Chapter 8

202 32 5
                                    


Lay tak melepaskan pandangannya pada tangankanan ayahnya yang ia kira sudah tewas, tapi tentu saja itu tidak, pria itu berada di hadapan Lay dengan wajah yang masih sama seperti dulu hanya ia terlihat lebih tua dan sedikit sulit untuk dikenali.

Tuan Lee menatap Lay sambil melipat tanganya diatas meja "Aku yakin kau sangat penasaran mengapa Xiao Min selamat. Mengapa ia bisa lari dan harus pergi ke Korea"

Lay menghela perlahan masih meraba memorinya yang ia kaitkan dengan keadaan sekarang, dan itu membuatnya cukup sakit kepala. Tidak dia belum memulai balas dendamnya ia melakukan pertahanan untuk menjaga eksistensinya sekarang ini, ia tak ingin membuat jejak. Lay bukan ciri gegabah dalam melakukan aksinya.

"Aku harus bicara dengannya paman"

Tuan Lee menyayangi Lay seperti anaknya sendiri ia tahu bagaimana Lay akan menanggapi ini, bertemu dengan Xiao Min dan bicara empat mata adalah kesempatan baik untuknya jadi Tuan Lee undur diri beserta para pengawalnya menyisakan mereka berdua disana.

Bagi sebuah bisnis kehancuran seorang pengusaha adalah ketika sektor yang ia kuasai mengalami kebangkrutan atau lebih parahnya orang lain merenggut itu darinya. Para pebisnis itu mungkin sudah lupa, tapi tidak dengan Lay yang penasaran dengan kematian orangtuanya yang pada hari terakhirnya hanya menyampaikan sebuah pesan yang sangat tidak bisa dipahami, lalu barang yang dititipkan padanya sebagai sebuah rahasia besar.

Kini pria yang setia menjadi tangan kanan Ibunya datang hidup-hidup setelah menyelamatkan nyawanya 20 tahun yang lalu. Lay tidak pernah lupa bagaimana penjahat-penjahat itu mengatakan kedua orangtuanya dihabisi ketika ia akan pergi meninggalkan China. Ia tidak akan lupa tentu inilah moment yang ia tunggu sejak dulu.

"Xiao Min bagaimana kau bisa bertahan ketika keadaan saat itu benar-benar kacau?"

Xiao Min terlihat sangat tenang ia bahkan menghela dengan tenang lalu menatap majikannya dengan tegas "Aku hanya beruntung, para polisi itu mungkiin mencariku tapi Feugo sangat pintar untuk menutupi jejak semua itu. Hari itu tidak hanya kau yang kehilangan"

Lay mengerutkan keningnya

"Liu mati ditangannya dan istrinya melarikan diri beserta semua yang tersisa dari Liu, jalang itu adalah pemegang aset Liu setelah kematiannya ditangan Feugo. Mereka membawa harta yang tersisa termasuk aset sengketa yang menjadi bahan pembicaraan ayahmu"

Xiao Min menaruh tangannya diatas meja lalu mencondongkan badannya kedepan seolah ingin tahu "Ayahmu menyimpan itu baik-baik jadi kau harus lakukan hal yang sama. Jika kau ingin menghancurkan Liu kau harus membuktikan Liu adalah faktor Shanghai hancur, dengan bekerjasama dengan intelegen"

Lay terdiam menyesapi perkataan Xiao Min, jelas sekali dirinya sedang gelisah.

Xiao Min menunduk rendah sambil menarik tangannya "Aku datang ketika kedua orangtuamu dihabisi"

"Aku terlambat untuk menyelamatkan mereka" lirih Xiao Min

Lay hanya menampakan wajah sesalnya dengan raut yang tak bisa dibohongi ia benar-benar  membenci faktanya.

"Aku tidak bisa melakukan apa-apa saat itu, kau tahu. Sekarang aku harus menghajar bajingan itu, tak akan ku biarkan mereka mengancurkan semuanya untuk yang kedua kali" Lay mengeraskan kepalannya

"Kau sudah tahu siapa yang perlu kau temui?"

Lay memberikan smirknya lalu mengangguk.

***

Changwuk dan nona Son mendatangi kantor dimana pria yang mereka kira bekerja disana. Perusahaan itu terlihat lebih besar dari kelihatannya, entah dengan cara apa mereka membangun bisnis ini. Changwuk berjalan bersama nyonya Son kehadapan resepsionis.

Hate to LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang