04

30 9 1
                                    

Reygan Alviano adalah orang yang humoris. Memiliki senyuman yang manis. Dan juga memiliki kumis tipis, membuat kadar kemanisannya bertambah. Banyak sekali teman sekelasnya yang mengagumi Reygan. Apalagi Reygan adalah anak band, sudah seringkali tampil di panggung di depan orang banyak. Sehingga cukup banyak yang mengenalnya. Banyak adik kelas yang mengejar ngejarnya bahkan kakak kelasnya pun tak sedikit yang menyukai Reygan.

Beberapa menit yang lalu bu Desi sudah keluar dari kelas. Ia hanya menyampaikan acara pensi itu. Alhasil suasana kelas kembali ramai seperti pasar. Tiba tiba saja Reygan menghampiri Natasha, ia berdiri tepat di depan Natasha.

"Eh, kita mau nyewa studio apa latian di sekolah aja Sha?" Tanya Reygan sedikit canggung pasalnya ini adalah pertama kalinya mereka mengobrol.

"Kalau menurut gue mending di sekolah" pendapat Natasha.

"Hm okey, gue tunggu di ruang musik sepulang sekolah" jawab Reygan mengakhiri obrolannya lalu bergegas pergi dari hadapan Natasha.

Kring...kring...

Bel pulang sekolah berbunyi. Mereka semua sengaja di pulangkan pagi. Karena hari ini guru sedang rapat membicarakan acara ulang tahun sekolah.

Natasha berjalan di koridor saat melewati toilet perempuan, tiba tiba saja ada yang menarik tangannya. Ternyata yang menarik tangannya itu adalah perempuan yang bername tag gladista keyra.

"Jadi ini yang mereka bilang cantik" itu adalah ucapan Lisa, teman Keyra.

"Ha cantikan juga gue kemana kemana" kata Keyra.

Natasha yang mendengar itu tersulut emosi, ia tidak salah apa apa.

"Lo cantik? Gak ngaca tuh wajah putih banget. Pake bedak apa adonan tepung sih" jawab Natasha berani.

Kalau orang yang belum mengenal Natasha, pasti mereka akan mengira Natasha adalah orang yang cupu lugu polos. Padahal dirinya adalah pemberani. Ia akan melawan jika tidak punya salah.

Tiba saja ada tamparan yang mengenai pipinya, Keyra menampar Natasha.

"Eh lo masih adek kelas ya, gak usah nyolot gitu" kata Balqis, teman Keyra.

Karena kesabarannya sudah benar benar habis. Natasha langsung menjambak rambut Keyra. Keyra tak mau kalah, dirinya juga membalas perlawanan Natasha. Natasha kalah, ya karena Keyra dibantu oleh dua temannya.

"Lo berani juga ya sama gue" kata Keyra dengan tangan yang masih menjambak Natasha.

Natasha tidak menggubris perkataan Keyra. Ia hanya meringis kesakitan. Saat Keyra hendak membenturkan kepala Natasha ke dinding wastafel, pintu kamar mandi ada yang mendobrak.

BRAK

Reygan datang menyelamatkan Natasha. Ia langsung membawa Natasha ke uks.

"Jangan pernah sentuh Natasha" kata Reygan sebelum pergi dengan penekanan di setiap ucapannya.

Di uks

"Sha mana yang sakit?" Tanya Reygan khawatir.

"Gue gak apa apa kok" jawab Natasha mengulas senyuman tipis.

"Pipi lo kenapa merah?" Tanya Reygan yang melihat memar di pipi Natasha.

Reygan menyentuh pipi Natasha yang memar itu, entah kenapa perasaannya jadi khawatir seperti ini.

"Cuma memar biasa" kata Natasha melepaskan tangan Reygan yang menempel di pipinya itu.

"Eh maaf Sha gue lancang" kata Reygan yang baru menyadari dirinya baru saja memegang pipi Natasha.

NATASHATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang