Renjun sangat membenci Haechan.

Haechan yang melihat tanda bahaya, dengan segera melarikan dirinya. Renjun pun lalu dengan segera mengejar langkah Haechan dengan cepat. Sehingga membuat keduanya saling mengejar, keduanya malah berputar di podium kelas.

"Ya Tuhan, kalian berhentilah bertengkar. Ini masih pagi.", ucap seorang pemuda bersurai pink.

Pemuda yang memiliki nama lengkap Na Jaemin ini, yang sedari tadi sedang sibuk membersihkan papan tulis seketika menghentikan aktivitas nya, karena melihat sebuah pertengkaran kecil dari Renjun dan Haechan.

Kedua temannya ini memang sangat hobi bertengkar setiap saat, bahkan setiap pagi.

"Haechan yang memulai duluan!!", adu Renjun cepat kepada Jaemin. Namun Haechan yang sekarang dirinya telah berdiri dibelakang Jaemin malah mengejek Renjun dengan meniru wajah kesal Renjun.

Renjun benar-benar sangat ingin meninju wajah menyebalkan itu.

"Sudahlah. Renjun, bukannya kau sedang menyalin tugas? Cepatlah sebelum Bae Ssaem datang.", Jaemin pun mengingatkan kembali kegiatan Renjun yang sebenarnya. Sehingga membuat Renjun dengan segera menuju ke kursinya dan kembali menyalin tugasnya.

"Awas kau mengangguku lagi, Lee Haechan!", Renjun menunjuk Haechan dengan wajah marahnya. Dirinya benar-benar tak ingin Haechan menganggunya sekarang.

Demi Tuhan, Renjun ingin menyelesaikan tugas menyalinnya ini. Dirinya tentu saja tidak ingin dihukum karena belum menyelesaikan tugas.

"Aku tidak janji.", Haechan tersenyum sambil menjulurkan lidahnya, Ia kembali mengejek Renjun.

[HyuckRen] BEAUTIFUL TIME ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang