30. Adira Bratadikara

46 7 1
                                    

Selamat membaca dan jangan lupa vommentnya, karna vomment dari kalian itu sangat berarti buat author❤️🙂

_____________________________________________________________

Pagi ini, Nadia telah siap dengan seragamnya.
Sebelum benar-benar keluar dari kamar, gadis itu kembali menatap dirinya di cermin.
Gadis yang notabennya adalah ketua osis ini memang selalu tampak rapih.

Tok... Tok.... Tok....

Terdengar suara ketukan pintu dari luar kamar.

" Masuk aja,"

Yang mengetok pintu ternyata Daniel--kakaknya.

" Mau bareng gak?" tawar Daniel.

" Gak usah kak, Arjuna mau jemput katanya."

Daniel hanya ber-oh ria mendengar jawaban adiknya.

" Yaudah, gue duluan."

" Hati-hati kak,"

Yah, semalam setelah Arjuna memaksa untuk mengantarnya pulang, pria itu juga bilang kalau hari ini akan menjemputnya.

Ting...

Arjunaku💙 :
Nad sorry yah, Aku gak bisa jemput kamu. Aku harus ke rumah sakit. soalnya Luna hari ini udah boleh keluar dari rs, Aku mau ngurusin Luna dulu. Gapapa kan?

Nadia mendesah kecewa, lagi dia harus mengalah.

Nadia :
Yaudah, gapapa!
nanti aku bareng kak Daniel

Bohong, tentu saja.
Daniel baru saja berangkat tadi.

Arjunaku💙 :
Yaudah, hati-hati yah.

-Read-

Nadia kembali memasukan ponselnya ke dalam saku bajunya, lalu memakai tasnya dan bergegas keluar dari kamar.

" Udah mau berangkat? Arjuna udah datang emangnya?" tanya Nadine saat melihat putrinya turun.

" Arjuna gak jadi jemput, Bun." jawab Nadia dengan nada suara melemah.

" Loh, terus kamu ke sekolahnya pake apa dong?"

" Ya pasti angkotlah, Bun."

" Nanti kamu kenapa-napa gimana?"

" Gak usah lebay bun, Shela gapapa kali."

" Yeee kamu itu, diperhatiin malah bilang Bunda lebay. Dasar..."

" Ah udah, Bunda nanti bikin Shela telat lagi. Shela berangkat dulu, Bun. Assalamu'alaikum," setelah menyalimi tangan Bundanya, Nadia langsung pergi.

Nah untuk saat ini, Nadia benar-benar harus naik angkot.

Untung saja sekolah masih sepi, belum banyak murid ataupun guru yang berdatangan.

Mungkin baru beberapa anggota osis dan guru piket.

Nadia langsung bergegas masuk, tak lupa juga memberi salam pada guru piket yang sedang berjaga di gerbang.

" Selamat Pagi, Bu."

" Pagi juga Nadia. nah kebetulan kamu udah datang kamu gantiin ibu jaga disini yah, ibu masuk dulu sebentar."

Dear Arjuna❤( On Going  )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang