pantai

17 5 0
                                    


Cherry POV

Bagi anak pantai, pantai adalah halaman rumah mereka atau pun rumah kedua bagi mereka, langkah kaki mereka di atas pasir halus menjadi catatan kehidupan dan keseharian mereka.

Sesibuk apapun mereka pasti akan meluangkan waktu hanya untuk sekedar duduk di tepi menunggu senja.

Senja? Ya, senja banyak orang yang begitu menyukainya dan menantikannya.

Senja mengajarkan kita menunggu dan berjanji, menunggu dia kembali dan berjanji akan kembali.

Ada juga yang bilang senja membuat kita mengerti arti sebuah kata 'rela', gue kurang ngerti dengan kalimat itu, kan kata 'rela' dalam arti senja 'rela' dia pergi tapi ia berjanji akan kembali bukan. Jadi kalau kita rela kepada seseorang dia berjanji akan kembali gitulah?

Banyak orang yang begitu tergila-gila dan mengangumi senja, sampai mereka lupa bahwa masih ada fajar yang begitu lebih indah.

Fajar? Ya fajar sang menjemput mentari pagi, dengan terbitnya fajar bertanda dimulainya hari baru dan cerita baru.

Sejujurnya gue kurang menyukai senja kenapa? Karena senja seperti mengisyaratkan akhirnya sebuah cerita, yang hanya kensunyian yang menemani, tak ada cahaya yang menyinari bumi hanya ada kegelapan.

"Pantainya indah ya!" Kata Cherry menatap lurus ke depan tanpa memandang kearah sahabatnya.

"Iya indah,sangat indah" seru ziva

"Ada yang bilang senja adalah waktu terindah yang berbatasan langsung dengan nestapa, seketika senja hilang kita akan menemui kehampaan. Waktu dimana kita menyadari bahwa perjalanan pasti akan ada waktu istirahat nya" ucap Cherry sambil tersenyum hambar sambil menatap para sahabat nya.

" Udah kagak usah melow-melow!!! Mending kita main aja mumpung di pantai nihh" seru Laras

"Iya ayok" kata mereka serempak

Terjadilah aksi kejar-kejaran sambil tertawa begitu lepas mereka semua menikmati keindahan pantai ini, tanpa mereka sadari ada 4 pasang mata yang menatap mereka dengan senyum manis yang mereka jarang keluar kan.

"Cantik" gumam Elano sambil tersenyum tipis sangat tipis bahkan sahabat Elano saja tidak melihat senyuman itu.

Mereka yang mendengar gumaman Elano pun lantas kaget karna apa, ice prince kita memuji seorang cewe cuy CEWE.

" Wihh boss ada apa nih tumben-tumbenan muji cewek baru dikenal hmmm" goda Alaska

"APA!! seorang ice prince memuji seorang cewe dan itu baru di kenal hitungan hari!!! Gilaaa gilaaa" seru arva sambil menunjuka muka polosnya. Dan Langsung ditatap tajam oleh Elano yang mereka omongin sedari tadi.

Dan yang di tatap tajam itu pun hanya cengengesan tidak jelas dan mereka pun nyamperin pacar mereka masing-masing kecuali Elano dan Cherry tentunya.

Kembali lagi ketempat Cherry dkk yang sendang bersenda gurau.

"Ehh kita berempat foto yuk!! Mumpung di Bali nih kenangan-kenangan gitu, tapi siapa yang fotoin ya?" Kata ziva sambil melihat sekeliling nya siapa yang akan dia minta foto itu.

"NAHHH DAPAT, ARVA SINI DULU KAMU" teriak ziva pada arva yang sedang berjalan kearah nya itu.

" Woy ziv biasa aja kali manggilnya" gerutu Anin

"Heheh sorry" balas ziva dengan cengiran khasnya, mereka semua hanya mendengus kesal.

"Iya ada apa hmmm?" Tanya arva dengan lembut

" Tolong potoin aku sama sahabat-sahabat aku ya disana" kata ziva sambil memberikan hpnya ke arah arva.

" Ohh yaudah sini aku potoin"

HOPING TOO MUCHTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang