3

17 1 0
                                    

Karena tempat itu
aku bisa mengenalmu
dan izinkan aku untuk mengenangnya

Aku kembali ke tempat dimana kita pertama kali bertemu, bukannya aku tak ingin lupa tapi aku tak bisa, aku hanya ingin mengenang sebuah kisah yang sangat berharga bagiku, kisah dimana aku merasa wanita paling bahagia setelah bertemu dirimu walau pada akhirnya kau menyakitiku.

Kamu dimana, Apa kamu tidak merindukan aku, Erlangga dwi Atmaja? Siapa yang ada disampingmu sekarang, siapa yang selalu menyemangatimu sekarang, siapa dia ga? Aku hanya ingin tahu seberapa hebat dia yang ada di sampingmu, pasti dia lebih hebat dariku kan, aku berharap dia bisa menjagamu dan menyayangi kamu dengan setulus hati.

Dina sedang asyik-asyiknya bermain dengan pena yang sedang menari - nari di atas buku diary yang selalu ia bawa, tiba-tiba ada yang menepuknya dari belakang

"hai" sapa orang itu "Dina kan?" tanya nya

Kening dina berkerut menandakan dia bingung kok orang itu bisa mengenalnya padahal dirinya pun tak mengenal sama sekali orang itu.

"iya" jawab dina

"kamu masih ingat aku?" tanyanya

Dina pun menggelengkan kepala sambil berkata" maaf kalau kita pernah kenal tapi saya benar-benar lupa anda siapa, bahkan anda terlihat asing dimata saya" jawab dina jujur

"Oke, kenalkan gue rendra sahabatnya angga" ucap dia memperkenalkan

Deg....

Setelah mendengar nama itu hati dina terasa teriris, dan dia ingat bahwa orang itu yang dulu selalu bersama angga.

"Oh ka rendra, apa kabar kak? Maaf tadi aku sempat lupa sama kakak soalnya perubahan dalam diri kakak beda banget dan kitapun sudah tidak pernah bertemu setelah perpisahan SMP itu udah lama banget jadi aku lupa hehe" ujar dina meminta maaf

"iya gak papa, aku baik" jawab rendra

"O yah kakak ngapain di sini?" tanya dina

"tadi aku lewat sini kebetulan aku liat kamu jadi aku kesini, kamu sendiri ngapain disini?"

" emmm itu aku emmmm aku kangen aja sama suasana sekolah sini" jawabnya gugup, gak mungkin kan dia jujur bahwa dia datang ke sini karena rindu seseorang yang padahal tidak akan bertemu dengannya disini, dan dia hanya ingin mengenangnya

" kamu rindu suasana disini apa kamu rindu seseorang yang pernah mengisi sekolah sini dan tepatnya mengisi ruang hatimu" ujar rendra

"Hah nggak kok kak aku beneran hanya rindu sekolah"

" emmm din kebetulan aku liat kamu di sini tadi, ada yang ingin aku sampaikan padamu"

"soal apa ya kak" tanya dina bingung

"soal angga" jawab rendra

Deggggg

Tiba-tiba hati dina kembali sakit mendengar nama itu, nama yang sudah meninggalkannya beberapa tahun yang lalu, yang pergi tanpa kabar ntah kemana, rasanya ingin berlari saja dari hadapan rendra, tapi dina menahan diri, siapa tahu ini jawaban yang selama ini dina cari

"Ada apa kak, kalau itu hanya menyakitkan hati saya lebih baik gak usah di ungkapkan" ujar dina

****

Di pagi yang cerah ini aku kembali kepada rutinitasku sehari-hari, aku masuk kuliah kebagian jam pagi, hari ini adalah jadwal dosen paling killer menurutku, aku pun buru-buru berangkat karena takut telat, karena kalau telat dosen itu gak akan kasih ampun untuk memberi hukuman pada mahasiswa yang telat, dulu pas awal - awal diajar sama dosen itu aku pernah sekali telat, dan aku diberi hukuman membersihkan selurud wc yang ada di kampus, gak kebayang kan, wc sekampus gitu, buanyak banget sampai-sampai besok nya aku gak masuk sekolah karena demam.

Setelah masuk kelas aku lihat di sana ada boby dan anita sedang duduk bersama sambil sekali-kali ketawa, ntah apa yang menjadi topik pembicaraan mereka pagi ini, sampai mereka tak menghiraukan aku.
Aku mendekat pada mereka, tumben akur kataku sampai tak menghiraukanku datang, jutek ku

"dina kapan emang kamu datang, iya maaf din jangan jutek gitu napa" jawab anita

"kalian lagi bicarain apa sih, aku liat kayanya seru banget sambil ketawa-ketawa" tanyaku

"Kepo luh din" jawab boby

Hahahaha di balas ketawa sama anita

"Terserah kalian aja" kataku jutek

Assalamualaikum, selamat pagi-pagi anak - anak " sapa dosen yang baru masuk

Waalaikumussalam, pagiiiiiii " jawab anak - anak serempak

Kamu Adalah TakdirkuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang