1

34 8 0
                                    

Mal gyu merapikan buku-buku yang berada dilokernya saat ini.Dari kemarin perasaannya tak enak,entah karena pertunangan akan dilakukan nanti malam atau karena Jimin yang tak masuk hari ini.Gadis ini berjalan kembali ketempat duduknya setelah merapikan buku-buku tadi.Kini ia menoleh kearah Jisoo yang sedang sibuk bermain hp.

"Ya!Lihat aku jisoo ya.." gadis ini menepuk nepuk pundak jisoo yang hanya dibalas dengan menaikkan sebelah alisnya.

"Jisoo ya.." panggilnya lagi dengan nada manja kemudian menjatuhkan kepalanya keatas meja dengan lemas.

"Wae?"

"Aku tidak sanggup hidup rasanya"

"Kenapa lagi,huh?" kini Jisoo meletakkan hp nya keatas meja dan menoleh kearah  mal gyu yang kepalanya sudah terkulai lemas diatas meja.

"Entahlah,mungkin aku merindukan Jimin. Dimana dia?,sudah 3 hari aku tidak melihatnya" jawabnya,matanya sendu. Jisoo dapat melihat itu,perlahan tangannya naik mengelus elus punggung mal gyu pelan.

"Kau ini,seperti tidak tau dia saja. Sekolah ini milik pamannya dia bisa melakukan apapun yang ia suka" Jisoo berusaha menenangkan mal gyu kemudian menarik seutas senyum manis untuk sahabatnya ini.

"Ayo pulang,ini sudah sore" Jisoo berdiri menarik tangan mal gyu dan mengajaknya pulang.

"Nee.." jawab gadis ini malas.

•••

Tok tok tok!

"Eomma...appa..." panggil gadis itu dangan wajah memelas.Tapi sampai sekarang tak ada yang membukakan pintu. Ia mengedarkan pandangan kesekeliling pekarangan rumah,sepi. Kemana semua orang bukankah malam ini hari pertunangannya mal gyu?

"Ck,Kemana semua orang?"gadis ini mendengus kesal. Rasanya kalau ia mau ia bisa kabur sekarang selagi tidak ada satupun yang melihatnya.

"Eonni.. " panggilnya lagi berharap kakaknya Nayeon berada didalam,tapi hasilnya nihil.Mal gyu mendorong pelan pintu rumahnya,ternyata tidak terkunci.Ia masuk melihat rumah seluas istana ini seperti tak ada kehidupan 'mereka kemana sih?' batin gadis ini kemudian naik menuju kamarnya.

Krek!

Di tengah perjalanan ia mendengar suara decitan pintu dari bawah.'ya ampun aku lupa menguncinya.sepertinya ada kucing masuk' mal gyu menepuk jidatnya pelan kemudian segera ia turun kebawah dan melihat sosok lelaki tengah berjalan kearahnya.Mal gyu menyipitkan matanya berusaha mengenali siapa dia. Apa dia Jimin? Tapi itu bukan postur badannya.

"Im mal gyu?" tanya pria itu mempercepat langkahnya sedangkan gadis ini terpaku melihat lelaki yang sekarang tepat berdiri dihadapannya.
'Tampan' kata itu yang dapat dideskripsikan mal gyu saat ini. Bagaimana tidak dengan setelan jas yang sangat pas dibadannya,rambutnya yang tersusun rapi,dan satu lagi senyumannya sungguh menawan.

"Nugu seo?" tanya mal gyu pelan sambil memberikan senyum terbaiknya.

"Tunanganmu,kim taehyung" seketika dunia terhenti ,mal gyu yang tadinya tersenyum kini senyuman itu memudar dan malah menatap pria dihadapannya ini dengan penuh kemarahan,ternyata dia orang yang akan dijodohkanya.'buruk,dia buruk sekali'

"Keluar dari rumahku" balasnya datar
"Kenapa belum siap -siap?" bukannya menjawab,anak ini malah bertanya kepadanya.

Taehyung berjalan maju mendekati mal gyu tapi gadis ini terus mundur hingga ia terpojok kedinding.Matanya melihat kekanan dan kekiri tidak ada ruang lagi untuknya bergerak ditambah dengan taehyung yang saat ini mengunci pergerakannya.

Sheltered.KTHTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang