1

27 1 0
                                    

tok....tok.....tok
Tiba-tiba pintu diketuk, dan terlihat seorang wanita paruh baya sedang berdiri didepan pintu kamar sang putri.

Dina kamu sudah siap?"tanya mamah"

"iya ma ini sebentar lagi aku turun" jawab ardina sambil tersenyum pada mamanya

oke mamah tunggu ya, itu papa udah nunggu kamu dibawah"jawab mama Alin"

iya ma, nanti aku nyusul

Namaku Ardina Putri Rahayu, panggil saja dina. Aku adalah seorang mahasiswa disalah satu universitas diindonesia, aku tinggal dikota jakarta yang sudah terkenal dengan kemacetannya, aku seorang anak tunggal dari papa dan mama, mamaku bernama Alina adnan dan papaku bernama Deri Adnan seorang pengusaha besar dikota ini.

kuturuni anak tangga satu persatu untuk sampai ke ruang makan, untuk melaksanakan kebiasaan dipagi hari yaitu memberi makanan untuk cacing-cacingku yang ada diperut.

"selamat pagi pah, mah"sapaku sambil mencium kedua pipi mereka

"selamat pagi sayang"sahut papaku

"sayang hari ini papa gak bisa antar jemput kamu kayaknya, papa ada proyek diluar kota, jadi papa harus buru-buru, gak papa ya nanti kamu pakai taxi online aja"ujar papaku

"iya gak papa pah nanti aku minta anita aja suruh jemput aku, pasti dia mau"jawabku

"ya udah kamu hati-hati dijalannya"sahut papaku

"iya pah, ini aku hubungi dulu anitanya"ujar dina sambil diangguki oleh papa dan mamanya

Ya aku menghubungi anita untuk menjemputku, dia adalah salah satu sahabatku di kampus, dia cantik dengan memiliki kulit yang putih hidungny yang mancung yang hampir menyerupai perosotan anak TK, alisnya yang tebal kaya ulat bulu dan bulu mata nya yang lentik, hampir sempurna deh dan termasuk inceran para kaum adam

****

Setelah sampai kampus aku berjalan berduan dengan anita menelusuri koridor kampus yang sudah dipenuhi oleh mahasiswa dan mahasiswi disana, banyak orang yang aku kenal menyapaku serta Anita dengan ramah, dan ku sapa balik mereka dengan tak kalah ramahnya.

"Hai" tiba-tiba seseorang mengagetkanku dengan Anita

"Apaan sih Bob ngagetin gue aja lo"ketus Anita

"yeh santai aja kali nit, gue gak ngerti deh sama lo nit, tiap ketemu gue tuh lo selalu sensitif, marah-marah mulu"ujar Boby

"lu nya aja yang ngeselin"ketus Anita

"udah..udah kalian tuh ya kalau ketemu tuh kayak kucing sama anjing, beranteeeeem mulu, kalau kata orang-orang tuh ya kalau setiap ketemu berantem itu tandanya jodoh"lerai dina

"heeeeh enak aja jodoh amit-amit gue jodoh sama dia yang ada gue di gebukin tiap hari"ujar Boby

"siapa juga yang mau samalo"sambung Anita

udah udah kalian tuh ya, gak dimana-mana berantem mulu, ayo kita masuk kelas nanti keburu ada dosen lagi masuk.
Mereka bertigapun beranjak pergi untuk masuk ke kelas.


Hai👋, ini adalah cerita pertamaku, pasti banyak kekurangannya, maafkan siauthor ini yang masih amatiran dalam membuat cerita, kritik dan saran kalian sangat dibutuhkan untuk aku yang masih belajar🤗

Kamu Adalah TakdirkuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang