Nuca memutuskan untuk bermalam di Malang.
Sebelumnya ia sudah menghubungi Vale dan mengatakan bahwa ia masih ada pekerjaan yang di extend.Nuca menginap disebuah hotel tidak begitu jauh dari rumah Keisya.
"Kak Nuca..." panggil Keisya, namun ia segera mengurungkan ucapannya. Mereka berdua saat ini berada di Malang Night Paradise. Semua karena paksaan Nuca yang membuat Keisya mau tidak mau mengikuti.
"Kenapa? Kamu mau ngomong apa?"
"Engga, ngga jadi"
Nuca memicingkan matanya melihat ke arah Keisya, menuntut gadis itu untuk melanjutkan ucapannya.
"Kenapa kakak ngajak aku kesini?" tanya Keisya akhirnya.
"Memangnya harus ada alasan untuk ngajak kamu kesini?"
"Kak Nuca, aku serius"
"Aku juga serius, Keisya"
"Jangan gini kak" ucap Keisya kelepasan. Ia risau seharian ini karena sikap Nuca. Ia takut semakin terbawa perasaan dan pada akhirnya ia kembali terluka. Nuca mengerti betul maksud dari ucapan Keisya.
"Kenapa memangnya, Kei?"
"Udahlah" ucap Keisya, ntah kenapa ia mendadak kesal. Ia ingin beranjak namun ditahan oleh Nuca.
"Sorry kalau aku ngebuat kamu bingung..." ujar Nuca.
Keisya menatap Nuca.
Tiba-tiba jantungnya bekerja lebih cepat dari biasanya, tatapan itu...
Hati Keisya mencelos.. otaknya ia paksa berhenti memikirkan kemungkinan yang menakutkan.
Tidak mungkin, Kak Nuca tau semuanya kan? tanyanya dalam hati.
"Aku ga ngerti kak Nuca ngomong apa" Keisya mencoba melepaskan tangannya, namun ditahan oleh Nuca.
"Maaf karena aku telat menyadari semua nya, Kei. Maaf karena aku..." ucapan Nuca terhenti karena Keisya menyentak tangannya.
"Aku ga tau, sebanyak apa yang udah Kak Nuca tahu. Tapi aku disini bukan untuk ngedenger itu" ujar Keisya.
Mendapati kenyataan bahwa Nuca tau tentang perasaannya seharusnya ia senang, tapi yang terjadi pada Keisya justru sebaliknya.
Hati nya berdenyut nyeri. Cinta tak terbalas nya diketahui oleh Nuca.
Keisya setengah berlari meninggalkan Nuca.
Namun baru beberapa langkah, ia merasakan tangan memeluk lehernya dari belakang.
Dari jarak sedekat ini, Keisya mampu mencium aroma tubuh Nuca. Keisya bergeming ditempatnya. Kaki nya tidak sanggup melangkah lagi.
"Jujur... Aku gatau harus gimana saat ini. Aku gatau harus memutuskan apa." ujar Nuca, ia masih memeluk Keisya dari belakang.
"Aku tau perasaan kak Nuca gimana, kakak ga perlu mutusin apa-apa. Ga perlu pikirin apapun yang kakak tau soal aku" jawab Keisya.
KAMU SEDANG MEMBACA
UNCONTROLLABLY FOND
Fanfiction"Dia adalah suara yang mengubah seluruh hidupku. Warna, juga cerita" "Dia adalah rangkaian kata yang membentuk makna dalam nyanyianku" Bagaimana hati kita jatuh, pada siapa hati kita jatuh, tidak ada yang bisa mengendalikan. Termasuk diri kita sendi...