Part 11

4.8K 195 55
                                    

Hai author comeback

Pastikan sudah meninggalkan vote sebelum membaca!

______________________________________

Author POV

Saat ini mereka semua sedang berkumpul di kantin sekolah, dan Naya sudah mulai masuk sekolah lagi. Nara bersikap lebih perhatian sama Naya. Mereka awalnya heran dengan perubahan sikap Naya, tapi mereka biarkan toh berubah lebih baik.

"Nay mau makan apa? Biar gue yang pesen,"tawar Nara.

"Naya doang nih? Kita ngga gitu,"goda Bagas.

"Ya udah deh sekalian, ntar biar gue minta bantu dibawain ke sini aja. Eh tapi ada yang ikut gue dong, masa gue jalan sendirian gitu?"ucap Nara.

"Yuk sama gue,"Bagas langsung menarik Nara untuk memesan makanan.

"HALAH SA AE LU BAMBANG, BILANG AJA MAU MODUS!"Arkan berteriak membuat mereka menjadi pusat perhatian.

"Ngga usah teriak juga napa bang,"ucap Fely.

"Ya serah gue dong, kok lo yang sewot"ucap Arkan sinis.

"Yee kan gue denger, pengang nih telinga gue"balas Fely.

"Lah ngapain lo dengerin, tutup aja tuh telinga lo kan bisa."

"Udah deh ngapain pada ribut sih. Kalian ngga sadar apa kita diliatin sama yang lain? Malu-maluin aja,"ujar Fano.

"Hehehe maap yaa,"ucap Fely.

"Ih tuh nerd sok kenal banget sama Arkan, emang dia siapa coba."

"Alah palingan juga dia jual tubuh dia sama bebep arkan."

"Eh iya tuh bisa aja, makanya dia sok kenal gitu sama Arkan."

Arkan yang mendengar adiknya dituduh yang tidak tidak, telinganya menjadi panas. Dia langsung menghampiri meja sekumpulan siswi yang tak jauh dari meja mereka.

Brak

Arkan menggebrak meja mereka karena terlalu emosi.

"Heh kalo kalian nggak tau kenyataannya, JANGAN ASAL NGOMONG ANJING"wajah Arkan sampai memerah menahan emosi.

Sekumpulan siswi tersebut merasa ketakutan karena bentakan Arkan. Fely yang melihat itu langsung menghampiri Arkan. Dia membisikkan sesuatu kepada Arkan.

"Bang jangan terlalu emosi, kalo lo kayak gini nanti yang lain ikut curiga kalo gue emang ada apa apa sama lo. Gue nggak mau identitas gue terbongkar ataupun nama gue dicap buruk di sini!"bisik Fely pelan tetapi menyiratkan peringatan.

Perlahan Arkan mulai mengontrol emosinya. Ucapan Fely ada benarnya juga, sikap dia yang seperti ini tidak akan menyelesaikan masalah tetapi menambah masalah. Dia tidak mau kalau adiknya akan bertambah dicap buruk oleh siswa lain.

"Kali ini gue maafin kalian, tapi kalo gue denger kalian asal ngomong tentang Fely atau teman-temannya lagi jangan harap kalian masih bisa sekolah disini. Ngerti?"Arkan mengatakan itu dengan pelan agar siswa lain tidak mendengarnya.

"I..iiya"jawab mereka gugup.

"Bagus!"Arkan dan Fely langsung kembali ke meja mereka.

"Udah selesai kan? Cabut!"ucap Naya dingin. Naya dkk pergi dari kantin dan Nara juga ikut bersama mereka.

"Eh buset dah Naya, kayak ngga ada apa apa aja tuh anak. Main ngajak pergi aja,"Fino heran dengan kelakuan adiknya itu.

"Aelah kayak nggak tau Naya aja lo, ya udah yuk kita ikut cabut aja!"ajak Bagas.

FAKE NERD GIRL (Nayara)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang