Natasya POV
Ya Allah pusing sekali kepala ku ini, bahkan bos tempat aku kerja menyuruh aku pulang hari ini karena keadaan badan ku. Semoga aja bisa sampai ke kontrakkan dengan selamat, coba kemarin aku ngak nekad keluar rumah saat hujan pasti ngak akan demam begini.
Natasya terus berjalan menyelusuri trotoar, ia ingin segera sampai ke halte terdekat untuk pulang ke rumah dan ingin segera tidur.
"Eh Natasya kok kamu di sini, nggak kerja di Restoran hari ini" tanya Herry.
Herry tadi hendak mau masuk ke dalam restoran, tapi tidak jadi karena melihat Natasya teman satu kelas nya di depan restoran. Kini mereka ada di depan sebuah restoran yang cukup elit dan mahal.
"Oh hari ini bos kasih aku izin karena...."
"Wah kebetulan pas sekali, ayo masuk, di dalam ada keluarga Rangga, nanti kita bisa pesan sepuasnya, tante Melisa sangat baik sekali, jadi kita minta traktiran, ayo ayo"
Dengan semangat Herry menarik tangan Natasya tanpa mengetahui keadaan Natasya, Natasya hanya bisa pasrah karena dia sudah lemas sekali dan tidak berdaya.
"Eh ada om dan tante, siang om tante, kami boleh gabungkan, kami kebetulan juga mau makan" ujar Herry pura pura tidak tau.
"Iya nak Herry dan nak Natasya, ayo gabung sini, makin rame makin seru" jawab Melisa.
"Ayo Natasya duduk, Natasya duduk di samping Mas Yongki ya, aku duduk di sini samping Rangga"
Herry menyuruh sambil mendorong Natasya agar duduk di samping mas Yongki.
"Nak Herry dan nak Natasya mau pesan apa, om, tante, Rangga dan mas Yongki sudah pesan tadi" tawar Melisa.
"Emmm Herry mau pesan ini, ini, ini, ini dan ini tante"
Bukkkkk
"Aduhhhhhh" dengan tidak berperi kepalaan Rangga memukul kepala Herry.
"Ranggaaaaa" panggil Melisa.
"Kenapa mukul kepala Herry sih, kan sakit" adu Herry.
"Ngak tau diri banget sih, dah minta di traktir pesan nya banyak lagi" ujar Rangga.
"Kenapa kamu yang sewot, yang bayarin juga bukan kamu, yang bayarin tu tante Melisa, tante boleh kan Herry pesan yang banyak, Herry kan lagi masa pertumbuhan" rayu Herry.
"Iya boleh sayang, asal makanan nya bisa di habiskan"
"Blekk..... Tante aja ngak masalah, kenapa kamu yang sewot sih" Herry menjulurkan lidahnya ke Rangga.
"Tau ah, kenapa mama juga selalu manjain anak ini sih, jadi besar kepala kan"
"Udah jangan ribut lagi, kalau nak Natasya mau pesan apa" kata Melisa dengan ramah.
"Es krim" jawab Natasya lemah.
"Tidak mau nambah lagi sayang"
Natasya hanya mengeleng geleng kepalanya.
Beberapa saat kemudian makanan mereka sampai semuanya.
Yongki hendak mau mengambil makanan nya tapi tiba tiba Natasya bersandar di dadanya. Yang lain yang melihatnya kaget, mereka semua kenal Natasya, tidak biasa nya Natasya main nemplok di orang sembarangan di tambah Yongki paling benci jika ada cewek yang main nyosor aja.
Yongki segera ingin menggeserkan Natasya, dia merasa risih. Yongki sudah memegang kedua bahu Natasya, tapi Natasya lebih cepat memeluk pinggang Yongki.
Herry yang tadi menyaksikan sambil makan sampai menjatuhkan sendok makannya atas ulah Natasya.
'Wah Natasya cari mati ni, ngak tau apa mas Yongki paling benci di tempelin cewek'
KAMU SEDANG MEMBACA
Di Buru Nikah (Pindah)
RandomNovel ini sudah Pindak ke aplikasi Mangatoon atau Noveltoon (satu pemilik) Cerita ini mengisahkan seorang gadis SMA yang di buru oleh calon mertua untuk di nikahkan sama anaknya. Natasya hanyalah seorang anak yatim piatu yang bersekolah di kota kar...