08.

165 5 0
                                        

#Blowjob #18+ #bl #maiddresser

"edo mau blowjob ? Ravin pernah liat di vid porn di ponselnya edo ,mau nyoba hehehe boleh ?"

"fuck !"

Mendengar seruan sang kekasih dengan nada polos itu membuat edo lagi-lagi mengumpat dlm hati ,ia tak menjawab hanya menganggukan kepalanya sebagai tanda iya

Mata ravin terliat berbinar seketika dengan cepat ia mendekat kearah selangkangan edo,semakin gencar mengelus milik sang suami dri luar celana

ia diam sejenak dalam posisi itu Bingung harus memulainya drimana tapi dia tdk mau juga mengecewakan edo ,edo yg paham perlahan bergerak menurunkan resleting celananya sendiri lalu mengeluarkan miliknya yg sudah tegang dari boxer dihadapan ravin

sepasang matanya menatap gundukan di selangkangan suaminya itu dengan tatapan Penuh tanda ingin tau

Besar,berurat,panjang dan tentunya lebih gede dri miliknya sendiri

"Gede edo ,muat ga ? Mulut Ravin kan kecil "

Bukannya gugup ravin malah penasaran ,edo tersenyum tipis ia menepuk ringan pucuk kepala ravin

" Suck it baby " suruhnya tenang ,ravin mengangguk menurut mendekatkan wajahnya pada junior sang suami hingga hembusan napasnya terasa diatas milik edo

"Shit, shhh"

Lenguhan edo yang teredam itu membuat Ravin semakin berani bergerak. Kini ia mulai menjilat bagian atas junior edo perlahan walaupun sedikit penuh Ragu apakah ia sudah benar atau salah

namun hal itu terbayar dengan erangan tertahan Edo yang masih dapat ditangkap oleh telinganya.

"punya edo ,ravin suka hehee"

Kedua mata itu terlihat sayu saat menatapnya, sementara mulutnya masih menempel erat di depan ereksinya, dan mulut penuh dosa ..edo kini benar - benar harus menahan dirinya dengan sangat kuat untuk tak langsung orgasme di tempat waktu

Ravin kembali menjilat miliknya dri bawah sampai keatas layaknya mkn ice cream ditambah Tatapan ravin yg skrng penuh nafsu membuat keadaan jadi semakin tak tertahankan bagi Edo. Ia mengatupkan kedua bibirnya rapat - rapat untuk menahan semua erangan yang pasti akan keluar saat melihat Ravin yang berlutut di bawahnya.

Memulai langkah Ravin memberanikan diri memasukan milik edo ke dalam mulutnya yg kecil tak sebanding dengan milik edo itu ,mengulumnya sebentar agar terbiasa lalu memaju mundurkan kepalanya pelan

"Shh come on Ravin,terusin yang huh !"

Tatapan Ravin yang semula berkonsentrasi penuh ke penis edo, kini mulai merangkak naik ke atas. Dan seketika, tubuhnya langsung memanas ketika ia menemukan tatapan penuh nafsu edo padanya menikmati segala bentuk rangsangan pada miliknya

Ravin tersenyum senang karena paham bahwa edo menyukai rangsangan baru mereka yg tiba-tiba ini

Meskipun demikian, ia tak menghentikan gerakan mulutnya menghisap milik suami bahkan sesekali lidahnya juga menjilat batang penis edo hingga tiba di puncak penisnya terliat lihai

"Mmhhhh yang fuck ! " umpat edo pada akhirnya ia tak kuasa menahan rangsangan yg diberikan

Lantas dengan cepat mengangkat tubuh ravin ,membawanya kearah kamar dan menghempaskannya keatas kasur

"aduh sakit edo ih kebiasaan kasar " ucap ravin kesal mempoutkan bibirnya imut ,edo tekekeh pelan

"iya maaf ya ravin,edo ga tahan soalnya mau masukin ravin" frontal edo sepertinya sisi lain edo saat bercinta mulai kembali ,bisa gawat jika begini ravin tdk berani menggoda lebih

Dengan lembut edo melumat bibir mungil sang suami kecilnya itu dan mulai menindih tubuhnya ,perlahan hanya ciuman biasa sekarng menjadi lumatan kasar penuh nafsu disana bahkan ravin tdk bisa lagi bersuara tak terima

"berbalik" suruhnya lagi ,ravin mengangguk segera membalikan badannya

Menungging menampilkan lubang berkedut pink sempit miliknya ,menatap kearah belakang

Terliat erotis dengan pakaian maid ini dimata edo, ia meneguk ludahnya kasar tanpa aba-aba menampar kedua bongkahan kenyal itu bersamaan dengan gesekan miliknya disana

"eunggh edo jangan kasar ! " desah ravin ,kini ia yg mendesah sekarang sambil meremas sprei dengan eratnya

Edo mengagguk lalu Tanpa basa - basi, ia mulai memasukkan penis besarnya kedalam

"damn it ! Masih Sempit aja" edo menggeram nikmat ,hanya masuk setengah tapi mampu membuatnya kecanduan begitu pula ravin ia sedang menahan erangan sakit juga nikmat disaat yg bersamaan

Edo diam sejenak agar ravin terbiasa,ravin yg paham dan sudah bisa mengangguk an kplanya dibawah membuat edo sangat senang

ia menghentakkan dengan keras miliknya tanpa pelumas

"ah edo hungghh sakitt "

Seolah tuli lagi-lagi tanpa hitungan yg pasti hentakan edo semakin kuat membuat rasa nikmat tiada tara dirasa ravin bahkan ia mulai pusing sekarang

"Fuck sssh ravin ,enak punyamu enak yang " umpat edo semakin cepat bergerak

"ah Eunggh ahh edoo lagi mmnhh" desah ravin tak karuan sambil mengigit bibir bawahnya menahan erangan sebisa mungkin ,ini masih siang tentu saja ravin masih cukup sdr takut tetangga pada tau ia akn benar-benar malu nanti

"edo mau pipis ummh"

"bareng yang"

Beberapa kali hentakan kuat di dalam ravin organesme ,lalu disusul edo

Terliat keduanya terengah-engah dengan ravin yg capek

Edo mencabut miliknya dri dalam sedikit membuat ravin melenguh pelan merasakan kosong ,lalu berbaring disamping ravin

Mengangkat tubuh mungil itu keatas nya ,ravin ingin tidur sekarang membuat edo mengelus pipinya gemas

:
:
:

(You)my unknow HusbandTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang