Happy Reading
_______________________Naya sedang berada diperjalanan menuju ke perusahaannya sendiri. Livia tadi menelponnya, dia merasa ada yang aneh dengan perusahaannya.
Sampai di sana, banyak karyawan yang menyapanya. Karyawan di perusahaannya memang sudah tahu siapa Naya sebenarnya, tapi mereka harus tutup mulut karena itu sudah konsekuensi bekerja di Nay's Company. Jika ada diantara mereka yang berani buka mulut tentang siapa pemilik perusahaan, maka dia siap untuk kehilangan nyawanya.
Naya memasuki ruangannya, dan disambut oleh Livia.
"Akhirnya lo dateng juga Nay, gue kira lo ngga jadi ke sini tadi," ucap Livia.
"Nggak lah kak, pasti gue dateng kok. Tapi tadi gue harus ke perusahaan keluarga dulu, kan gue izin nya ke situ. Biar ngga pada curiga aja," balas Naya.
"Oh gitu, makanya lama banget," ujar Livia.
"Hehe sorry ngga ngabarin dulu kalo mau ke sana," ucap Naya.
"Udah gapapa yang penting lo nyampe sini," balas Livia.
"Hehe iya kak."
"Ya udah ayo kerjain cepet, biar cepet kelar juga nih kerjaan."
"Iya iya," ujar Naya.
2 jam kemudian
"Akhirnya selesai juga," ucap Naya sambil meregangkan badannya.
"Iya nih, pulang yuk. Udah capek banget gue," ujar Livia.
"Iya deh iya."
Mereka berjalan keluar dan pulang. Naya akhirnya sampai di mansionnya.
"Assalamualaikum," ucap Naya.
"Waalaikumsalam, baru pulang princes?" tanya Letta.
"Iya mom, ya udah Naya mau ke kamar dulu. Good night mom," Naya mencium pipi Letta sebelum pergi ke kamarnya.
"Night too princes," balas Letta.
Sampai di kamar, Naya langsung membersihkan diri. Setelah selesai Naya berniat langsung tidur, tapi ponselnya berbunyi menandakan ada notif chat.
+082123++++++
Sv??
+082123++++++
RaditOh
Radit
Udh?Y
Radit
Ok
"Ni orang dapet nomer gue dari mana? Besok deh gue tanya Abang aja," gumam Naya dan dia bergegas untuk tidur.***
"PAGI ALL" teriak Naya dari tangga.
"Pagi princes" jawab mereka.
"Sini sarapan dulu," ajak Letta.
"Iya mom"
Setelah selesai sarapan Naya teringat sesuatu.
"Eh iya bang mau nanya dong," ujar Naya.
"Nanya apaan?" jawab Fino.
"Dari kalian berdua siapa yang ngasih nomer gue ke Radit?" tanya Naya dengan tatapan mengintrogasi.
"Gue nggak tuh, Fino kali yang ngasih. Lu kan?" tanya Fano.
"Hehe iya maap ya dek gue yang ngasih," ucap Fino sambil nyengir.
"Ish abang tuh yah, bilang dulu dong sama gue. Jangan asal ngasih!" Naya menekuk wajahnya, dia sangat kesal dengan abangnya itu karena seenaknya memberikan nomernya yang menurutnya sangat privasi.
"Maafin abang dong princess," ucap Fino sambil memohon kepada Naya.
"Gak mau!" balas Naya yang memalingkan wajahnya.
"Yah jangan gitu dong,"
"Siapa suruh ngasih nomer gue sembarangan!"
"Ya maaf dek, kan Radit sahabat abang. Jadi abang kasih deh, maafin ya?" Ucap Fino memohon sambil memasang puppy eyes.
"Iya deh iya, tapi ada syaratnya. Gimana mau kan?"
"Iya dek apa aja asal kamu maafin abang!" Ujar Fino dengan mata berbinar.
"Nanti abis pulang sekolah kalian bayarin apa yang gue mau ke mall, oke yeyy!" Naya melompat-lompat senang karena akan mendapat gratisan dari kedua abangnya.
"Loh deh kan abang nggak salah, kok ikutan bayarin?" tanya Fano.
"Ya gapapa dong, kan kasian bang Fino kalo bayarin gue sendiri bang. Emang bang Fano gamau bayarin?" wajah Naya berubah menjadi lesu.
"Eh eh ngga gitu princess, iya iya nanti abang bayarin juga,"
"Nah gitu dong, yaudah Naya mau berangkat dulu assalamualaikum"
"Waalaikumsalam, hati hati jangan ngebut!"
"Iya mom,"
"Mom dad kita juga mau berangkat," ucap Fano.
"Yaudah kalian hati hati, jagain princes ya?"
"Iya siap mom, assalamualaikum!"
"Waalaikumsalam"
***
Setelah sampai di sekolah, Naya berjalan menuju kelasnya.
"Naya!" Naya berhenti dan melihat Nara dibelakangnya.
"Hehe bareng ya ke kelasnya" Naya hanya mengangguk tanpa menjawab.
"Eh Nay nanti malem mau makan malem dirumah gue ngga?" Naya mematung menatap Nara datar.
"Acara apa?" Tanya Naya.
"Engga ada acara sih sebenernya, cuma itu apa cuma mau ngajak makan malem aja hehe"
"Ga bisa"
"Yah please Nay mau ya? Kalo engga mau sendiri gue ajak yang lain juga deh biar ikut ya mau please?" Nara tetap membujuk Naya sampai matanya berkaca kaca, membuat Naya tidak tega.
"Terserah" Naya berlalu meninggalkan Nara yang bersorak senang.
"YES NANTI MALAM YA NAY JAM 7 NTAR GUE CHAT!" teriak Nara.
***
Akhirnya setelah sekian lama ga update bisa up jugaa huhu
Sebenernya udah ditulis dari lama tapi ngga ada ide lagi jadi part nya pendek deh
Udah mau cerita itu aja kok hehe
Jangan lupa vote and comment
Mohon maaf lahir dan batin🙏
KAMU SEDANG MEMBACA
FAKE NERD GIRL (Nayara)
Teen FictionGadis yang dulu ceria, ramah, dan penyayang kini berubah menjadi gadis yang dingin, datar, kejam, dan pendendam. Itu semua terjadi karena kesalahpahaman di masa lalu, sehingga menyebabkan dia di usir dari rumah. Cantik? Banget Pintar? Jenius malah B...