Kewarasan

94 9 2
                                    

Disc#masashi kishimoto

2 bulan kemudian

Matahari sudah meninggi,tapi Sakuke masih tertidur.Tidur ini sangat menyenyakkan,entah sudah berapa lama ia bisa tidur setenang ini.Guling disampingnya dia peluk dengan erat.

Prang!

Suara pecahan kaca membuatnya seketika terhenyak."Hime?"

Tidak ada sahutan,kini mata Sasuke terbuka sepenuhnya.Sakura tidak ada,ini bukan yang pertama kalinya.

Sasuke beranjak keluar menuju dapur.Dapurnya sekarang lebih buruk dari sebuah gudang kotor.Tulang sisa,butiran nasi,tetesan sirup,pecahan gelas,remah biskuit,semu berceceran diseluruh lantai.Mejanya dipenuhi piring kotor,remah roti,permen lolly dan puluhan kotak susu.

Prang!

Sebuah piring kembali pecah karena senggolan siku Sakura.Tapi sepertinya Sakura tidak terganggu sama sekali,dia masih terus memangku boneka itu dan menyuapinya bubur.Boneka yang kotor semakin kotor oleh makanan yang disuapkan Sakura.Diarahkan sedok ke mulut boneka itu

Tes
Bubur itu kembali berjatuhan.

"Anak pintar,ayo buka mulutnya sekali.Tinggal satu suapan lagi,aaaaaa"

Sasuke kesal dengan Sakura,jadi istrinya kembali tidak tidur semalaman?Lingkar hitam menghiasi mata Sakura,bibirnya pucat,rambutnya kusut entah kapan terakhir kalinya dia menyisir rambut.Sakura masih memakai baju yang dipakainya sejak 3hari yang lalu,bahkan dia tidak sempat mengganti baju

Sasuke duduk di kursi"pagi"

Tidak ada sahutan,Sakura masih sibuk.

"Lihatlah Sarada,rambutmu berantakan sekali.Biarkan mama menyisirnya"Diambilnya sisir Sakura mulai menyisir boneka itu perlahan

"Rambutmu harus rapi,sayang.Kalau tidak nanti akan ada kutu numpang tidur di kepalamu hihihi"Sakura terkikik geli dengan leluconnya yang sangat tidak lucu.

Sasuke jengah,kembali dia berucap"kau kembali terjaga semalaman?"

Sakura menatap Sasuke sebentar,lalu kembali sibuk dengan rambut putrinya

Tidak ada jawaban.

"Kheh"

"Mungkin aku harus mengingatkanmu apa yang aku katakan saat di pemakaman.Takdir yang ditentukan Kami sama terkadang sangat kejam,seakan ingin menghukum umatnya tanpa belas kasih.Aku berusaha menguatkanmu untuk melewati ujian-Nya,aku berusaha menuntunmu untuk bangkit"

Sasuke tertawa miris

"Aku pikir,aku adalah pria kuat tapi ternyata tidak.Aku juga terpuruk dan membutuhkan dukungan dan kekuatan darimu,seperti halnya dirimu yang selalu membutuhkan diriku.Kita tidak bisa berdiri sendiri,kita selalu bersama.Jiwa kita telah menyatu.Tetapi lihatlah kita sekarang,ada apa denganmu Sakura?"

Kali ini Sakura menatap kosong netra kelam Sasuke,bibir pucatnya sedikit membuka"pemakaman apa?"

"Letakkan dia kembali ke peti,Sakura"

ILLUSIONTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang