9

147 25 0
                                    

Jan lupa tappojok kiri guys

Vi mencoba membuka matanya, terdapat wajah tampan nan manis milik sang suami

Ia mengusap perutnya yang masih datar. Ia tersenyum

Tiba-tiba rasa mual menyerangnya

Huueekk huueekk

Vi memuntahkan semua isi perutnya. Dirga datang mengurut tengkuk Vi. Setelah semua makanannya keluar Vi masih merasa kan mual dan hanya memuntahkan cairan bening

Tubuh Vi lemah dan sempat oleng jika tidak ada sang suami yang menjaganya dari belakang

"Kamu gapapa?"tanya Dirga khawatir akan kondisi sang istri

"Aku ga papa kok, Mas"jawab Vi lemah

Dirga menggendong Vi keluar kamar mandi dan membaringkannya di ranjang

"Aku buatin teh hangat ya?"

"Ga usah, Mas. Aku baik-baik ja kok"

"Biar kamu ga mual-mual, sayang. kamu tunggu disini" Dirga keluar kamar menuju dapur untuk membuat teh hangat

Sedangkan Vi di dalam kamar tersenyum mengingat akan perlakuan manis sang suami

Ddrttt ddrtt

Hp Dirga bergetar di atas nakas. Vi mengambil nya dan tertera nama Lina. Merasa kesal Ia mematikan ponsel Dirga dan membuang nya asal

Dirga datang membawa teh hangat dan meletakkan nya di atas nakas

"Kamu kenapa, sayang hm?"

"Gpp"

"Di minum gih tehnya"

"Iy, nanti"

Dirga curiga, istri kecilnya cemberut

"Kamu kenapa sih sayang. Coba sini cerita. Kamu mau sesuatu?"

Vi menggeleng

"Mau makan sesuatu?"

"Ga mau. banyak nanya ih, aku mau tidur. Sana kamu minggir"

Dirga mencoba memahami situasi. Istrinya begini karena ada jabang bayi dalam rahimnya. Ia teringat akan perkataan dokter hormon orang yang sedang hamil itu selalu berubah-ubah. Sekarang ia harus berusaha ekstra sabar

****

Pukul 3 dini hari Vi terbangun

"Mas bangun" hening

"Mas bangun ih" Vi menggoyangkan lengan sang suami tapi tidak ada tanda-tanda akan terbangun

Vi merintih, memegangi perutnya

"Aduh duh Mas, perut aku sakit banget. Maass"

Gojab Dirga terbangun

"Kamu kenapa sayang?" Tanya Dirga khawatir

"Aku pengen mangga muda di pinggir jalan milik Bu RT" Vi menampilkan senyum termanisnya

"Sayang, ini itu baru jam 3 pagi. Kamu juga kan tau kalo Bu RT itu pelit. Besok aku beliin aja ya"

"Tapi aku mau yang itu. Aku nggak mau yang dibeli"

"Oke. Tapi besok. Mas ngantuk nih"Dirga menguap dan kembali tidur membelakangi sang istri

Hiks hiks hiks

Dirga terbangun lagi mendengar suara isakan. Ia mencoba menenangkan Vi

"Oke, aku ambilkan yah. Besok kita minta"

"Ga jadi. Kamu lama"

Dirga menghela nafas mencoba bersabar

"Terus, kamu mau apa sayang hm?"

"Aku mau ini" sambil tunjuk bibir dan menundukkan kepalanya dalam-dalam karena malu

Dirga mengangkat kepala sang istri, ada semburat merah yang menjalari pipinya

Dirga berbisik "kamu harus tanggungjawab karena sepertinya aku inginkan lebih"

Dirga membaringkan sang istri  dan mulai melumat bibirnya. Puas dengan yang atas Dirga mulai turun ke leher jenjang sang istri dan mulai membuat banyak kissmark. Ia puas dengan hasil karyanya. Melihat Vi yang sudah lemah Dirga pun memulai aksinya

****

Dirga mencoba membuka matanya saat sang mentari mencoba masuk dari celah-celah gorden kamar mereka

Dirga tersenyum mengingat istrinya yang tidak berdaya di atas kuasanya

Vi menggeliat merasa terganggu saat sebuah tangan memainkan bibir bawahnya

Cup

"Morning kiss, sayang "

Vi terbangun dan langsung masuk kamar mandi untuk membersihkan tubuhnya yang terasa lengket akibat pergulatan panas mereka

Tok tok tok

"Sayang, buka"

"Kenapa?  Aku mau mandi" Vi berteriak

"Kita mandi bareng "

Vi menongolkan kepalanya "boleh, tapi ga ada jatah seminggu "

"Oke, aku mandi di bawah "lebih baik ia mengalah daripada tidak mendapatkan jatah selama seminggu

Jan lupa vote guys.. Sekian dulu oke

Next chapter guys 😘

Revisi: 27 Maret 2020

Stay with me (END) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang