9. Hujan dan Ketakutan

64 12 5
                                    

Perlu Kuingatkan lagi tuan Pradipta bahwa,
sampai kapan pun Aku tidak akan pernah menyerah untuk berjuang!

||Nadia||

㋛︎シ︎㋛︎

Nadia bersenandung kecil saat melewati koridor. sumpah demi apa pun Dia benar-benar bahagia bisa di antar pulang oleh Arjuna kemarin.

Kurasa itu terlalu berlebihan neng:)

"Morning Arjunaku," teriaknya saat mendapati sosok Arjuna yang sedang berjalan menuju kelasnya.
sepertinya Arjuna juga baru datang.

Ah, Nadia merasa beruntung bisa setiap pagi bertemu arjuna di koridor seperti ini.

ternyata punya kelas yang letaknya jauh mengutungkan juga,pikir Nadia.

Nadia berlari mengejar Arjuna dan mencoba mensejajarkan langkahnya dengan Arjuna.

" Arjuna ... Arjuna tunggu bentar deh," teriaknya lagi.

" apa?" tanya Arjuna dingin.
Seperti biasanya.
terpaksa Arjuna menghentikan langkahnya dari pada gendang telinganya yang akan jadi sasaran suara mercon milik cewek gila itu.

Nadia mengambil sesuatu dari dalam tasnya.
sebuah kotak coklat berisi cupcake dan diberikan kepada Arjuna.

" Arjuna harus makan yah, ini cupcake buatan Nadia spesial buat Arjuna.
Ingat, jangan sampai gak di makan yah.
ini sebagai tanda terima kasih Nadia karna Arjuna udah nganterin Nadia kemarin," ujar Nadia.

Arjuna menaikan alisnya.

" tapi gue nggak mau ... jangankan dimakan, ngeliatnya aja gue udah gak niat.
lagian gue nolongin lo kemarin itu karna terpaksa, jadi gak usah baper," ketus Arjuna.

Pelan tapi menusuk:)

" ihhh Arjuna itu nyebelin banget sih, bisa nggak sekali aja hargain Nadia dikit kek? Nadia itu udah berjuang keras.
Nadia kek gini juga biar Arjuna itu suka sama Nadia, kenapa sih Arjuna gak bisa suka sama Nadia ? gak bisa cinta sama Nadia? kenapa Arjuna?" Cerocos Nadia tak henti-henti.

" Lo masih nanya kenapa?
'kan gue udah berkali-kali bilang sama lo, gue gak akan pernah suka apalagi cinta sama Lo.
So, berenti ngejar gue!" ujar Arjuna.

Ia sangat berharap kali ini gadis gila itu akan kapok.

" ya udah kalo gitu, nanti Nadia tanya lagi deh.
Arjuna jangan lupa bilang ke Nadia yah, kalo udah Cinta sama Nadia." ucap Nadia sedikit lesu.

Arjuna mendengus kesal.
gadis itu benar benar tidak kapok.

"oke, lo juga jangan lupa bilang ke gue kalo lo udah nyerah Nanti." ucap Arjuna. Dia tersenyum miring, "gue tunggu lo nyerah." lanjutnya lagi.

lalu Arjuna melenggang pergi begitu saja, membiarkan Nadia yang masih mematung di tempatnya dengan perasaan kecewa.

Malang kali nasib kau,Nak:)

Nadia berjalan gontai menuju kelasnya.
Ia meletakan tasnya di atas meja, lalu duduk sambil menopang dagu.

" kenape lo? pagi-pagi tuh muka udah kusut aja kek baju yang kagak distrika.
biasanya juga ceria," tanya Naila yang memang sudah datang dari tadi.

Dear Arjuna❤( On Going  )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang