KORIDOR SEKOLAH

47 6 1
                                        

"Cinta tak butuh alasan"
Cherry

Setelah dari toilet Cherry langsung menuju kelasnya, tidak jauh dari tempatnya berjalan ia menampak Elano sedang berjalan kearahnya.


Entah apa yang di lakukan elano sampai ia kekoridor anak kelas 11 Setelah hampir mendakati Cherry, Elano menampak ada sebening air yang akan di injak oleh Cherry.

Cherry yang tidak tau kalau ia akan menginjak air tersebut, Ia pun terpleset tapi tidak jatuh kelantai melainkan jatuh kepelukan Elano yang sempat memegang pinggang nya.

Mereka saling menatap satu sama lain dan sampai akhirnya Cherry yang memutuskan kontak mata tersebut.

"Ma-af, nggak sengaja" ucap Cherry yang gugup.

"Hmm lain kali hati-hati kalau lagi jalan" ucap Elano.

"Iyaa,makasih udah nolongin guee permisi" kata Cherry sambil meninggalkan Elano.

Elano termenung mengingat kejadian barusan dan sampai ia tersenyum singkat mengingat hal tersebut.

Lucu juga dia kalau sedang bluss (ucap Elano dalam hati)

Ia tidak tau kalau Arva memperhatikannya sejak Cherry dan Elano saling menatap satu sama lain.

"Ehh lan,ngapain lo senyum sendiri ntar kerasukan baru tau rasa lo" kata Arva sambil menepuk punggung Elano.

Elano yang dikejutkan oleh arva tersebut langsung tersadar dari lamunannya.

"Cieeee cieee ngapain loo senyum-senyum sendiri disini, hmmmm" ucap Arpa sambil meledek Elano.

"Apaan sih loo mana ada" ngeles Elano

"Alah lan lan ngaku aja loo, gue dari tadi perhatiin loo berdua lohh mau ngeles lagi hmmm" ledek Arva.

"Yayaya serah loo dah, gue mau kekelas dulu byee" ucap nya sambil meninggalkan tempat tersebut.

"Yahhhh ngambekan loo lan,sabar Napa jalannya" kata Arva sambil nyusul langkah kaki Elano.

Cherry yang sudah sampai dikelasnya itu pun langsung duduk dan termenung mengingat kejadian tadi waktu di koridor saat ia hendak kembali kekelasnya itu.

Sahabat Cherry pun heran dengan sikap Cherry sehabis dari toilet, mereka semua ingin bertanya langsung kepada Cherry.

"Cher, loo nggak papa kan?" Tanya Laras
"Cher"

Cherry terkejut dengan sentuhan yang ada di pundaknya itu.

"Iya ada apa ras" kata Cherry

"Loo yang kenapa Cher"kata Anin pada Cherry.

"Gue,gue nggak papa kok" yakinnya pada sahabatnya itu.

"Gue nggak yakin,loo habis ketemu siapa sih tadi sampai pucat gini?" Tanya Ziva

"Aaaa- ng-gak ketamu siapa-siapa" balas Cherry sambil tergugup-gugup.

"Yakin loo" ucap Ziva sambil menatap menyelidik kearah Cherry.

"Iya yakin guee" kata dia.

"Hmmm yaudah deh, Untung gurunya belum masuk kalau udah gimana loo" sahut anin.

"Iya-iya"

Skippp

Kringgggg

Bel pulang sekolah pun berbunyi menandakan pelajaran hari ini telah usai.

Murid-murid berbondong-bondong untuk keluar kelas dan ingin segera pulang kerumah mereka masing-masing.

Lain halnya dengan Cherry, Cherry tidak suka berdesak-desakan ketika hendak pulang.

Setelah kelas sepi Cherry dkk memutuskan keparkiran dahulu karena sahabat-sahabat Cherry diantar pulang dengan pacar mereka masing-masing.

"Gue sama yang lain pulang dulu ya cher, lo nggak papa kan sendiri disini?" Tanya Ziva

"Iyaa nggak papa tenang aja ziv"

"Hmm yaudah deh,tinggal dulu ya"

"Iya" sambil tersenyum ke Ziva dan yang lainnya.

Mereka pun pergi, sekarang Cherry tinggal sendiri di parkiran ia kemudian memutuskan untuk menunggu di halte saja.

Setelah beberapa menit kemudian ia mendapatkan telepon dari seseorang.

Kringgggg

Cherry mengambil hp disaku roknya, dan ternyata yang menelpon adalah momynya

"Hallo"

"Iya ada apa Mom"

"Momy mau ngasih tau kalau mang Jaka nggak bisa jemput kamu di sekolah karna istri nya mau lahiran, kamu bisa naik taksi apa ojol kan"

"Oh iya nggak papa Mom"

"Yaudah kamu hati-hati ya"

"Iya"

Sambungan pun terputus, dan Cherry memutuskan untuk naik ojol saja karena ia pengen cepat-cepat karena menurutnya hari ini sangat melelahkan.

Dari kejauhan Elano melihat Cherry yang Tampaknya sedang menunggu seseorang. ntah ada dorongan apa sampai ia mau melajukan motornya kearah cherry.

Cherry yang dikejutkan dengan kedatangan seseorang itu pun langsung mendongakkan kepalanya dan melihat siapa yang datang tersebut.

"Siapa ya?" Tanya Cherry sebab kaca helm Elano tersebut gelap sampai tidak nampak wajah seseorang yang di dalam itu.

Kemudian Elano membuka kaca helmnya sambil berucap"Naik"

"Haaa" bengong Cherry

"Ck, buruan naik" ucapnya

"Ohh nggak deh makasih gue lagi nunggu ojol gue" katanya

"Batalin aja, buruan naik pegel nih guee nungguin Lo"

"Ehhh yaudah deh tunggu bentar gue batalin" setelah dibatalin ojolnya Cherry pun langsung naik ke motor Elano.

Elano pun melajukan motornya sambil berkata"Rumah Lo dimana?" Tanya Elano sambil berteriak.

"Haa nggak dengar"

"Rumah loo dimana"

"Ooh perumahan gading Viera 1 blok 7" dan Elano hanya menganggukkan kepala saja bahwa  ia tau dimana perumahan tersebut.

Setelah beberapa menit menempuh perjalanan, akhirnya mereka pun sampai di depan pagar rumahmu Cherry.

"thank you for taking me home"

"Yess you are Wellcome"

"Yaudah gue pulang dulu ya"

"Yaa hati-hati"

Setelah berpamitan Elano langsung meninggalkan rumah Cherry.

Cherry yang capek itu pun langsung saja masuk kedalam rumahnya, ia melihat sekeliling ruangan sepi tanpa ada satu orang pun.

Mungkin ia pikir momynya sedang pergi arisan sama teman-temannya makanya rumah Cherry kosong.

Sedangkan papinya sedang berada di luar kota karena urusan pekerjaan.

Kemudian ia masuk ke kamarnya untuk bersih-bersih, setelah sudah Cherry pun langsung saja ke kasurnya untuk beristirahat karena menurutnya hari ini sangat melelahkan.

JANGAN LUPA VOTE AND COMMENT MAAF KALAU ADA TYPO:)

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

JANGAN LUPA VOTE AND COMMENT
MAAF KALAU ADA TYPO:)

HOPING TOO MUCHTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang