Jangan lupa tap ⭐ pojok kiri guys
Sorry banyak typoAuthor POV
Hari ini Vi pagi pagi sudah berangkat ke rumah orang tuanya. Ia bermaksud untuk mengunjungi orang tuanya karena semenjak menikah ia tidak pernah datang lagi kerumah itu
Saat sampai rumah ia disambut oleh Neli. Ia sangat merindukan ibunya ini.
"Ibu apa kabar?"
"Ibu baik nak. Kenapa kamu tidak pernah kesini?"tanya Neli sembari mempersilakan anaknya untuk duduk
"Maaf ya buk kalo Vi ga pernah kesini"
"Iy nak, Ibu mengerti. Sekarang kamu sudah memiliki tanggung jawab yang harus kamu penuhi"
Vi hanya membalas dengan anggukan karena apa yang dikatakan oleh ibunya adalah suatu hal yang benar
"Bapak mana, buk?"tanya Vi sambil celingukan mencari Bapaknya
"Bapak pagi pagi udah dipanggil sama Pak Ruslan buat garap sawahnya"
"Dirga mana, nak"tanya Neli karena ia tak melihat menantunya itu"Mas Dirga dirumah buk, nanti dia nyusul kesini"jelas Vi
"Dirga gimana sama kamu? Dia nggak jahat kan?"Neli sangat menghawatirkan putrinya, karena yang ia tahu Dirga adalah orang yang dingin dan cuek
"Mas Dirga baik kok buk"Vi berkata jujur karena memang Dirga sudah lebih hangat padanya sekarang
******
Sore menjelang malam Andi pulang kerumahnya dan mendapati putrinya yang sedang tertidur pulas diatas karpet
"Kapan Vi datang kesini buk?"
"Tadi pagi"
Ceklek
Pintu kamar mandi terbuka dan muncullah Dirga yang baru saja selesai mandi
"Bapak kapan pulang?"sambil menyalimi punggung tangan Andi
"Baru ja nak. Nak Dirga kesini bareng Vi"
"Ga kok, pak. Saya baru datang"
"Oohh saya kira bareng Vi kesini"
"Oh ya, Vi mana buk?"tanya Dirga karena tidak melihat Vi bersama ibunya
"Vi sedang nonton tv--
"Vi sudah tidur"potong Andi karena Neli tak tahu bahwa anaknya sudah tertidur pulas
Dirga hanya ber'oh ria. Ia melihat jam tangannya yang sudah menujukkan pukul 7 malam
"Saya mau langsung bawa Vi pulang ja buk. Udah malem"
"Kamu ga mau makan dulu nak"
"Nanti saja buk di rumah"
Dirga menggendong Vi memasuki mobilnya dan melajukan mobil setelah pamit pada mertuanya
Jam sudah menujukkan pukul hampir 9 malam karena kemancetan lalu lintas
Dirga tak tega membangunkan istrinya yang sedang tertidur pulas, ia pun menggendongnya dan membawanya menuju kamar untuk dibaringkan di ranjang
Ia pun langsung bergegas keluar kamar dan bersiap untuk bertemu dengan seseorang
Vi pov
Aku melihat Mas Dirga keluar kamar dengan terburu-buru. Setelah aku mendengar deru mesin mobilnya menjauh aku bergegas keluar kamar dan mengikutinya
Sampai di sebuah kafe aku melihat Mas Dirga sedang bersama dengan seorang perempuan
Aku gak tahu itu siapa, aku masih berusaha untuk positive thinking karena tidak terjadi apapun. Sampai sang perempuan itu mencium pipi mas dirga
Fix ini sudah keterlaluan, dan aku juga melihat Mas Dirga tak berkutik dari tempat duduknya
Air mataku jatuh begitu saja saat perempuan tersebut mencium bibir Dirga.
Aku keluar kafe tersebut dan gak tahu mau kemana. Aku lari sejauh mungkinLama aku berlari dan gak tahu dimana sampai sebuah sepeda motor mendekatiku. Aku berusaha untuk berlari dengan sisa tenaga yang ku miliki.. Sampai-- brukk
Rasanya aku udah ga sanggup untuk menopang tubuh ku sendiri, akhirnya aku luruh di aspal yang dingin dan udah pasrah sama takdir sampai gelap menyelimuti penglihatan. Semuanya gelap
****
Dirga pov
Hari ini adalah dimana gue akan bertemu dengan seseorang yang sangat gua rindukan. Sudah hampir 5 tahun gue ga bertemu dengannya.
Disini disebuah kafe biasa tempat kami menghabiskan hari
Kami bercanda bersama sampai sebuah kecupan menghentikan tawa kami. Lina--ya dia adalah teman semasa kecil. Ia harus pindah keluar negeri untuk melanjutkan pendidikan nya disana.
Kami melanjutkan tawa yang terasa sedikit canggung, sampai Lina mencium bibir gue dan gue mematung. Dia hanya menempelkannya sampai sebuah pintu berdenyit menghentikan aksi kami. Karena kami juga duduk tak jauh dari pintu masuk
Gue melihat kebelakang dan terlihatlah punggung seorang perempuan yang gue kenali
Vi--ya dia adalah Vi. Gue melihat dia menjauh dan sepertinya melihat semua kejadian nya. Gue berusaha mengejar dan meninggal kan Lina sendiri yang seperti nya dilanda kebingungan. Karena dia tidak tahu gue sudah menikah
Lama gue mengitari jalanan sampai larut malam. Gue sudah kalang kabut mencari Vi. Gue mencoba menelpon anak buah gue dan memerintahkan mereka mencari Vi
Jam sudah menujukkan pukul hampir 2 pagi dan belum ada kabar sama sekali. sampai ponsel gue berdering
"Tuan, nona ada disebuah rumah kosong di daerah --"
"Share lock sekarang juga"
Tuut ttuutt panggilan gue matikan sepihak. Dan segera melajukan mobil menuju tujuan yang sudah dikirimkan
*tanda (--) artinya sebuah daerah ya guys
Aku up guys
See you next chapter 😉Revisi : 27 Maret 2020
KAMU SEDANG MEMBACA
Stay with me (END)
RomanceEND *BELUM DIREVISI* "Apakah benar ini sertifikat rumah anda?" "Iya, itu sertifikat rumah saya" "Anda harus menebusnya sebesar 50 juta kepada saya" "Darimana saya bisa mendapatkan uang sebesar itu tuan?" "Anda memiliki seorang puteri bukan?" "Iya, l...