"mungkin aku harus menyerah untuk mendapatkan hatimu yang sudah milik orang lain"
Cherry
Pagi yang cerah,matahari keluar dari timur cahayanya yang terang menembus kaca jendela.
Membuat gadis yang tidurnya sangat terlelap pun terusik. Cherry terbangun dari tidurnya sambil mengucek-gucek matanya untuk menyesuaikan cahaya yang timbul dari jendelanya itu.
Cherry menguap ia merasa nyawanya belum sepenuhnya terkumpul, sampai dimana ia melihat kearah jam di kamarnya.
Ternyata hampir jam 07.00 wib. Cherry pun terkejut lalu ia melompat dari kasurnya.
"Aduhh! Kenapa harus terlambat sih? Mana pelajaran hari ini sangat menyeramkan lagi"
Setelah selesai Cherry pun segera turun dan langsung mencari taksi atau angkutan umum yang mengarah ke sekolahnya itu.
Namun sedari tadi ia menunggu tidak ada satu pun yang lewat di sekitar kompleks nya itu.
Cherry memutuskan untuk berlari saja ke sekolahnya dengan sekuat tenaga, karena ia melihat jam di tangannya itu menunjukkan pukul 07.20.
Setelah sampai di depan sekolah Cherry melihat gerbang sudah tertutup, dan ia berpikir keras supaya bisa masuk ke sekolah tanpa harus dihukum guru BK.
Cherry sudah tidak bisa meminta kepada satpam untuk membukakan gerbang untuknya itu.
Dari kejauhan Elano dkk melihat Cherry yang sedang kebingungan untuk masuk sekolahnya itu.
Padahal bisa saja masuk, karena pagar tersebut lupa di kunci oleh satpam.
Elano yang Melihat tersebut mendapatkan ide untuk mengerjai sih Cherry itu.
"Ehhh loo,ngapain loo disitu?" Tanya Elano
"Aaaaa, gue?" Tunjuk dirinya sendiri
"Iya loo, lo terlambat ya gue aduin Lo ke Bu Rini biar loo dapat hukuman darinya" ucap Elano yang sedang mengerjai cherry.
"Eheheh jangan dongg, gue tadi nggak dapat taksi buat kesininya" kata Cherry yang mulai panik.
Elano yang Melihat kepanikan dari Cherry tersebut langsung ketawa, karena menurutnya Cherry itu sangat lucu kalau lagi panik.
"Ehh lan udah jangan ketawa lagi, liat tuh dianya mau nangis gara-gara lo gituin" tegur Arva pada elano.
"Yayaa lucu aja sih ngerjain dia kek begitu"
Kata Elano sambil meredakan tawanya."Yaudah bukain sana Gerbangnya takut ada Bu Rini mampus tu Cherry kalau dapat hukuman dari dia" kata Alaska
"Iya-iya" Elano pun langsung berjalan menuju gerbang untuk membukanya buat cherry.
Setelah dibuka Cherry pun langsung masuk dan berlari sambil mengucapkan"Makasih udah bukain Gerbangnya"
Elano dkk dibuat tercengang melihat tingkah Cherry yang menurut mereka semua sangatlah lucu, termasuk elano yang sudah ketawa duluan.
Cherry yang sedang mengintip kelasnya itu pun tidak sadar kalau Bu Tuti melihatnya dari pintu kelas.
Bu Tuti hanya menggeleng-gelengkan kepalanya saja karena melihat tingkah anak muridnya yang satu ini.
"Cherry ngapain kamu ngintip- ngintip disana" kata Bu Tuti
Cherry Yang dikejutkan oleh seseorang itu langsung turun dari bangku yang ia injak tadi.Sambil melihat kearah siapa yang memanggilnya tadi.
KAMU SEDANG MEMBACA
HOPING TOO MUCH
Teen FictionIni menceritakan tentang seorang gadis cantik yang baru saja pindah ke sekolah baru nya. Sampai dimana ia bertemu sama seorang cowok yang merupakan MOS wanted boy di SMA itu. Brukk "Aduhh sorry gue nggak sengaja" kata gadis tersebut. Bagaimana kis...