Keesokan nya, terbangun dan masih merasa pusing , aku dibangunkan oleh pembantu, dan disuruh untuk ke meja makan karena sarapan sudah siap.
Kulihat, ayah sudah ada di meja dengan ibu dan Kakakku
"Hey bil , kau itu selalu malas ya kalau bangun, tapi tidak apa-apa disaat dewasa nanti, Rafa-chan lah yang akan membangunkanmu".
"Rafaella? Emangnya kenapa dia yang membangunkanku?.
" Kan dia tunanganmu!"
"Ehhhhhhhh!!!? Kenapa aku tiba tiba ada tunangan yah!!? ,Dan kenapa ayah tidak pernah bilang apapun!?"
"Hehehe ,maaf, itu sudah diatur oleh kakekmu dulu ".
"Dan ,oiya Bill, nanti kita latihan pedang ya ,ayah akan mengajarimu tentang seni pedang".
Setelah siap sarapan ,aku dan ayahku pun latihan ,meskipun aku sebenarnya tidak mau , karena itu hal yg membosankan.
"Bill, ayah ingin bertanya kepadamu ,dalam seni bertarung apa yang paling penting?.
(Dalam bertarung ??? Ketika aku wajib militer dulu, kami disuruh melatih otot dan pengamatan, kalau aku bilang sesuatu yang detail maka ayah akan heran nanti , jadi sebaiknya aku jawab seperti jawaban anak anak saja)
"Hmmm , otot dan otak yah "
"Hahaha ,kau benar bill, dalam pertarungan kau harus mengerti tenaga dan pikiran itu harus dipakai ."
"Jadi untuk hari ini coba ayunkan pedang kayu itu sebanyak 100 x dalam sehari yaa"
"Ehh,100x ? ,dalam sehari pula itu ,apa ayah yakin???".
"Tentu saja, kenapa? ,Apa kau masih kurang? ,Bahkan ayah pada umur 5 tahun harus mengayun pedang sebanyah500x sehari"
"Tidak yah ,100 x sudah cukup ^_^' ".
3 tahun kemudian....
Aku sudah berumur 10 tahun, dan sepertinya besok aku akan mengecek kemampuan ku di gereja, meskipun aku sudah tau akan hasilnya -_- .
Kamipun bersiap siap, sesampainya di sana akupun disuruh maju ke depan altar ,dan seorang seperti Priest atau pendeta,mengecek status ku.
"Hmmm, tuan Gracious sepertinya anak anda seperti anda ,dia tidak memiliki skill atau pun potensi sihir".
"Ohh begitu ya ,yasudah lah sepertinya dia sepertiku ,berada di kelas petarung".
(Ehh ,apa Priest itu tidak bisa melihat skill [The Fools]ku??).
Di sembari pulang pun ,saat berada di dalam kereta aku pun bertanya kepada ayah.
"Yah ,apa itu kelas petarung???".
"Kelas petarung adalah kelas yang menggunakan kekuatan fisik nya untuk bertarung, dan ada juga kelas penyihir , seperti ibu dan kakakmu mereka berada di kelas penyihir karena mereka punya kekuatan sihir ,dan kakakmu mengikuti ibumu karena punya kekuatan sihir yang kuat"
" Dan sepertinya kau mengikuti ayah di kelas petarung"
Hari cepat berlalu, dan ada surat yang datang kerumah, dan sepertinya dari keluarga Grey ,dan diberikan kepada ayah,di sore hari ayah memanggil ku.
"Bill ,ini surat dari keluarga Grey , sepertinya calon menantu ayah akan datang besok".
"Oh begitu ,ya sudah".
"issss ,anak ini tidak bisakah kau senang sedikit".
"Oke ayah, sudah yaaa, aku mau tidur lagi ini.
"Anakk ini!!!!"
Keesokannya ,aku sedang berada di hutang belakang rumah sedang melatih diri , meskipun ayah selalu melarang ku karena banyak Monster disini.
Namun aku tidak takut , apalagi semua moster Disni adalah moster level rendah dan semua sudah bisa kutangani dan Rafaella ternyata sudah datang dan karena aku tidak tau karena aku sedang berlatih.
yang menyambut dia pun cuma ayah, ibu dan kakak.
"Permisi tuan Gracious ,saya Rafaella ingin berkunjung".
"Ahh sudah jangan panggil tuan panggil saja ayah lagi pula kau adalah menantuku dimasa depan" .
(Raffaella Dengan wajah memerah)
"Hey Angelley ,ajak dia bermain sana di taman, dan sekalian ajak Bill ya".
Mereka pun bermain di taman .
"Kak Angelley ,Bill kemana ya?
"Ntah lah , akupun tidak tau kemana anak itu sekarang".
"Sebentar ya akan kubilang ke ayah."
Angelley pun meninggalkan Rafa ditaman, dan karena suara diriku yang sedang berlatih , Rafaella pun melihat kearah hutan ,dan karena penasaran dia pun masuk kehutan dan mencariku
"Bill!!,Bill! Dimana kau!, ini aku Rafaella!".
Karena semakin masuk kehutan Rafaella pun tersesat.
"Bill !!, hiks hiks"
Rafaella pun menangis ,dan sepertinya tangisannya mengundang monster di hutan tersebut, Monster yang datang adalah moster babi hutan besar dengan duri di atas kepalanya, dan Monster itu pun langsung berlari ke arah Rafaella.
" Ahhhhhhh!!!!!!!!!".
Di waktu yang sama, aku sedang berlatih ,aku mendengar tangisannya.
" !!!!! Suara itu ,jangan jangan!!!"
" Suara nya tidak jauh!!!".
Booooooommm, di saat yang cepat itu, untung saja aku masih bisa menahan babi itu!!!!.
[Terima kasih sudah membaca Semoga bisa memperbaiki di chapter selanjutnya, Dōmo arigatōgozaimasu.]
KAMU SEDANG MEMBACA
Strongest But Fools
FantasyMenceritakan perjalanan Seorang pria yang masuk ke dunia fantasi tanpa kekuatan spesial tapi menjadi yg terkuat... Dan dia melakukan nya tanpa berpikir bahwa dia akan menjadi yg terkuat