IIA6

161 9 4
                                    

Aku memejamkan mata menarik nafas dan mataku tertuju pada sesuatu,aku segera turun kebawah.setiap langkahku bersuara membuat kakakku bertanya.

"Minmin kau mau kemana,ini hampir sore" ucap lisa yang khawatir

"Tidak apa kak,aku hanya ingin keluar jika kakak ingin mencariku aku hanya mengunjungi rumah sebelah" ucapku dan berjalan keluar pintu.

"Mau kemana minmin?" tanya taehyung pada lisa yang sedang menatap kepergian adiknya.

"Katanya mau berkunjung kerumah sebelah" ucap lisa dan di balas o- oleh taehyung

.

.

.

Aku menatap sekeliling jalan dan terlihat sangat mirip seperti kota mati,bayangkan saja semua warga maupun hewan disini tak ada yang keluar kecuali kelelawar dan burung gagak.

"Kurasa perkataan temanku sepertinya benar" ucapku dan sampai disebuah rumah yang sangat membuatku penasaran ingin masuk kedalamnya.aku mengetuk pintu dengan perlahan

Tok

Tok

Tok

Tiga kali aku ketuk namun tak ada sahutan sama sekali bulu kudukku merinding tak ada respon dari pemilik rumah tapi semilih angin jelaa terasa dibelakangku,aku menoleh namun tak ada siapapun.

Aku menoleh kedepan dan kaget seorang ibu parubaya menatapku bingung

"Kau siapa?" tanya ibu itu menatapku seperti ingin tau penyebabku memgunjunginya,aku tersenyum.

"Salam bibi,namaku minjoo semua orang memanggilku minmin umm bibi maaf menggangu,saya pemilik rumah disebrang yang baru" ucapku sambil menatap raut wajah ibu itu berubah menjadi gelisah

"Panggil aku ibu xio,Kau masuklah!" ucap ibu itu dan aku hanya mengikutinya dari belakang,rumah itu terkesan seperti rumah zaman dulu terlihat dari teksturnya,langkahku terhenti kala pecahan gelas terdengar nyaring ditelingaku,mataku menyorot pada sosok pemuda didepanku.ia hanya menunduk tanpa menoleh.

"Ibu xio,siapa dia?"tanyaku menatap lekat pria itu yang sama sekali tak menatap kehadiranku

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Ibu xio,siapa dia?"tanyaku menatap lekat pria itu yang sama sekali tak menatap kehadiranku.ibu xio tersenyum padaku dengan ekspresi yang sedikit aneh.

" dia putraku yunho"ucap ibu xio mendekati anaknya dan mencium kepalanya.

"Hai,yunho aku minjoo senang bertemu denganmu" ucapku dan tak direspon olehnya aku sedikit kesal dan mendekat kearahnya.

"Ibu xio ada apa dengannya,kenapa dia hanya diam saja akukan..." belum sempat perkataanku sampai habis pria itu baru berbicara

"Aku tak suka bising" ucapnya singkat membuatku mengangkat sebelah halis karna kurang suka atas responnya.

"Maafkan putraku yang sedikit tak sopan ini.. dia memang sudah terbiasa begini,umm apa mau teh?" tanya ibu xio

"Boleh bu" ucapku dianggukinya ia pun melangkahkan kaki menuju dapur aku yang tadi menatap punggung bu xio kembali menatap kearah pria ya lumayan tampan itu.

"Kenapa kau selalu diam,kau takut padaku?" tanyaku

"Aku tak takut padamu,yang harusnya kutanyakan itu kau.apa kau tak takut padaku?" ucap yunho dengan wajah putih dengan rahang tegas

"Kau tak seburuk itu sehingga aku takut padamu tuan" ucap minjoo sedikit bercanda

"Aku tak sedang bergurau aku hanya memastikan,tapi jika kau tau aku itu lebih baik baguslah" ucapnya membuatku bingung dengan perkataanya

"Maksudmu apa tuan aku tak faham,bisakah jelaskan lebih hati-hati" ucapku dibalas tatapan datar olehnya.

"Tak minat" dua kalimat itu membuat emosiku mulai naik,hampir aku memukulnya namun bu xio datang untung saja tak ada kekerasan dalam rumah sang pemilik rumah

"Kau kenapa memilih pindah ketempat itu?" tanya bu xio membuat yunho menatap ibunya.

"Maksud ibu?" tanya yunho mengeriyit pasalnya dia belum tau hal itu

"Dia pindah kerumah lama itu" ucap xio dengan hati-hati

Damn!!












Bersambung....


Vote and coment....

😘😘

IF I ATTEND(END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang