EDO POV.
Puas Habis dari rumah nenek kami akhirnya pergi ke supermarket ini tagihan istri gua padahal gua sih males mending pulang,tiduran sambil meluk Ravin sesekali grepek-grepek heheee
Saat di supermarket bnyk orang-orang sekeliling kami pada liatin ke arah gua ama Ravin,gua sih beranggapan mereka bukan ngeliat kagum ke Arah gua tapi ke arah Ravin ahhh rasanya nih supermarket mau gua booking khusus buat Gua ama Ravin aja klo mau belanja biar nggak ada yg bisa liatin Ravin gua lagi...
Di supermarket
"Syg mau beli apa aja?" tanya gua sambil ngedorong troli belanja yg ada disana
"Hmm pertama-tama buah-buahan ama sayuran aja dulu" jawab Ravin senyum manis ke arah gua hedeh nih anak demen banget bikin hati gua dag-dig-dug ama panas soalnya makin bnyk yg liat ke arah gua ama Ravin cih!
"Ouh y udah hayuk" ajak gua sambil narik tangan Ravin ke arah bagian buah-buahan ama sayuran
"Buah apa yah? Kamu suka buah apa emang?" tanya gua ke Ravin yg lgi milih-milih buah deket gua
"Apel,anggur hijau,anggur hitam,jeruk,semangka,belimbing,rambutan,pisang,nanas,ama hmmm apa lgi ya!!!"
"Kok banyak banget kamu ngidam syg"
"Ngidam?,gimana bisa astaga kan kita blm Melakukan itu" jawabnya menahan malu sambil nunduk
"Ouh y udah kita ngelakuinnya pulang Dri sini aja mau?" tanya gua bercanda sambil noel-noel dagunya
"Ishhh entar ahh udah jadi mau belanja apa enggak mas-nya" ucapnya kesel hhh kok gua bahagia ya ahh gua harap ini berlangsung selamanya.batin gua
"Hehee iya iya udah nih buah-buah nya udah aku masukin semua,skrng apa lagi mbak-nya" tanya gua masih bercanda lagi,nampak gua liat muka ama telinga Ravin agak memerah menahan malu
Skip
Karena udah hari udah mau sore kami pun memutuskan Pulang ke mansion kami,walaupun gua tadi hampir mau berantem ama penjaga kasir yg ada disana soalnya main seenak jidatnya godain istri gua Sementang gua ke toilet bentar cih! Menyebalkan lain kali gua bakal ingat bawa rantai ama gembok buat ngiket Ravin karena Ravin cuma punya gua .........SEORANG
Di rumah
"Hei kamu knp?" tanya ravin sambil memeriksa jidat Edo takut Edo sakit sesaat setelah masuk rumah
"Tidak" jawab Edo sambil menggeleng kecil
"Jawab aku dong Edo?" ucap serius Ravin sambil memegang kedua pipi Edo dengan lembut
"Aku masih cemburu dan kesal,aku ga suka ada yg dekat denganmu meski itu hanya sedekat matahari dan bumi"jawab edo
"huh apa matahari dan bumi itu dekat ha! ,edo ini aish sudahlah edo menang.ravin lelah mau cepat tidur..taruh semua ini ya"
"Jangan marah" ucapnya sendu ahh aku lemah kalau begini
"engga ravin mau ke atas duluan edo bantu ravin naruh semua belanjaan ini ya lalu nanti nyusul ke atas mau pelukan" ucapku sedikit menggodanya,kulihat ia meneguk air liurnya kasar sambil mengangguk pasti
Skipp
Di kamar
"Kamu wangi" ucap Edo sambil memelukku yg ingin tidur Dri blkng
"Hmmm" sahutku
"Aku ingin melakukannya" ucapnya tiba-tiba yg sontak membuatku membuka mata aku menatapnya lekat yg kini entah sejak kpn sdh berada tepat di Atasku
Blm sempat aku bertanya ia sdh memotong omonganku dengan mulutnya,ciuman yg awalnya Lembut kini semakin lama semakin panas,bahkan lidah Edo sdh mulai masuk kedalam mulutku menjelajah seluruh isinya aku mendesah tertahan.
"Eggh hmmpph"
Merasa pasokan oksigen yg mulai menghilang,aku memukul dadanya yg bidang dengan segenap kekuatanku,seolah phm ia melepas ciuman kmi,aku menatapnya sayu.bukannya berhenti Edo malah mengigit bagian cekuk leherku dan lagi-lagi aku mendesah tertahan.
"Akhh egghh" desahku tak karuan,kulihat Edo sdh TDK berpakaian lagi dan aku pun juga entah sejak kpn,tpi aku merasa malu skrng karena baru kali ini ada seseorang yg melihat tubuhku tanpa sehelai kain.
Normal Pov.
"Maafkan aku Ravin,tpi jujur aku sdh TDK tahan bolehkah?" tanya sang dominan,yg ditanya hanya mengangguk pasrah sambil menatapnya sayu.
"Jika kau memasang wajah seperti itu bagaimana bisa aku berhenti" ucap sang dominan,dan dlm sekali hentak kebanggaannya memasuki lubangnya untuk pertama kalinya.
"Akhhhh edohh sakithhh emmpphh keluarkan akhhh ssh" ucap Ravin di tengah-tengah aksi sang suaminya.
Bagaimana tidak ini pertama kalinya bginya untuk melakukan ini apalagi dimasuki oleh benta tumpul tak bertulang, rasanya ia terbelah menjadi dua
"Kauu sempit eghh syg"
Semakin lama hentakan itu semakin kencang,ada rasa sakit dan juga nikmat yg dirasakan Ravin
"Egghhh ahhh edohhh hmmmm" desah Ravin mulai tak karuan disaat Edo menusuk pada titik sensitif miliknya di dalam beberapa kali rasa sakit yg tdi ia rasakan mulai berubah menjadi rasa nikmat
"Eggghhh edohh jangan di ahhh situhhh" desahnya sambil menggeliat karena sang dominan menghisap nipple nya kuat bahkan sesekali meremasnya pelan ,rasa panas mulai dirasakan oleh Ravin ditambah tumbukan kuat pada Sweet spot dibagikan blkngnya.
"Ahh ahh lebihh cepathh emmm dohhh edohhh ahhh sssh" desah Ravin lagi meminta agar lebih cepat karena merasa ia akn keluar
"All you wish babyh hemmp" balas Edo ditengah-tengah aksinya
"Aku mauu keluar edohhhh " desah ravin
"Bersama Sygg eggghhh"
Dan dlm tiga kali hentakan kuat mereka keluar bersama,dengan Edo yg terbaring lemah di atas Ravin..Ravin bls memeluknya Dri bawah
"Terima kasihh syg,kau milikku phm" ucap Edo setelah melepaskan miliknya,dan berbaring di samping Ravin dengan nafas yg masih tersengal-sengal
"Emmm phm" jawab Ravin seraya mengangguk lucu,Edo mencium pucuk kepala serta hidungnya bergantian kali ini Ravin semakin malu ia tertidur di dlm pelukan sang suami
Eakkkk Dh dibilangin nc 18+
;
;
;Jan lupa Vomment ,and see u