"Can We Be Friends?"

43 8 5
                                    


Ia membalikkan tubuhnya dan langsung menatapku. Tebakan ku benar bahwa ia adalah lelaki yang menyelamatkan ku malam itu. Aku kemudian berjalan menuju kearahnya dengan sedikit berlari. Aku berhenti tepat didepannya dengan nafas yang masih tersengal-sengal. Ia hanya memperhatikan ku tanpa berbicara sedikitpun. Tak lama kemudian aku mulai membuka pembicaraan

"Apakah benar kau adalah lelaki yang telah menyelamatkan ku malam itu?"

"Iya, memangnya kenapa?"

"Aku hanya ingin berterimakasih kepadamu dan ingin berkenalan denganmu"

Aku kemudian menjulurkan tangan

"Perkenalkan namaku Kim Aeri biasa dipanggil Aeri"

"Aku sudah tau nama mu walaupun kau tidak memperkenalkan diri. Hampir semua orang mengenali mu disini.

"Hehe.. aku hanya ingin memperkenalkan diriku secara baik denganmu"

"Baiklah"

"Hmmm... Apakah aku boleh tau siapa namamu?"

"Namaku adalah Baek Hyeon" sambil menjulurkan tangan juga

"Aku harap kita bisa berteman mulai sekarang"

"Hmmm.. baiklah"

Setelah berkenalan, Baek Hyeon pamit pulang. Aku sebenarnya ingin mengajaknya berbincang lebih lama, tetapi setelah ia mendapat telpon, ia bilang ia harus pulang sekarang.

#Aeri POV end

#Baek Hyeon POV

Setelah berpamitan dengan Aeri, aku pergi ke parkiran untuk mengambil mobilku dan segera masuk. Aku segera melajukan mobil ke rumah

~Dirumah

"Baek Hyeon darimana saja kamu"

"Itu bukan urusan Ayah, lebih baik Ayah tidak usah memperdulikan ku dan urusi saja pekerjaan Ayah"

"Lancang sekali kamu berbicara begitu kepada Ayah"

Aku segera naik ke atas dan masuk ke kamar.
Aku tidak memperdulikan Ayah yang sedang marah dibawah

Aku segera membersihkan diri dan merebahkan diri di kasur. Semua beban di benak ku terasa hilang sejenak. Aku pun tertidur.

#Baek Hyeon POV end

~~~~~~~~

#Aeri POV

Aku kembali ke apartemen ketika hari sudah mulai malam. Aku segera membersihkan diri dan membaringkan tubuhku di tempat tidur kesayanganku. Aku kemudian memikirkan kejadian tadi sore. Hatiku terasa lega setelah mengucapkan terimakasih kepada lelaki yang menyelamatkanku waktu itu. Kami juga sekarang menjadi teman

Baek Hyeon... Baek Hyeon-ah...,,
Wah.. itu nama yang bagus ( sambil senyum-senyum sendiri )
Astaga, mengapa aku terus memikirkannya.
Aghhh.. wajahnya sangat tampan, dan tatapannya.... Uhhhhh membuatku meleleh

Aghhh... Tolong hilang lah dari pikiranku, aku tidak bisa tidur ( sambil mengacak acak rambut )

~Tak lama kemudian~

Hmmm.. bagaimana caranya aku bisa bertemu dengannya lagi?

Apakah aku harus pergi ke taman itu lagi?

Hmmm... sepertinya aku harus pergi ke taman itu lagi agar bisa bertemu dengannya

Ok, sudah ku putuskan besok aku akan pergi ke taman itu lagi

~ Keesokan harinya

Aku pergi ke taman itu, tetapi aku tidak menemukan Baek Hyeon. Aku merasa kecewa dan akhirnya pulang.
Keesokan harinya, aku juga pergi ke taman tersebut, tetapi hasilnya nihil. Aku tetap tidak bisa menemukan Baek Hyeon

Ini adalah hari ke-4 aku pergi ke taman tersebut. Tetapi, aku tetap tidak menemukan Baek Hyeon.
Saat ingin pergi ke parkiran, aku mendengar suara  seorang lelaki bernyanyi sambil bermain gitar. Suara nya sangat merdu dan tidak asing bagiku. Aku merasa bahwa suara ini adalah suara milik Baek Hyeon. Aku pun pergi mengikuti suara tersebut untuk memastikannya
........

Aku melihat seorang lelaki yang sedang duduk di tepi sungai sambil bermain gitar. Aku merasa semakin yakin bahwa lelaki itu adalah Baek Hyeon.
Aku segera pergi mendatanginya dan memanggilnya.

"Baek Hyeon" aku mengatakannya dengan ragu. Kemudian lelaki tersebut berhenti bermain gitar dan membalikkan tubuhnya. Ia langsung menatapku dan .......

##
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
Terimakasih telah membaca part ini 💞💞
Jika ada kesalahan dalam pengetikan, mohon dimaklumi

Jangan lupa komen, vote, dan follow ya 😊😊
IG : wawa_drnfs26

Unusual MeetingTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang