3

19 6 0
                                    

Malgyu sedari tadi berjalan bolak-balik di halaman depan rumah milik taehyung dengan wajah kebingungan. Ia selalu mengacak-acak rambutnya frustasi dan sesekali menghela nafas gusar.

"Apa aku sudah gila?! Bagaimana bisa aku tinggal serumah dengannya padahal belum menikah! Ini melanggar hukum, aku harus bicara dengan appa" sewotnya dengan emosi yang memuncak. Tapi seketika ia diam terpikir sesuatu. Bagaimana dengan Jisoo? Apa appanya akan melakukan sesuatu jika ia protes lagi?.

Ah, menurut malgyu tidak mungkin appanya sekejam itu.

"Ya, aku harus bicara dengan appa"tambahnya memberi keputusana pada diri sendiri.

Taehyung tengah duduk disofa empuk yang berada diruang tengah rumahnya sambil menikmati secangkir kopi dan membaca buku yang entah apa itu.

Slurrp

"Ah, tanganku ini memang berguna untuk apapun. Kopi ini sangat nikmat"pujinya pada diri sendiri sambil tersenyum bahagia.

"Bahkan tidak ada chef ataupun manusia yang dapat membuat kopi seenak buatanku "tambahnya.

Krek...

Suara pintu terbuka membuat taehyung menoleh kearah sumber suara dan mendapati malgyu tengah masuk kedalam rumah dengan keadaan lesu, kemudian gadis itu mengangkat wajahnya dan melihat taehyung tengah duduk disofa sambil menatapnya. Seketika itu juga sorot mata malgyu menjadi tajam. Keadaan berubah menjadi hening.

"Heol, daebak!. Apa kau bisa menembus pintu? " tiba-tiba saja malgyu mengeluarkan suara dan membuat ekspresi seolah-olah ia sangat terkejut dengan keberadaan taehyung.

"Jangan lupa sayang, ini rumahku"

Malgyu hanya memutar bola mata jengah melihat tingkah manusia aneh didepannya ini. Akan tetapi seketika ia diam memikirkan sesuatu kemudian tersenyum dan melangkahkan kaki kearah taehyung kemudian duduk disampingnya.

Taehyung terkejut dengan perubahan sikap malgyu yang tiba-tiba mau berdekatan dengannya.

"Kau meminum kopi? "tanya malgyu sambil tersenyum manis kearah taehyung yang membuat pria itu seketika diam dan masih tidak menyangka.

"A-iya"

"Aku juga mau, buatkan sana! "suruh malgyu.
Lagi-lagi dan lagi Taehyung tidak memgerti dengan sikap gadis ini yang berubah hanya dengan hitungan menit. Ralat. Tapi hitungan detik!

"Oh tentu"jawab taehyung yang langsung pergi kedapur dan membuatkan malgyu secangkir kopi hangat.

Kalau dipikir-pikir, malgyu adalah manusia beruntung karena dibuatkan secangkir kopi oleh taehyung. Siapa sangka taehyung tidak pernah bahkan enggan memperkerjakan tangan indahnya untuk membuatkan kopi untuk orang lain bahkan orang tuanya sendiri. Ia hanya selalu memuji-muji karyanya yang hanya dinikmati diri sendiri.

"ini nona" ucap taehyung ketika membawakan kopi untuk malgyu.

"kenapa lama sekali? " taehyung hanya menjawabnya dengan senyuman.

Malgyu mulai mengambil cangkir yang berisi kopi itu dengan perlahan kemudian menyeruputnya. Mata malgyu terbelalak. 'apa yang dimasukkan pria ini kedalamnya, ini sangat enak! '. Pujinya dalam hati,tapi kemudian ia tersadar akan tujuannya. Sesegera mungkin ia menahan tenggorokannya untuk memasukkan cairan nikmat ini lebih dalam dan kemudian ia semburkan diwajah Taehyung.

"What the-" umpat taehyung kecil kemudian mengambil tisu diatas meja dan membersihkan mukanya.

"Cih, apa kau tidak pernah membuat kopi huh? Apa kau tidak memasukkan gula didalamnya?! " gerutu malgyu sambil mengelapi bibirnya dengan tisu.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jul 18, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Sheltered.KTHTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang