The Gift

142 29 30
                                    

Authorsotellme

Genre: Science Fiction, Drama

Cast:
Jisoo (BLACKPINK) as Kim Jisoo
Kwon Jiyoung/G.Dragon (BIGBANG)
Park Chaeyoung (BLACKPINK)
Park Sooyoung/Joy (Red Velvet)
Lee Taeyong (NCT)

p.s. roughly inspired by X-men Universe Characters and Bumi Book Series power.

 roughly inspired by X-men Universe Characters and Bumi Book Series power

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Jisoo selalu tahu dirinya berbeda dengan orang-orang kebanyakan. Ada sesuatu dalam dirinya yang tidak dimiliki manusia biasa. Sesuatu dalam dirinya yang biasa orang awam panggil setiap penderitanya sebagai seorang freak.

Waktu itu umurnya baru 4 tahun saat permainan petak umpet pertama kalinya dengan sang Ayah yang beruntungnya sedang mendapat hari libur. Sembari sang Ayah sedang menghitung angka 1-10, langkah kaki kecil Jisoo membawanya terduduk di atas tangga sambil menutup wajahnya dengan kedua tangan, sambil tertawa-tawa ia beranggapan jika sang Ayah tak akan mampu menemukannya.

Benar saja. Dari balik sela-sela tangan, Jisoo tertawa-tawa ketika melihat ekspresi kebingungan sang Ayah yang tidak menemukannya, pun saat ia sedang berdiri tepat di hadapan gadis kecil itu. Jisoo baru menghamburkan diri ke pelukan sang Ayah setelah beliau meneriaki namanya karena khawatir tidak menemukan putrinya itu di manapun. Kejadian seperti itu berulang kali terjadi bahkan ketika ia telah remaja.

Tiap kali ia menutup wajahnya, ia menghilang. Secara harfiah, benar-benar "menghilang".

Jisoo juga menemukan dirinya menjadi semakin aneh kala ia menginjak umur 12 tahun. Saat itu di pagi hari, alangkah terkejutnya ia menemukan dirinya terbangun di atas sofa di lantai 1 rumahnya, padahal ia sangat yakin jika ia tertidur di di kamarnya. Ia mengira jika ia memiliki sleep walking. Awalnya, hingga pada akhirnya Jisoo tahu bahwa ia tidak memiliki gejala sleep walking sama sekali.

Dia bisa menembus benda padat. Secara harfiah, benar-benar "menembus benda padat."

Jisoo ketakutan. Orangtuanya adalah manusia biasa, lantas dari mana ia bisa mendapat kekuatan—atau yang ia sebut kutukan—ini berasal jika bukan dari orangtuanya? Ia yakin jika ia tidak digigit oleh laba-laba mutan, atau bahkan terkena radiasi eksperimen. Satu-satunya alasan masuk akal adalah jika Jisoo bukan anak kandung kedua orangtuanya.

Jisoo menjadi depresi. Kenyataan yang walaupun ia harap surreal ini susah dicerna olehnya. Apalagi ia tidak bisa mengendalikan diri karena munculnya beberapa kekuatan baru yang membuatnya kesusahan, karena tidak ia ketahui pattern yang jelas kapan saja mereka akan muncul. Kapan saja kekuatannya bisa muncul tanpa ia ketahui bagaimana dan cara mengatasinya, membuat ia frustrasi karena kesusahan dan hampir menyerah pada hidup.

"Aku bisa membantumu."

Jisoo bertemu Jiyong di rooftop sebuah gedung saat perempuan berumur 17 tahun itu hendak mengakhiri hidupnya. Dua minggu lalu ia bisa bertransportasi ke manapun, bahkan saat tidur, membuatnya hampir tidak bisa tertidur karena tidak mau dirinya bertransportasi. Sejauh ini jarak ia bisa bertransportasi mungkin tidak jauh, tetapi tetap saja ia ketakutan. Bagaimana jika ia bisa bertransportasi ke tengah jalanan ramai di masa depan? Orang-orang akan mengatakannya freak. Jisoo tidak suka dipanggil begitu.

Mutan Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang